6 Novel Fantasi Non-Romantis untuk Kabur Aja Dulu dari Kenyataan

Sedang lelah menghadapi berita mengerikan yang bertebaran? Bukan bermaksud meremehkan, tetapi kamu boleh rehat sejenak dan kabur dulu aja dari kenyataan, kok.
Novel fantasi bisa jadi mediumnya. Berlatar dunia antah berantah dan latar waktu yang mungkin di luar jangkauanmu (masa lalu atau masa depan), mereka cocok untuk mengalihkan fokusmu barang sejenak.
Gak harus yang dibumbui kisah cinta, novel fantasi non-romantis ternyata tak terbatas opsinya. Biar lebih mengerucut dan gak bikin makin pusing, berikut kurasi khusus buatmu.
1. The Warm Hands of Ghosts

The Warm Hands of Ghosts adalah petualangan supernatural yang harus dilalui dua kakak beradik, Laura dan Fredie. Hidup pada Perang Dunia I, mereka terpaksa berkontribusi dalam kengerian itu. Laura jadi perawat dan Fredie terjun langsung ke garis depan.
Lama tak ada kabar, Laura hampir yakin kalau adiknya sudah tewas. Namun, ia justru menemukan petunjuk yang membuktikan sebaliknya. Sudah dipulangkan ke Kanada, Laura memilih kembali ke Prancis untuk menemukan Fredie. Ditulis dari dua POV sekaligus, kamu juga akan diajak menyelami perjalanan Fredie yang masih terjebak di antara dunia orang mati dan hidup.
2. The Teller of Small Fortunes

The Teller of Small Fortunes kisahkan Tao, peramal nomaden yang bertahun-tahun mengarungi dunia sendiri. Ia bertahan hidup dengan meramal keberuntungan-keberuntungan kecil untuk orang-orang yang ia temui. Hidupnya lempeng sampai ia bertemu dua orang dengan latar belakang mencurigakan.
Tenang, bukan tipe yang suram, dua orang ini justru mengantarnya keluar dari zona nyaman. Lewat misi menemukan sosok bocah yang hilang, Tao mengarungi perjalanan yang tak akan pernah ia lupakan. Cocok buat penggemar novel fantasi dengan vibrasi cozy.
3. Tress of the Emerald Sea

Tress of the Emerald Sea berfokus pada Tress, pelayan di rumah keluarga bangsawan yang berkawan baik dengan salah satu majikannya. Seumuran, Tress diam-diam menaruh rasa pada si kawan yang bernama Charlie itu. Namun, satu hari, Charlie yang diajak ayahnya berkelana tak kunjung pulang.
Didorong rasa cinta dan pedulinya pada Charlie, Tress nekat melakukan perjalanan penuh magis untuk menemukan sahabatnya itu. Meski ada unsur romansa setitik, fokus novelnya justru pada perjalanan Tress yang penuh kejutan. Pada akhirnya, ini tentang penemuan jati diri Tress sendiri.
4. A Sorceress Comes to Call

Novel fantasi non-romantis berikutnya berkutat pada Cordelia, bocah perempuan yang selama ini tinggal bersama ibunya, seorang penyihir yang kaku dan sering membuat peraturan ganjil di rumahnya. Satu hari, setelah seorang terbunuh secara misterius di desa mereka, sang ibu memaksa Cordelia ikut bersamanya untuk pindah.
Mereka kemudian bertemu seorang penyihir tua dan adiknya. Di sini, Cordelia melihat gelagat aneh ibunya yang ternyata amat manipulatif. Untuk pertama kalinya, Cordelia mengalami krisis, haruskah ia berpihak pada sang ibu atau justru kebenaran?
5. Piranesi

Piranesi juga bisa jadi novel fantasi non-romantis favoritmu. Dipuji karena kerapian plot dan pesan moralnya yang kaya falsafah sekaligus bahan diskusi, buku ini mengikuti mahkluk bernama Piranesi yang tinggal di sebuah bangunan aneh. Ia berbentuk seperti labirin dengan banyak patung di berbagai sudutnya.
Piranesi tahu betul seluk beluk gedung itu dan menariknya, ia gak tinggal sendirian. Ada sosok manusia yang ia juluki The Other. Datang rutin beberapa hari seminggu, The Other satu hari memberi Piranesi sebuah teka-teki yang secara tak langsung mendorongnya menjelajahi dan mempertanyakan makna dari keberadaannya.
6. The Will of the Many

Berlatar sebuah negara fiktif, buku ini mengikuti seseorang yang mengaku bernama Vis Telimus. Ia akan berkata kalau dirinya seorang yatim piatu yang diwarisi tabungan pendidikan dan berhak bersekolah di sebuah akademi bergengsi. Ia akan lulus dan berkontribusi pada negara layaknya rekan-rekan sejawatnya.
Namun, bukan itu sebenarnya misi Vis Telimus. Ia dikirim untuk menemukan jawaban dari tatanan tak adil yang ada di negara itu. Masalahnya, untuk mencapai tujuan itu, ia harus bisa beradaptasi dan bermain dengan politik kampus yang pelik dan seringkali tak kenal ampun.
Novel fantasi memang gak pernah kehabisan penggemar. Terutama buat penyuka buku-buku yang berat di plot, novel-novel ini bakal memanjakanmu. Kabur dulu aja lewat buku, yuk!