5 Novel Horor Gothic dengan Sentuhan Sejarah yang Wajib Dibaca

Slewfoot mengajak pembaca untuk memasuki dunia gelap dan mistis pada tahun 1666 di Connecticut. Novel ini berkisah tentang seorang perempuan puritan yang harus mengambil risiko besar untuk meminta pertolongan dari roh jahat. Dalam keadaan penuh ketakutan dan keputusasaan, ia harus berani menghadapi kekuatan gelap yang mengancam keluarga dan kelompoknya.

Novel horor gothic ini menawarkan pengalaman membaca yang mendebarkan dan menggugah imajinasi. Dengan setting yang kaya akan detail sejarah dan atmosfir yang mencekam, pembaca akan terbawa dalam perjalanan menegangkan melalui masa lalu. Brom menggambarkan konflik antara kebaikan dan kejahatan dengan cara yang memikat.

Speaks the Nightbird berlatar di South Carolina pada tahun 1699 setelah seorang perempuan muda diadili dan dinyatakan bersalah atas tuduhan sihir. Pemuda yang bertugas sebagai penulis hukum dalam kasus tersebut pun memulai pencarian untuk menyelamatkannya dari hukuman mati. Suasana dalam novel ini dipenuhi dengan prasangka dan kekerasan.

McCammon dengan cemerlang menggambarkan ketegangan sosial dan politik pada masa kolonial. Speaks the Nightbird memperlihatkan prasangka tak berdasar pada perempuan pada masa itu yang dianggap sebagai penyihir. Sang tokoh utama pun harus berjuang untuk membuktikan kebenaran dan menyelamatkan orang yang dicintainya dari nasib yang tragis.

Novel ini mengisahkan kisah misterius di Kota Meksiko pada tahun 1990-an. Seorang penyunting suara dan mantan bintang sinetron bergabung untuk menyelidiki misteri di balik kemunduran karier sosok sutradara terkenal. Dengan latar industri film yang penuh intrik, novel ini membawa pembaca ke dalam dunia di mana tersembunyi rahasia-rahasia yang mengguncang jagad hiburan.

Melalui proses penyelidikan yang menegangkan, Montserrat dan Tristán pun harus menavigasi dunia yang berbahaya dari pembuatan film di Meksiko. Dalam novel ini, kekuasaan, ketidaksetiaan, dan obsesi menghasilkan konsekuensi yang mematikan. Dengan twist yang tajam, Silver Nitrate menjanjikan bacaan yang mendebarkan.

Novel ini mengisahkan peristiwa menegangkan di tengah wabah Black Death pada tahun 1348. Thomas dan Delphine menuju Avignon dalam perjalanan yang berbahaya dan penuh rintangan. Mereka tidak hanya harus menghadapi bahaya fisik dari penyakit mematikan dan perang yang melanda, tetapi juga roh jahat yang mengancam keberadaannya.

Buehlman membangun sebuah dunia yang suram dan penuh dengan ketakutan. Kengerian nyata dari Black Death bertabrakan dengan keberadaan makhluk-makhluk supernatural yang haus darah. Sementara Thomas dan Delphine berjuang untuk bertahan hidup dan mencari perlindungan di Avignon, mereka juga harus menghadapi krisis moralitas di tengah kehancuran dan keputusasaan.

Pembaca dibawa ke dunia alternatif pada tahun 1915 di mana film rasis The Birth of a Nation dianggap sebagai mantra jahat yang dilepaskan ke Amerika Serikat. Para KKK bertujuan untuk membuat warga Amerika keturunan Afrika kembali ke dalam perbudakan. Di tengah-tengah ancaman ini, sekelompok pahlawan kecil bermaksud untuk menghentikan KKK sebelum terlambat.

Clark menghadirkan gambaran alternatif Amerika Serikat yang menegangkan dan menyeramkan. Ancaman rasis dan kengerian supernatural bertemu dalam pertarungan epik untuk kebebasan dan martabat manusia.

Novel-novel horor gothic terutama yang menyelipkan sentuhan sejarah menghadirkan pengalaman membaca yang mendebarkan. Selain itu, horor gothic juga memungkinkan pembaca untuk merasakan sensasi ketegangan dan kecemasan yang menghantui.