Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Novel yang Gambarkan Bahaya Keterlibatan Militer dalam Pemerintahan

novel Red Crosses, Our Share of Night, dan The Green Shore (europaeditions.com | simonandschuster.com)
novel Red Crosses, Our Share of Night, dan The Green Shore (europaeditions.com | simonandschuster.com)

Wajar pembahasan RUU TNI ditolak banyak pihak. Trauma masa lalu soal dwifungsi ABRI pada era Soeharto masih membekas di benak banyak orang.Potensi penyalahgunaan kekuasaannya juga cukup besar, mengingat selama ini merekalah yang punya akses terhadap instrumen kekerasan alias senjata.

Belum ada bayangan seberapa besar celah opresi, penyimpangan, dan dampaknya buat warga sipil seperti kita? Coba baca delapan rekomendasi novel yang gambarkan bahaya keterlibatan militer dalam pemerintahan berikut. Datang dari berbagai negara, semuanya terinspirasi kisah nyata. Jadikan pelajaran dan alarm buat terus mengawal isu ini. 

1. The Green Shore (Yunani)

The Green Shore (simonandschuster.com)
The Green Shore (simonandschuster.com)

Sebelum jadi anggota tetap Uni Eropa dan menerapkan demokrasi, Yunani pernah jatuh ke tangan pemerintah militer pada 1960-an. Di tengah turbulensi itu, hiduplah Eleni dan kedua anak perempuannya. Meski tak mendukung pemerintah militer, Eleni memilih diam.

Sementara itu, putri tertuanya, Sophie, adalah aktivis yang terpaksa eksil ke luar negeri demi melindungi keluarganya. Di sisi lain, Ana sang anak bungsu jadi pengamat yang masih belum yakin dengan posisinya. Bakopoulos juga menambahkan karakter Mihalis, saudara Eleni, seniman yang juga mantan aktivis. 

2. Space Invaders (Chile)

Space Invaders (graywolfpress.org)
Space Invaders (graywolfpress.org)

Space Invaders adalah novel pendek yang ceritanya cukup powerful. Novel berkutat pada sekelompok remaja yang pernah jadi kawan karib. Namun, seiring mereka bertambah dewasa, kesadaran politik mulai terpupuk. Ini mempengaruhi cara mereka rezim militer Augusto Pinochet, serta kurikulum yang mereka pelajari di sekolah. Termasuk pula ingatan mereka soal Estrella, salah satu rekan mereka yang keluarganya punya hubungan lekat dengan Pinochet.  

3. Americanah (Nigeria)

Americanah (penguinrandomhouse.com)
Americanah (penguinrandomhouse.com)

Americanah adalah sebuah novel yang mengulik pengalaman imigran Nigeria di Amerika Serikat. Lakonnya Ifemelu dan Obinze, dua sejoli yang terpaksa keluar dari Nigeria setelah negara mereka jatuh ke tangan rezim militer.

Ifemelu berhasil pindah ke Amerika Serikat dan berkarier di sana. Sementara, Obinze terlunta-lunta di Inggris. Mereka bertemu kembali ketika Nigeria perlahan berubah jadi negara demokrasi, tetapi jelas mereka sudah berevolusi jadi sosok yang berbeda setelah ditempa beratnya hidup. 

4. Our Share of Night (Argentina)

Our Share of Night (penguinrandomhouse.com)
Our Share of Night (penguinrandomhouse.com)

Dikemas dengan bumbu misteri dan horor, Our Share of Night mengikuti perjuangan Gaspar dan ayahnya mencari jawaban atas kematian misterius dua anggota keluarga perempuan mereka. Investigasi mereka mengantar keduanya bertemu dengan keluarga klenik yang mengubah hidup mereka selamanya. Dengan latar Argentina 1960-an, ketika negara itu jatuh ke tangan junta militer, polemik dan tragedi yang mengiringi Gaspar dan ayahnya makin menjadi-jadi. 

5. 1970 (Brasil)

1970 (marjinkiri.id)
1970 (marjinkiri.id)

1970 merujuk pada era kegelapan Brasil ketika mereka jatuh ke tangan pemerintah fasis alias junta militer seiring dengan getolnya gerakan pemberantasan komunisme. Persekusi dan eksekusi tanpa peradilan jadi ancaman sehari-hari warga sipil Brasil saat itu. Salah satunya lakon novel ini, pemuda tanpa nama yang diculik dan disiksa orang-orang suruhan pemerintah tanpa bukti dan tuduhan yang jelas. Familier dengan yang pernah terjadi di tanah air pada era orba, bukan? 

6. One Day in the Life of Ivan Denisovich (Uni Soviet)

One Day in the Life of Ivan Denisovich (penguinrandomhouse.ca)
One Day in the Life of Ivan Denisovich (penguinrandomhouse.ca)

One Day in the Life of Ivan Denisovich bisa jadi novel pendek powerful berikutnya dalam daftar bacaanmu. Sesuai judulnya, novela ini mengikuti keseharian Ivan, pria yang dijebloskan ke penjara dan dikirim ke gulag pada era Soviet. Suram dan ngeri jadi nuansa dominan dalam novel ini.

Berbagai emosi yang dirasakan para tahanan politik di gulag itu, mulai dari kebosanan, kerinduan akan kebebasan dan lain sebagainya tergambar jelas. Uni Soviet memang bukan rezim militer, tetapi militer ikut terlibat dalam sistem kerja paksa gulag tersebut. Mereka bisa merekrut tentara dari tawanan gulag dan sebaliknya, mengirim anggota mereka yang membelot ke dalamnya. 

7. Red Crosses (Uni Soviet)

Red Crosses (europaeditions.com)
Red Crosses (europaeditions.com)

Kisah pilu orang-orang yang harus hidup di bawah pemerintah komunis Soviet juga bisa kamu temukan dalam novel Red Crosses. Buku ini berlakonkan Tatyana, perempuan yang sebenarnya punya banyak privilese, tetapi ternyata tak bisa menjamin dirinya terbebas dari ancaman gulag begitu saja. Dengan pendidikan dan upbringing orangtuanya, Tatyana berhasil dapat pekerjaan stabil di pemerintahan sebagai translator. 

Namun, siapa sangka upayanya menyelamatkan suaminya dari ancaman pidana karena tercatat membelot pada Perang Dunia II mengubah hidupnya selamanya. Selama bertahun-tahun, Tatyana bekerja paksa di gulag. Ia harus melalui berbagai macam penderitaan serta menyaksikan kerakusan manusia. 

8. The Lizard Cage (Myanmar)

The Lizard Cage (penguinrandomhouse.com)
The Lizard Cage (penguinrandomhouse.com)

The Lizard Cage mengikuti Teza, tahanan politik yang dipenjara karena menciptakan lagu antipemerintah dua dekade lalu. Memasuki 1990-an, Teza yang sudah menjalankan dua pertiga vonisnya bersiap menyambut kebebasannya.

Namun, tanpa ia sadari, junta berhasil merebut kekuasaan tertinggi di Myanmar pada 1988 dan sedang bersiap membangun pemerintahan diktator lewat berbagai pembatasan dan regulasi brutal lainnya. 

Ada alasan mengapa kekuasaan militer memang wajar dibatasi. Polemik dan dampak yang bisa tercipta kalau mereka ikut campur dalam urusan sipil seperti tata negara dan bisnis terbukti bisa separah itu. Karakter-karakter novel di atas memang fiktif, tetapi latar politiknya terinspirasi kisah nyata. Mari baca dan renungkan sebelum terlambat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us