“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
Malam Natal Disebut Apa? Ini Maknanya bagi Umat Katolik

Malam Natal sering disebut dengan berbagai istilah yang sudah akrab di telinga masyarakat, baik dalam konteks keagamaan maupun budaya. Sebutan ini tidak hanya sekadar nama, tetapi juga mencerminkan makna dan suasana khusus yang dirasakan umat Kristiani menjelang perayaan Natal.
Karena itu, banyak orang penasaran sebenarnya malam Natal disebut apa dan dari mana istilah tersebut berasal. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak ulasannya di bawah ini.
1. Makna malam Natal secara spiritual

Malam Natal disebut apa? Secara umum, malam Natal biasa disebut dengan istilah Christmas Eve, yakni the day before Christmas atau sehari sebelum Natal. Tapi tentu tak sekadar itu saja, melainkan malam Natal ini memiliki makna yang begitu mendalam bagi umat Katolik.
Mengutip laman Keuskupan Surabaya atau Institutum Ioannis Mariae Vianney Surabayanum (IMAVI), malam Natal sebagai Malam Kudus, yakni momen penuh makna dalam tradisi Kristiani. Malam ini mengundang umat beriman untuk merenungkan misteri besar kasih Allah yang terwujud dalam kelahiran Yesus Kristus, Sang Juru Selamat dunia.
Selain itu, malam Natal menjadi puncak masa Adven-periode penantian dan persiapan yang penuh pengharapan. Dalam keheningan malam yang kudus ini, umat Kristiani mengenang bagaimana Allah memilih hadir dalam kesederhanaan palungan di Betlehem. Bayi Yesus adalah simbol kasih Allah, yang datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan membawa terang bagi dunia.
Itulah yang tertulis dalam Injil Lukas 2:10-11, para malaikat mengumumkan kabar baik kepada para gembala. Ayat ini menjadi inti dari Natal, yaitu sukacita besar karena Allah menyertai umat-Nya.
2. Liturgi malam Natal

Perayaan malam Natal umumnya dimulai dengan misa malam Natal dengan lagu-lagu seperti “Malam Kudus”, yang dinyanyikan untuk mengiringi doa dan pujian kepada Tuhan. Suasana gereja akan dihiasi dengan lilin-lilin yang melambangkan terang Kristus yang mengalahkan kegelapan.
Tradisi liturgi lainnya adalah pembacaan Injil tentang kelahiran Yesus, yang mengingatkan umat tentang keajaiban malam itu. Banyak keluarga juga berkumpul bersama untuk berdoa, menyanyikan lagu Natal, dan menyiapkan simbol-simbol Natal seperti pohon Natal dan palungan mini sebagai pengingat kelahiran Kristus.
3. Pesan malam Natal yang penuh sukacita

Lebih dari sekadar perayaan, malam Natal memiliki pesan yang begitu mendalam. Dalam dunia yang sering dipenuhi dengan ketidakpastian, malam Natal mengingatkan kita akan harapan yang tidak pernah padam. Kristus datang ke dunia untuk mengajarkan cinta tanpa syarat, melayani yang kecil, dan membawa damai di tengah kekacauan.
Malam Natal juga menjadi undangan bagi setiap orang untuk membuka hati mereka. Sama seperti para gembala yang dengan rendah hati datang menyembah bayi Yesus, kita diajak untuk mendekat kepada Allah dengan hati yang sederhana dan penuh iman. Malam Natal memberi pesan terang bagi seluruh dunia.
Secara umum, malam Natal dikenal dengan sebutan Christmas Eve atau disebut juga Malam Kudus, yang merujuk pada malam menjelang tanggal 25 Desember. Dalam konteks gereja, malam ini biasanya diisi dengan misa malam Natal sebagai bentuk persiapan rohani menyambut kelahiran Yesus Kristus.
















