Sebagai orang Indonesia, kita harus bangga bahwa bahasa Indonesia diisi oleh begitu banyak kosakata. Ratusan ribu kosakata sudah resmi masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan pastinya bisa digunakan oleh kita sehari-hari.
Namun, masih banyak nih yang belum terpakai dan bahkan terdengar asing di telinga masyarakat. Kira-kira kata apa saja itu? Berikut ini IDN Times akan memberikan sepuluh kosakata yang masih awam namun bisa dipergunakan. Yuk disimak!
Seperti yang kita tahu, Indonesia begitu kaya akan karya seni. Namun, beberapa di antaranya terlupakan dan bahkan hampir di ujung kepunahan. Meski begitu, masih ada banyak pihak yang peduli dengan eksistensi karya seni. Nah, kata yang satu ini nih yang bisa kamu pakai untuk menyebut mereka yang masih mencurahkan perhatiannya pada budaya seni di tanah air.
Adakah dari kamu bercita-cita menjadi seorang tentara? Kalau iya pastinya kamu sudah mengenal pangkat-pangkat apa saja yang ada dalam kemiliteran. Salah satunya ialah Letnal Kolonel yang merupakan pangkat perwira menengah dalam kemiliteran di Indonesia.
Mereka yang menyandang pangkat ini umumnya memakai atribut dua melati emas di bahu. Dalam KBBI, kata yang satu ini bisa dipakai lho untuk menyebut perwira yang sudah menyandang pangkat tersebut. Keren kan?
Sehari-hari kita tak bisa lepas dari berita. Entah lewat surat kabar atau bahkan dari portal online, kita tentunya dikelilingi oleh berita yang selalu terbarukan. Di balik berita yang kamu konsumsi pastinya ada proses yang dilalui agar bisa tersampaikan kepada khalayak ramai.
Nah, kata ini bisa menggambarkan proses penyampaian dalam format teks, audio maupun visual yang dilakukan oleh media. Jadi, sudah konsumsi berita apa hari ini?
Menabung memberi banyak manfaat untuk kita. Uang yang disisihkan untuk ditabung bisa jadi bekal di hari esok. Tak melulu dalam jumlah besar, kita bisa memulai kebiasaan menabung dengan menyisihkan uang dengan nominal kecil seperti seribu rupiah.
Berbicara tentang seribu ternyata ada padaan kata yang dapat kamu pakai untuk menyebut nominal tersebut. Coba deh kamu pakai saat ngobrol dengan temanmu atau kepada pedagang. Dijamin mereka pasti bakal bingung. Ada yang mau coba?
Kalau kamu membaca kata ini pasti langsung salah fokus sama penyanyi wanita yang biasa tampil di pentas wayang. Tenang, ini bukan sinden kok. Justru, kata ini digunakan untuk menyebut orang yang bertugas mengawasi pekerja di perusahaan atau kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Musim hujan seperti sekarang ini memang suka bikin pusing. Gak hanya cucian yang jadi lama kering, hujan juga bikin sepeda motor atau mobil yang kamu kendarai kotor. Kalau sudah begini, kamu terpaksa harus mencucinya biar bersih.
Tapi, bukan jaminan setelah dicuci bakal terhindar dari noda apalagi kalau dipakai lagi ketika hujan. Bisa jadi, kendaraanmu akan kotor bukan main. Kondisi kotor yang bikin hati dongkol ini digambarkan dengan kata yang satu ini. Ada yang punya pengalaman serupa?
Ketika datang ke sebuah konser seringkali kamu berdesak-desakan dengan penonton lain yang masuk bersamaan ke tempat acara. Ini karena kamu dan yang lain masuk di waktu bersamaan. Kondisi ini bisa kamu gambarkan dengan menggunakan kata ini saat menceritakannya pada teman atau saudaramu.
Buat yang suka masak pasti ada teknik-teknik dalam memotong bahan masakan. Salah satunya dengan menyayat. Sayatan yang dibuat pun bisa sangat tipis ataupun tebal. Penyebutan untuk teknik menyayat daging atau ikan dengan tipis ini sudah masuk dalam KBBI lho.
Kamu bisa menggunakannya ketika ingin menulis resep masakan. Tapi ingat, kata ini merujuk untuk aktivitas memasak dan bukan untuk menambah luka hati temanmu yang putus cinta.
Tipikal orang sukses adalah yang tangkas dan giat dalam berusaha. Meski kegagalan dan kesalahan kerap menerpa, mereka tak kenal lelah untuk meraih apa yang diinginkan. Sikap pantang menyerah ini bisa kamu gambarkan lewat kata ini. Kalau kamu sudah giat mendapatkan cinta dari si dia?
"Karena pelaut hebat tak pernah lahir di laut yang tenang,". Petikan lirik lagu terbaru Hivi berjudul 'Jatuh, Bangkit Kembali' ini seolah berusaha menyemangati kita bahwa meski kita sering gagal kita harus kuat dan bangkit dari keterpurukan. Tak ada kamus menyerah untuk yang mau berjuang mencapai kejayaan. Kuat dan tegapnya kita berdiri melewati rintangan ini bisa ditunjukkan dengan kata ini.
Sepuluh kata ini meski tak terdengar gaungnya namun cocok digunakan dalam percakapan sehari-hari. Akan menarik jika kamu mau memakainya dan menyebarkannya ke lebih banyak orang. Jadi, tertarik menggunakan satu atau semua kata ini?