Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Monash University Buka Program Sustainability, Kini Sudah Bisa Daftar!

(kiri ke kanan) Jane M Jacobs (Vice-President of Research and Academic Affairs), Profesor Matthew Nicholson (Pro-Vice Chancellor & President (Indonesia)), dan Tantia Dian Permata Indah (COO & Vice President (Operations & Enterprises) Monash University, Indonesia) dalam Monash University Indonesia Iftar Gathering pada Selasa (18/3/2025) di Plataran Eco Deck, Senayan. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Jakarta, IDN Times - Seiring dengan kepedulian masyarakat akan lingkungan, tema-tema sustainability kian marak didengung-dengungkan. Tidak mengherankan apabila studi dari berbagai disiplin ilmu akan sustainability, mulai bermunculan.

Monash University Indonesia tidak ingin ketinggalan. Pada Selasa (18/3/2025) di Plataran Eco Deck, Senayan, Jakarta Pusat, Monash University Indonesia mengumumkan kehadiran program studi baru, yakni Program Magister Sustainability yang akan dibuka per Januari 2026 di kampus BSD. Karenanya, calon mahasiswa yang tertarik sudah bisa mendaftar dari sekarang.

1. Tentang Program Magister Sustainability Universitas Monash Indonesia

(kiri ke kanan) Jane M Jacobs (Vice-President of Research and Academic Affairs), Profesor Matthew Nicholson (Pro-Vice Chancellor & President (Indonesia)), dan Tantia Dian Permata Indah (COO & Vice President (Operations & Enterprises) Monash University, Indonesia) dalam Monash University Indonesia Iftar Gathering pada Selasa (18/3/2025) di Plataran Eco Deck, Senayan. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Dikutip dari situs resminya, Program Magister Sustainability di Universitas Monash Indonesia dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan industri dalam tantangan keberlanjutan yang dihadapi sektor swasta maupun pemerintah. Seiring dengan pesatnya transformasi negara, dibutuhkan tenaga profesional yang solutif dalam isu ESG dan SDG. Misalnya, mengurangi emisi dan limbah, meningkatkan kualitas udara, mengembangkan energi terbarukan, serta memerangi penggundulan hutan dan banjir.

Kurikulum ini menggabungkan pengetahuan berbasis bukti dengan kesempatan belajar langsung dan keterampilan pemecahan masalah transdisipliner yang praktis. Hal tersebut memungkinkan mahasiswa mengembangkan solusi inovatif dan mendorong perubahan kebijakan untuk berbagai masalah yang kompleks. Program ini juga menggabungkan perspektif dan pengetahuan global dengan konteks dan keahlian lokal, yang membekali mahasiswa untuk mengatasi berbagai isu keberlanjutan di tingkat nasional, regional, dan internasional.

2. Cara mendaftar Magister Sustainability Universitas Monash Indonesia

Monash My.App (myapp.monash.edu)

Untuk mendaftar Program Magister Sustainability Universitas Monash Indonesia, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.

1. Pilih program studi yang diinginkan

2. Persiapkan dokumen (KTP yang masih berlaku, transkrip akademik dalam Bahasa Inggris dan Indonesia, sertifikat gelar dalam Bahasa Inggris dan Indonesia, CV terbaru, IELTS/TOEFL iBT/MEPT. Dokumen tambahan meliputi 2 tahun pengalaman kerja dan 1 referensi kerja (untuk MBI), 2 surat rekomendasi profesional (untuk MPPM), dan portofolio desain proyek (MUD))

3. Kirim aplikasi online dengan mengunjungi Monash My.App.

4. Penerimaan Penawaran. The Unconditional Offer atau penawaran tanpa syarat akan dikirim ke email setelah semua persyaratan terpenuhi. Kamu perlu mengisi dan menandatangani formulir penerimaan pada Unconditional Offer and Pay the Deposit Fee sebelum mengirimkannya ke tim penerimaan melalui email. The Unconditional Offer berarti kamu telah memenuhi semua persyaratan untuk masuk ke program magister.

