Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Novel tentang Cinta Obsesif yang Tak Seindah Kelihatannya

buku Love Letters to a Serial Killer.
buku Love Letters to a Serial Killer (instagram.com/tashacoryell)
Intinya sih...
  • You – Caroline Kepnes: Joe Goldberg merasa tahu apa yang terbaik bagi Beck, bahkan ketika obsesinya melewati batas moral dan hukum.
  • My Husband – Maud Ventura: Kisah istri tanpa nama yang hidup dalam ketakutan bahwa cintanya tidak lagi dibalas sepenuhnya.
  • A Novel Obsession – Caitlin Barasch: Naomi merasa terancam oleh mantan pacar kekasihnya, hingga rasa penasaran berubah menjadi obsesi yang menguasai hidupnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cinta sering digambarkan sebagai perasaan paling indah yang bisa dialami manusia. Namun dalam banyak kisah fiksi, cinta justru berubah menjadi sesuatu yang menyesakkan, posesif, dan perlahan merusak batas antara kasih sayang dan kendali. Di titik inilah obsesi mengambil alih yang membuat cinta kehilangan wajah romantisnya.

Novel-novel tentang cinta obsesif biasanya terasa menggugah sekaligus tidak nyaman. Pembaca diajak masuk ke dalam pikiran karakter yang meyakini bahwa apa yang mereka lakukan adalah bentuk cinta, padahal justru menyimpan bahaya. Enam novel berikut membuktikan bahwa cinta yang berlebihan bisa berubah menjadi teror emosional yang sulit dihindari.

1. You – Caroline Kepnes

buku You (carolinekepnes.com)
buku You (carolinekepnes.com)

Novel You mengikuti sudut pandang Joe Goldberg, pria yang terlihat cerdas, perhatian, dan romantis di permukaan. Saat ia jatuh cinta pada Guinevere Beck, obsesinya tumbuh secara perlahan namun pasti. Joe merasa ia tahu apa yang terbaik bagi Beck, bahkan ketika tindakannya mulai melewati batas moral dan hukum.

Yang membuat novel ini terasa mengganggu adalah cara Joe membenarkan setiap perbuatannya. Pembaca diajak masuk ke pikirannya, memahami logika berbahaya yang ia bangun sendiri. You menunjukkan bagaimana obsesi bisa menyamar sebagai cinta sejati. You menjadi fenomena global setelah diadaptasi Netflix, meski versi novelnya jauh lebih gelap dan tidak berkompromi.

2. My Husband – Maud Ventura

buku My Husband.
buku My Husband (

Diceritakan dari sudut pandang seorang istri tanpa nama, My Husband menyajikan potret pernikahan yang tampak sempurna dari luar. Namun di balik itu, sang narator mencatat setiap gerak suaminya, menganalisis kata-katanya, dan hidup dalam ketakutan bahwa cintanya tidak lagi dibalas sepenuhnya.

Novel ini berjalan hanya dalam rentang satu minggu, tetapi ketegangannya terasa terus meningkat. Obsesi sang tokoh utama terasa sunyi, terpendam, dan sangat personal. Buku ini memperlihatkan bagaimana cinta yang terlalu bergantung bisa berubah menjadi kecemasan ekstrem yang menghancurkan diri sendiri.

3. A Novel Obsession – Caitlin Barasch

buku A Novel Obsession.
buku A Novel Obsession (caitlinbarasch.com)

Naomi adalah penulis muda yang merasa terancam oleh masa lalu kekasihnya. Alih-alih fokus pada hubungannya sendiri, pikirannya justru dipenuhi oleh Rosemary, mantan pacar sang kekasih. Perlahan, rasa penasaran berubah menjadi obsesi yang menguasai hidup dan karya tulisnya.

Yang menarik dari novel ini adalah bagaimana obsesi Naomi tidak meledak secara dramatis, melainkan tumbuh melalui pikiran-pikiran kecil dan rahasia yang terus bertumpuk. Tanpa kekerasan fisik, A Novel Obsession tetap terasa mencekam karena menunjukkan betapa mudahnya seseorang kehilangan kendali atas dirinya sendiri.

4. The Obsession – Jesse Q. Sutanto

buku The Obsession.
buku The Obsession (waterstones.com)

Dalam novel ini, Logan mengidolakan Delilah sebagai sosok sempurna yang menjadi pusat dunianya. Namun segalanya berubah saat Logan menyaksikan Delilah melakukan pembunuhan, memaksa dirinya melihat sisi gelap dari orang yang ia puja. Cinta dan ketertarikan Logan pun berubah menjadi keterikatan yang jauh lebih berbahaya.

Sebagai novel young adult thriller, The Obsession mengeksplorasi dinamika cinta obsesif dengan sudut pandang yang lebih segar. Buku ini menyoroti bagaimana kekaguman yang tidak sehat bisa membutakan seseorang terhadap kenyataan. Obsesi tidak selalu datang dari niat jahat, tetapi sering lahir dari penyangkalan.

5. Love Letters to a Serial Killer – Tasha Coryell

buku Love Letters to a Serial Killer.
buku Love Letters to a Serial Killer (penguinrandomhouse.com)

Hannah menulis surat kepada seorang tersangka pembunuhan sebagai pelampiasan emosi. Tanpa disangka, surat itu dibalas dan berubah menjadi korespondensi intens yang perlahan terasa romantis. Hannah mulai jatuh cinta pada sosok yang seharusnya ia takuti.

Novel ini memadukan humor gelap dengan ketegangan psikologis. Ketika pria tersebut dibebaskan dan tinggal bersama Hannah, obsesi Hannah tidak berhenti melainkan ia justru semakin terjerat antara cinta dan kecurigaan. Buku ini mempertanyakan sejauh mana seseorang bisa mengabaikan naluri demi perasaan.

6. How I’ll Kill You – Ren DeStefano

buku How I'll Kill You.
buku How I'll Kill You (goodreads.com)

Novel ini mengisahkan tiga saudara kembar identik yang menjalani kehidupan nomaden dengan rahasia mengerikan. Polanya selalu sama yakni salah satu dari mereka menjalin hubungan, lalu membunuh pasangannya. Namun segalanya goyah saat Sissy benar-benar jatuh cinta pada targetnya.

Konflik utama novel ini terletak pada benturan antara cinta romantis dan loyalitas keluarga. Obsesi tidak hanya muncul dalam hubungan asmara, tetapi juga dalam ikatan saudara yang ekstrem. How I’ll Kill You adalah kisah gelap tentang cinta, identitas, dan pilihan yang tak pernah sederhana.

Keenam novel ini membuktikan bahwa cinta tidak selalu membawa kebahagiaan, dan terkadang justru menjadi awal kehancuran yang perlahan. Dari semua kisah ini, menurutmu mana yang paling membuat definisi cinta sejati terasa paling menakutkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Risiko Jadi Karyawan Tanpa Ambisi, Siap Kesalip Generasi Muda?

20 Des 2025, 22:01 WIBLife