Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perlengkapan Pakaian Adat Jawa dan Maknanya

ilustrasi pakaian adat jawa (pexels.com/rangga ispraditya)
ilustrasi pakaian adat jawa (pexels.com/rangga ispraditya)

Pakaian adat merupakan sebuah pakaian tradisional yang dipakai secara turun-termurun sehingga menjadi ciri khas suatu daerah. Biasanya pakaian adat banyak digunakan pada saat acara pernikahan, kelahiran, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan adat suatu daerah. Biasanya, di setiap bagian dari pakaian adat mempunyai makna dan filosofinya tersendiri yang indah dan mendalam. 

Begitu pun dengan pakaian adat Jawa, yang mana sebuah pakaian atau baju dalam bahasa Jawa disebut dengan "rasukan"  yang memiliki makna sebagai ciptaan Tuhan, hendaknya manusia ngrasuk atau menganut sebuah jalan dengan kesadaran penuh menyembah Tuhan Yang Maha Esa. 

Di bawah ini adalah beberapa perlengkapan dalam pakaian adat Jawa khususnya yang biasa dipakai oleh kaum pria yang disebut dengan beskap

1. Jarik

ilustrasi jarik (commons.wikimedia.orgMartijnL)
ilustrasi jarik (commons.wikimedia.orgMartijnL)

Jarik merupakan selembar kain yang menutupi tubuh sepanjang kaki. Jarik artinya serik yang mempunyai makna tersirat yaitu jangan mudah iri terhadap orang lain. Iri hati hanya akan menimbulkan rasa emosional dan tergesa-gesa dalam menanggapi segala masalah. 

2. Bebed

ilustrasi bebed (commons.wikimedia.org/AWG97)
ilustrasi bebed (commons.wikimedia.org/AWG97)

Bebed merupakan jariknya laki-laki yang artinya manusia harus senantiasa ubed yakni tekun dan rajin dalam bekerja dan mencari rezeki. 

3. Wiru atau Wiron

ilustrasi wiru pada jarik atau bebed (pexels.com/Ditta Alfianto)
ilustrasi wiru pada jarik atau bebed (pexels.com/Ditta Alfianto)

Wiru merupakan beberapa lipatan yang dibuat pada jarik. Wiru berasal dari kata wiwiren yang mengandung arti "aja nganti kleru" atau dalam mengerjakan segala hal jangan sampai keliru agar bisa menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis. 

4. Sabuk

ilustrasi sabuk (commons.wikimedia.org/Herusutimbul)
ilustrasi sabuk (commons.wikimedia.org/Herusutimbul)

Sabuk adalah gabungan kata sa dan buk, artinya hanya impas saja, tidak untung dan tidak rugi. Manusia menggunakan badannya untuk bekerja sungguh-sungguh, jangan sampai pekerjaannya tidak menghasilkan atau tidak menguntungkan. 

5. Benik 

ilustrasi benik atau kancing baju (commons.wikimedia.org/PL09Puryono)
ilustrasi benik atau kancing baju (commons.wikimedia.org/PL09Puryono)

Benik merupakan sebutan untuk kancing baju. Benik artinya dalam melakukan semua tindakan harus selalu diniknik, yaitu diperhitungkan dengan cermat. Apapun yang kita lakukan jangan sampai merugikan orang lain. 

6. Blangkon

ilustrasi blangkon (commons.wikimedia.org/Crisco 1492)
ilustrasi blangkon (commons.wikimedia.org/Crisco 1492)

Blangkon merupakan penutup kepala laki-laki dalam busana adat Jawa. Bermakna sebuah harapan yaitu agar tidak mudah terombang-ambing pikirannya serta bisa terus fokus. 

7. Canela

ilustrasi canela sandal selop jawa (pexels.com/Baarast Project)
ilustrasi canela sandal selop jawa (pexels.com/Baarast Project)

Canela merupakan singkatan dari "canthelna jroning nala" artinya peganglah kuat dalam hatimu. Canela merupakan sebutan dari sandal selop. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya kita beribadah, menyembah lahir batin hanya di kaki Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Itulah beberapa perlengkapan pakaian adat Jawa yang memiliki filosofi dan makna yang mendalam. Pakaian adat merupakan bagian dari kebudayaan yang perlu dilestarikan. Salah satu wujud melestarikan pakaian adat selain dengan memakainya adalah dengan mengetahui maknanya agar kita lebih bisa mencintai dan bangga terhadapnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
Delvia Y Oktaviani
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us