Apa Itu Catcalling? Termasuk Pelecehan Seksual!
![Apa Itu Catcalling? Termasuk Pelecehan Seksual!](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2023/12/whatsapp-image-2023-12-13-at-170824-092dc80f606627b030b1aa9e724ad0e5-82d6fb4e187fc4afcd76c5684ede5fa6_600x400.jpeg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa jenis pelecehan seksual yang mungkin belum diketahui banyak orang. Salah satunya adalah catcalling. Akhir-akhir ini, istilah catcalling memang sedang banyak diperbincangkan. Secara umum, catcalling adalah pelecehan seksual yang dilakukan di ruang publik.
Mayoritas korban catcalling adalah perempuan. Catcalling yang masuk dalam kategori pelecehan seksual pun sebenarnya gak boleh dianggap sepele. Kamu sudah tahu belum nih arti dari catcalling dan apa saja yang dikategorikan sebagai catcalling? Simak di bawah ini, yuk!
1. Apa itu catcalling?
Dalam buku Catcalling sebagai Bentuk Pelecehan Traumatis karya Saffana Zahro Qila, Rizki Nur Rahmadina, dan Fadhil Azizah, disebutkan bahwa catcalling merupakan penggunaan kata-kata yang gak senonoh. Catcalling bisa terjadi baik secara verbal maupun non-verbal dan biasanya kejadiannya di ruang publik atau tempat umum.
Catcalling juga bisa diartikan sebagai perilaku berbau seksual kepada orang yang lewat di jalanan atau sedang di tempat umum. Misalnya, ketika seseorang memberikan komentar atau siulan kepada penampilan korban. Bisa juga bernada merendahkan secara seksual. Sehingga membuat korban atau orang yang bersangkutan kurang nyaman.
2. Macam-macam catcalling
Editor’s picks
Catcalling dapat dikategorikan dalam dua hal, yaitu verbal dan non-verbal. Untuk verbal, biasanya berupa pelecehan seksual kepada korban dengan memberikan siulan atau komentar. Ada pun siulan dan komentar itu mengarah kepada penampilan korban.
Sedangkan catcalling non-verbal berupa pelecehan seksual dengan menggunakan gestur fisik. Tujuannya pun sama, yaitu mengarah ke penampilan korban. Dalam beberapa waktu, catcalling juga bisa melibatkan sentuhan fisik, misalnya pundak atau pinggang seseorang tanpa adanya izin.
3. Faktor terjadinya catcalling dan dampaknya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya catcalling. Secara garis besar, faktor pertama adalah biologis (natural), yakni berkaitan dengan dorongan seksual. Kedua, faktor sosial budaya, yaitu wujud dari sistem patriarki. Dalam sistem patriarki, laki-laki kerap dipercaya memiliki dominasi lebih besar, sehingga melakukan perilaku 'merendahkan' perempuan secara seksual.
Dampak yang ditimbulkan pun tentunya cukup berbahaya bagi korban. Dampak paling bahaya adalah munculnya trauma pada korban. Selain itu, catcalling juga bisa menyebabkan korban kurang nyaman di ruang publik, gak percaya diri, hingga mengganggu kesehatan mental.
Itulah penjelasan mengenai catcalling. Intinya, catcalling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual. Sehingga catcalling memang gak bisa dianggap sebagai hal yang sepele.
Baca Juga: 5 Jenis Catcalling yang Sering Terjadi, Pelecehan Berkedok Sanjungan