5. Pendaftaran. Setelah mengirimkan Acceptance Form, tim akan memberi petunjuk untuk mengaktifkan akun Monash milikmu dan mendaftar di unit-unit melalui Sistem Pendaftaran Situs Web (WES). 

3. Monash University Indonesia memang memiliki kepedulian terhadap sustainability

Jane M Jacobs (Vice-President of Research and Academic Affairs) dalam Monash University Indonesia Iftar Gathering pada Selasa (18/3/2025) di Plataran Eco Deck, Senayan. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Pada tahun sebelumnya, Monash University Indonesia memang telah menunjukkan kepemimpinan global dalam hal sustainability. Pada tahun 2024, mereka menggelar Sustainable Development for Thriving Communities Conference 2024. Bahkan, dalam waktu dekat di tahun 2025, konferensi serupa terkait sustainability akan digelar kembali.

Sementara itu, Program Magister Sustainability sudah tersedia di Monash University pusat, yakni di kampus Australia. Hal ini menegaskan keseriusan kampus ini pada bidang yang masih terbilang baru tersebut.

4. Adanya program itu tidak lepas dari keinginan Monash University yang ingin membekali mahasiswa dengan keterampilan future-ready

Tantia Dian Permata Indah (COO & Vice President (Operations & Enterprises) Monash University, Indonesia) dalam Monash University Indonesia Iftar Gathering pada Selasa (18/3/2025) di Plataran Eco Deck, Senayan. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Tantia Dian Permata Indah, COO & Vice President (Operations & Enterprises) Monash
University Indonesia, menjelaskan bahwa transformasi industri yang gesit di masa kini, membutuhkan tenaga kerja yang gesit, inovatif, dan kompeten. Bukan hanya secara lokal atau nasional, namun tenaga kerja tersebut juga harus memiliki kompetensi di tingkat global.

“Monash University Indonesia menghubungkan pendidikan dan industri melalui program-program yang fokus pada pembelajaran praktis, kolaborasi lintas sektor, dan mobilitas global. Kami membekali mahasiswa dengan keterampilan future-ready agar mereka tidak hanya siap menghadapi perubahan, tetapi juga memimpinnya,” kata Tantia.

5. Indonesia bergerak menuju visi Indonesia Emas 2045. Potensibesar bangsa ini dapat diwujudkan salah satunya melalui pendidikan kelas dunia

(kiri ke kanan) Jane M Jacobs (Vice-President of Research and Academic Affairs) dan Profesor Matthew Nicholson (Pro-Vice Chancellor & President (Indonesia)) dalam Monash University Indonesia Iftar Gathering pada Selasa (18/3/2025) di Plataran Eco Deck, Senayan. (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Monash University Indonesia berupaya proaktif mendukung pemerintah. Kampus ini berusaha menyediakan pendidikan tinggi berstandar internasional, pelatihan
industri relevan, dan solusi inovatif untuk tantangan nasional. Langkah ini bertujuan
memperkuat kompetensi talenta lokal, membekali mereka untuk berkontribusi pada
visi Indonesia Emas 2045.

Profesor Matthew Nicholson, Pro-Vice Chancellor & President Monash University Indonesia, menyatakan, "Indonesia berada di momen penting, bergerak menuju visi Indonesia Emas 2045. Potensi besar bangsa ini dapat diwujudkan melalui pendidikan kelas dunia, kolaborasi industri, dan solusi berbasis penelitian."

Ditambahkannya, Monash University Indonesia berkomitmen memberdayakan
generasi pemimpin masa depan dengan keterampilan, jejaring, dan perspektif global yang
diperlukan untuk mendorong perubahan nyata.

"Melalui aliansi strategis dan inisiatif berdampak, kami mendukung dan turut membentuk masa depan Indonesia," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Febriyanti Revitasari
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us