Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Garuda Pancasila (IDN Times/Abraham Herdyanto)

Bangsa Indonesia memiliki landasan yang kuat, yaitu Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara yang mengatur segala tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. 

Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk mengenali lebih dalam tentang nilai-nilai Pancasila dan apa makna dari nilai-nilainya, simak ulasan berikut ini.

1. Nilai-nilai sosial Pancasila

ilustrasi nilai sosial (unsplash.com/Rémi Walle)

Nilai-nilai sosial adalah nilai-nilai yang berfungsi sebagai norma atau aturan dalam masyarakat. Di dalam Pancasila sendiri terdapat 5 nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Pengertian dari ketuhanan yang Maha Esa adalah mengakui adanya Tuhan dan mematuhinya sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menghargai martabat manusia tanpa memandang ekonomi, status sosial, agama, maupun ras.

Untuk persatuan Indonesia, maknanya adalah persaudaraan antar masyarakat yang disatukan oleh berbagai aspek kehidupan. Kerakyatan artinya adalah bahwa kepentingan rakyat harus diutamakan daripada kepentingan pribadi. 

Nilai-nilai Pancasila yang terakhir yaitu keadilan sosial adalah konsep bahwa setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang sama dan adil tanpa terkecuali. 

2. Nilai demokrasi dan Pancasila

ilustrasi demokrasi (unsplash.com/Fred Moon)

Konsep demokrasi pada intinya adalah memberikan tempat kepada rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Jadi, semua rakyat Indonesia turut serta dalam pemerintahan dengan perantara wakil rakyat. 

Pemerintahan itu dijalankan atas nama rakyat, dilakukan oleh rakyat, dan untuk rakyat. Di Indonesia, sistem demokrasi sudah diterapkan dari masa ke masa. 

Pada tahun 1945-1950, Indonesia menerapkan demokrasi konstitusional. Masa selanjutnya, mulai dari 1959-1965, Indonesia menerapkan demokrasi terpimpin. 

Tahun 1965-1998 kemudian sistem demokrasi di Indonesia berubah menjadi demokrasi Pancasila. Saat ini pun sistem demokrasi Pancasila masih terus dijalankan, tetapi mengalami banyak perubahan pascareformasi. 

Jadi, Pancasila juga tidak bisa dipisahkan dari sistem pemerintahan Indonesia. 

3. Nilai keagamaan dalam Pancasila

ilustrasi orang beragama (pexels.com/@Arina-Krasnikova)

Agama dalam Pancasila sendiri sama-sama sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan lahir dan batin. Agama memiliki peran untuk merekatkan hubungan manusia dengan pencipta, sementara Pancasila sebagai pedoman bernegara. 

Konsep ini memungkinkan setiap warga negara bebas memilih agama yang dianut. Sebuah nilai yang sangatlah penting dalam sebuah kehidupan keagamaan, yaitu saat toleransi dan keberagaman dinilai tinggi dalam masyarakat Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kita tidak hanya perlu mengenal, namun juga mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memahami nilai-nilai sosial, demokrasi, dan agama, diharapkan kita dapat menjaga kebersamaan dan persatuan untuk meraih kemajuan bersama.

Editorial Team