5 Novel Fiksi Sejarah tentang Irlandia yang Penuh Ketegangan

Setelah kehilangan kakeknya, Anne melakukan perjalanan ke rumah leluhur di Irlandia untuk menyebarkan abu sang kakek. Namun, keajaiban tempat itu justru membawanya kembali ke 1921, masa ketika Irlandia berada di ambang perang. Terluka dan bingung, Anne diselamatkan oleh Dr. Thomas Smith, yang ternyata merupakan wali dari bocah yang kelak menjadi kakeknya.

Karena wajahnya yang sangat mirip dengan nenek buyutnya yang hilang, Anne memutuskan untuk mengambil identitas nenek buyutnya dan mencari tahu bagaimana nasib mereka terhubung. Novel ini menghadirkan perpaduan antara sejarah dan romansa dengan cara yang begitu memikat.

Kisah cinta yang terbentang di tengah kekacauan perang menciptakan narasi yang penuh emosi, sementara konflik batin Anne antara pulang ke masa depan atau menetap di masa lalu membuat pembaca tak bisa berhenti membalik halaman.  

Diangkat dari kisah nyata keluarga penulis, A More Perfect Union menggambarkan perjuangan hidup Henry O’Toole yang meninggalkan Irlandia pada 1848 demi menghindari kelaparan. Berlayar menuju Amerika, Henry berharap menemukan kehidupan yang lebih baik, tetapi justru menghadapi prasangka dan diskriminasi.

Untuk menghindari rasisme, ia mengganti nama menjadi Henry Taylor dan bekerja sebagai pandai besi di Selatan. Di sanalah ia bertemu Sarah, seorang budak yang memikat hatinya. Henry berjanji untuk membebaskan Sarah, tetapi kepercayaan tidak datang begitu saja, dan Sarah harus mempertimbangkan risikonya.

The Edge of Lost membawa kita ke Alcatraz pada1937, di mana seorang tahanan mencoba melarikan diri dari penjara. Namun, kisah sebenarnya dimulai 20 tahun sebelumnya di Dublin, ketika Shanley Keagen, seorang bocah yatim piatu, dipaksa bekerja sebagai penghibur di pub oleh pamannya yang kejam.

Shanley memiliki impian besar untuk pergi ke Amerika dan memulai hidup baru. Kesempatan itu akhirnya datang, tetapi perjalanan menuju kehidupan yang lebih baik tidaklah mudah. Melalui narasi penuh ketegangan, Kristina McMorris menggambarkan perjalanan Shanley dari Dublin ke Amerika dengan detail yang menggugah.

Pada 1952 di Dublin, Mary Kate menerima warisan tak terduga dari ibu yang meninggalkannya saat bayi. Didera perasaan sakit hati dan kesepian, Mary Kate memutuskan menggunakan uang tersebut untuk membuka tempat perlindungan bagi perempuan yang membutuhkan.

Namun, suasana hangat berubah ketika seorang perempuan tua yang penuh misteri tiba tanpa mau bicara tentang masa lalunya. Ketika Mary Kate menemukan rahasia mengejutkan tentang ibunya, ia harus bergantung pada kekuatan persahabatan barunya untuk menghadapi kebenaran. Novel ini menggambarkan bagaimana masa lalu dapat menghantui bahkan ketika mencoba melangkah maju.

Ketika neneknya meminta untuk kembali ke Irlandia, Rainey merasa terkejut. Mereka selalu dekat, tetapi ada banyak hal tentang masa lalu neneknya yang masih menjadi misteri. Sesampainya di Aisling, sebuah rumah megah di pesisir selatan Irlandia, Rainey menemukan sebuah peti tua berisi surat-surat yang ditulis 70 tahun lalu.

Melalui surat-surat itu, ia mengetahui persahabatan mendalam antara neneknya dan Evie, teman lama dari Dublin pada masa Perang Dunia II. Surat-surat itu membuka kisah penuh risiko, cinta, dan pengkhianatan di masa perang. Rainey menyadari bahwa untuk memahami masa lalu keluarganya, ia harus menerima kebenaran pahit yang terpendam.

Kelima novel ini menawarkan kisah yang menggugah hati dengan latar Irlandia yang penuh warna dan sejarah. Jadi, siapkah kamu untuk menyelami romansa, konflik, dan misteri yang terjalin dalam narasi penuh emosi melalui bacaan di atas?