6 Peribahasa dengan Kata 'Bumi', Penuh Nasihat Bijak!

Nasihat yang terkandung di dalam peribahasa ini mengingatkan kita untuk tidak setengah-setengah dalam menyelesaikan pekerjaan atau mempelajari ilmu. Karena jika tidak dituntaskan, sama seperti cuma buang-buang waktu saja. Apalagi pekerjaan tersebut adalah sesuatu yang telah diamanahkan padamu. Harus dikerjakan dengan baik sampai akhir, ya.

Begitu pula ketika kamu sedang mempelajari sesuatu yang baru. Ada baiknya tetap berusaha konsisten. Supaya hasilnya juga maksimal dan bisa memperoleh pengetahuan yang bermanfaat.

Kalau kamu selalu setengah-setengah dalam melakukan sesuatu, orang juga bakal menilai negatif kebiasaanmu itu, lho. Bisa-bisa gak akan ada lagi orang yang percaya sama kamu.

Peribahasa berikut bisa diartikan bahwa setiap orang pasti pernah khilaf melakukan kesalahan yang ujung-ujungnya menimbulkan masalah. Wajar saja jika kamu mengalami hal tersebut, karena memang hidup itu katanya penuh cobaan. Tinggal bagaimana kamu menyikapinya saja.

Paling penting jangan lari dari masalah yang terlanjur terjadi dan segera cari jalan keluarnya, ya. Supaya persoalan tersebut bisa cepat kelar dan kamu mendapat pelajaran serta pengalaman baru dari situ.

Saat berkunjung ke suatu tempat, kamu perlu cari tahu dulu tentang aturan serta adat istiadat yang ada di sana. Supaya tidak salah dalam bersikap atau bertutur kata. Ini juga sebagai bentuk rasa saling menghargai dan menghormati antara kamu sebagai pendatang dan mereka tuan rumahnya.

Apalagi kita hidup di Indonesia yang kaya akan budaya. Kalau kamu berkesempatan mendatangi daerah tertentu, gak boleh lupa untuk selalu mengikuti peraturan yang ada, ya. Selama itu tidak menyalahi prinip dan keyakinanmu, sih masih aman, dong.

Peribahasa bumi tak selebar daun kelor mengingatkan kita bahwa dunia itu luas, sehingga banyak peluang yang menanti di luar sana. Makanya, jika kamu sempat mengalami kegagalan gak perlu berkecil hati. Masih banyak kesempatan yang menanti.

Jangan terus terpaku pada kegagalan tersebut dan cobalah untuk bangkit kembali. Jika satu pintu tertutup, tentu ada banyak pintu lain yang terbuka. Tapi jika kamu cuma meratapi nasib, ya mungkin kesempatan yang berikutnya bisa terlewatkan begitu saja.

Peribahasa ini menggambarkan situasi orang yang tengah kehilangan harapan. Mungkin karena berulang kali mengalami kegagalan atau baru saja ditinggal seseorang yang spesial. Jadi dia merasa tak punya lagi tujuan hidup yang jelas.

Sedih, sih boleh-boleh saja, tapi tetap harus tahu batasan, ya. Tak ada gunanya meratapi apa yang telah terjadi. Jika memang kamu sedang kehilangan harapan, cari 'bumi' lain untuk berpijak. Ingat, masih ada keluarga terutama orangtua yang akan selalu mendukungmu di garda terdepan.

Pernah gak kamu menghadapi sebuah masalah yang sepertinya sepele, tapi ternyata rumit sekali penyelesaiannya? Jika iya, berarti kamu tengah menghadapi kondisi seperti peribahasa yang satu ini.

Untuk itu, ada baiknya kamu lebih bersabar dan tidak pernah menyepelekan masalah. Coba cari jalan keluarnya dengan pikiran dingin. Jika memang sudah mentok gak menemukan solusinya, jangan sungkan untuk minta tolong. Sebab terkadang, suatu masalah memang gak bisa kamu selesaikan sendiri, kok.

Itu tadi 6 peribahasa dengan kata bumi yang ternyata penuh nasihat bijak, yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bisa menumbuhkan kembali semangatmu untuk memulai hari esok dengan lebih baik, ya.