Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Penggunaan Sufiks dalam Nama Jepang, Jangan Salah Sebut!

jwave.com

Bahasa Jepang menggunakan sufiks yang cukup beragam untuk menyebut nama seseorang. Perbedaan sufiks ini, menentukan derajat, jenis kelamin, hingga kedekatan antar satu orang dengan orang lainnya.

Apabila kamu salah, kamu bisa dianggap tidak sopan, lho! Yuk, pelajari sufiks dalam penyebutan nama Jepang berikut!

1. -San

IDN Times/Klara Livia

Sufiks -San adalah sufiks paling umum untuk penyebutan orang yang dihormati. Sufiks ini umum digunakan dalam lingkungan yang formal. Dalam Bahasa Indonesia, arti -San ini sama seperti "Tuan", "Nona", atau "Saudara". Misalnya, Okaasan.

2. -Chan

IDN Times/Klara Livia

Apabila sufiks -San menunjukkan kehormatan, sufiks -Chan menunjukkan kasih sayang. Meskipun begitu, umumnya sufiks ini disebut pada seseorang yang lebih tinggi derajatnya ke yang lebih rendah.

Di Jepang, Sufiks ini umum digunakan untuk bayi, anak kecil, atau remaja perempuan. Contohnya adalah Chibi Maruko Chan.

3. -Kun

IDN Times/Klara Livia

Mirip seperti -Chan, sufiks -Kun digunakan oleh seseorang yang lebih senior kepada seseorang yang lebih junior. Selain itu, sufiks ini juga umum digunakan untuk memanggil anak atau remaja laki-laki.

Sufiks -Kun juga sering disebutkan dari perempuan kepada laki-laki yang sangat berarti untuknya atau yang telah lama ia kenal. Contohnya, seperti tokoh komik Kariage Kun.

4. -Sama

IDN Times/Klara Livia

Mirip seperti -San, sufiks -Sama juga digunakan untuk menyebut orang dengan derajat lebih tinggi. Meskipun begitu, penyebutan -Sama cenderung lebih formal dan sopan dibanding -San.

Sufiks ini juga bisa digunakan untuk menyebutkan nama seseorang yang dikagumi.

5. -Senpai

IDN Times/Klara Livia

Kalau kamu suka menonton drama Jepang bertema sekolah, kamu bakal sering mendengar sufiks -Senpai. Memang, sufiks ini umum digunakan untuk menyebut seseorang yang lebih senior di sekolah, tempat kerja, atau komunitas lainnya.

Kamu juga bisa menyebutkan sufiks -Senpai tanpa penyebutan nama orang tersebut di depannya.

6. -Sensei

IDN Times/Klara Livia

Kalau -Senpai berarti senior, -Sensei berarti guru. Gelar ini sering digunakan untuk memanggil seseorang yang telah ahli dalam suatu bidang.

Misalnya, memanggil guru di sekolah, dokter, hingga penulis profesional. Dengan menyebutkan sufiks -Sensei, kita menghormati kemampuan orang tersebut. 

7. -Shi

IDN Times/Klara Livia

Terakhir, sufiks -Shi banyak ditemui dalam penulisan dokumen resmi seperti jurnal akademis. Namun, kita juga bisa menemui sufiks ini dalam penyebutan sehari-hari.

Biasanya, sufiks -Shi disebutkan kepada seseorang yang tidak dikenal. Misalnya, penyebutan nama seseorang oleh pembawa berita.

Demikian perbedaan penggunaan sufiks dalam penyebutan nama Jepang. Sekarang, kamu gak boleh salah sebut lagi, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Klara Livia
Febriyanti Revitasari
Klara Livia
EditorKlara Livia
Follow Us