Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dukung Indonesia Emas 2045, Simak Strategi Monash Gandeng 9 PTS

Kerja sama Monash University dengan 9 universitas swasta Indonesia. 14 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Jakarta, IDN TIMES - Indonesia memiliki rencana untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui bonus demografi, visi yang kerap disebut sebagai Indonesia Emas 2045. Tentunya, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM adalah dengan memperluas wawasan dan edukasi.

Melalui kerja sama pendidikan dengan negara lain, kualitas SDM juga dapat ditingkatkan agar sesuai dengan taraf internasional. Monash University, sebagai salah satu universitas populer di Australia, turut membuka kerja sama, membantu Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045. Lalu, apa saja rencana yang dilakukan Monash untuk mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia? Simak di bawah ini lengkapnya!

1. Membuka kesempatan s2 dan s3 untuk lulusan Indonesia yang bekerja sama

Kerja sama Monash University dengan 9 universitas swasta Indonesia. 14 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Melalui program "Special Scholarship", Monash University membuka kesempatan bagi para mahasiswa undergraduate untuk menempuh pendidikan ke Australia. Monash yang menempati ranking ke-37 universitas terbaik di dunia berdasarkan QS Ranking, menunjukkan bahwa kualitasnya tak perlu lagi diragukan.

“Monash yang naik 5 peringkat dari sebelumnya ranking ke-42 menjadi ranking ke-37, menunjukkan bahwa universitas kami dapat berdampak positif dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui akademis dan pendidikan lanjutan,” ujar Prof. Matthew Nicholson, Pro-Vice D Chancellor and President Monash University, saat press conference di wilayah Jakarta (14/08/2024).  

Bekerja sama dengan 9 universitas swasta, yakni Universitas Bunda Mulia (UBM), Universitas Ciputra, Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Universitas Kristen Paramantha, Universitas Kristen Petra, Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Pradita, Monash University mendukung Indonesia menuju sumber daya alam yang lebih berkualitas, dengan kolaborasi dan kerja sama bersama 9 PTS tersebut.

Pasalnya, Monash menganggap bahwa kerja sama ini merupakan bentuk tanggung jawab hubungan akademik Indonesia-Australia yang dapat bertahan lama dan dilaksanakan dalam jangka waktu panjang.

2. Turut mengembangkan penelitian sebagai salah satu cara berkolaborasi

Kerja sama Monash University dengan 9 universitas swasta Indonesia. 14 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Tak hanya membuka kesempatan membuka akses ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Monash University juga berperan dalam mengembangkan penelitian akademik di kampus-kampus Indonesia. Adapun kerja sama di bidang pendidikan ini dapat memotivasi para mahasiswa untuk melakukan penelitan secara kolaboratif dan mendapatkan eksposur global.

Selain itu, alasan lain mengapa Monash University perlu didorong oleh universitas Indonesia adalah karena kerja sama ini dapat mendorong kolaborasi antar expertise lokal dan internasional yang dapat saling menukar wawasan. Dengan kolaborasi di lingkup penelitian, Monash University juga dapat membantu wawasan internasional bagi para mahasiswa. Tentunya, wawasan ini diperlukan agar mahasiswa lulusan Indonesia dapat bersaing dengan lebih baik di lingkup internasional.

3. Mahasiswa juga akan berkesempatan untuk belajar di Monash Australia selama 1 semester

Kerja sama Monash University dengan 9 universitas swasta Indonesia. 14 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Mahasiswa dari universitas swasta yang bekerja sama dengan Monash University juga dapat berkesempatan merasakan kuliah di Monash Australia selama satu bulan.

“Harapannya adalah agar pendidikan Indonesia dapat diperluas secara mudah bagi para graduate sarjana dan Phd dari masing-masing universitas. Dari akses pendidikan ini, diharapkan inovasi dan dorongan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” tutur Tantia Dian Permata Indah, Chief Operation Officer Monash University Indonesia saat press conference.

Tantia juga turut menambahkan bahwa dengan jumlah lulusan s2 dan s3 yang hanya mencapai 0,45 persen dari usia produktif, Monash berharap dapat meningkatkan jumlah lulusan untuk Post-Graduate dan Phd. Dengan membuka akses ini, program edukasi dan kerja sama yang diciptakan juga dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia.

Tak hanya itu, Monash yang dikenal memiliki jumlah mahasiswa Indonesia terbanyak dibandingkan dengan universitas dari negara lain, berharap dapat membuka koneksi yang lebih dalam dan luas, berkontribusi lebih baik dalam menciptakan perubahan.

4. Tak hanya membawa pengaruh global, tetapi juga menyesuaikan wawasan dan problematika lokal

Kerja sama Monash University dengan 9 universitas swasta Indonesia. 14 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Tak hanya sekadar membawa pengaruh internasional bagi para mahasiswa Indonesia, Monash juga berharap dapat berkontribusi secara lebih banyak dan menyeluruh. Untuk itu, Monash juga akan menyelaraskan pembelajaran berdasarkan dengan wawasan dan muatan lokal Indonesia.

“Monash memiliki global standing dan reputation yang baik, dan semoga universitas-universitas di indonesia dapat memberikan konteks lokal dan membuka opportunity untuk belajar mengenai kualitas pendidikan yang bagus dari kerja sama ini,” ungkap Yudi Samyudia, Rektor Universitas Pembangunan Jaya.

Terkait dengan pesan ini, Matthew selaku President Monash University juga menyutujuinya. Menurutnya, dengan mendapatkan paparan wawasan lokal, Monash dapat dengan lebih baik menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan masalah kualitas sumber daya di Indonesia. Tak hanya itu, dengan paparan lokal, Monash juga dapat menawarkan ide dan solusi yang lebih baik di topik-topik yang masih menantang bagi Indonesia, seperti climate, geosecurity, dan thriving community.   

5. Menjadi solusi mahasiswa yang ingin keluar negeri, tetapi terhalang biaya

Kerja sama Monash University dengan 9 universitas swasta Indonesia. 14 Agustus 2024. (IDN Times/Hani Safanja)

Tentunya, akses pendidikan ke Australia bagi para mahasiswa memiliki banyak benefits. Mulai dari meningkatkan wawasan internasional hingga memperkaya learning process, mengirim mahasiswa belajar ke luar negeri juga dapat membuatnya mengerti secara lebih dalam mengenai lingkup dan budaya saat menempuh ilmu di sana.

Namun sayangnya, masih banyak mahasiswa yang mengalami kendala biaya terkait hal ini. Untuk itu, tak jarang kuliah ke luar negeri dianggap sebagai privilege yang tak semua orang bisa merasakannya, meskipun banyak manfaat yang menyertainya.

“Masih banyak mahasiswa universitas yang mengalami kendala ekonomi, padahal mereka ingin mendapatkan akses pendidikan ke luar negeri. Untuk itu, dengan Monash yang menyediakan akese berkuliah di Aussie selama 6 bulan, program ini bisa menjadi cara bagi para mahasiswa merasakan pendidikan ke luar negeri tanpa kendala,” tutup Christine Wijaya, Director of Global Partnership & International Office Universitas Pelita Harapan.   

Adapun mahasiswa yang akan dikirim ke Australia selama satu semester tak perlu khawatir mengenai biaya karena mereka akan dikenai biaya yang sama saat berkuliah di universitas masing-masing selama di Indonesia.

Itulah informasi terkait dengan kerja sama Monash University dengan beberapa perguruan tinggi swasta Indonesia. Diresmikan pada hari ini (14/08/2024), Monash University menandai kerja samanya dalam mendorong Indonesia Emas 2045. Dari universitas yang bekerja sama dengan Monash, apakah universitasmu termasuk?  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Hani Safanja
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us