Profil IPDN: Jurusan, Syarat Masuk hingga Biayanya!

Buat kamu yang punya cita-cita jadi abdi negara dan ingin berkarier di dunia pemerintahan, IPDN bisa jadi pilihan kuliah yang patut dipertimbangkan. Sebagai salah satu kampus kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri, IPDN punya sistem pendidikan yang cukup unik dan berbeda dari perguruan tinggi pada umumnya.
Tapi sebelum buru-buru daftar, ada baiknya kamu kenalan dulu lebih dekat dengan kampus ini. Mulai dari jurusan yang ditawarkan, syarat masuk, sampai fasilitas kampus, semuanya penting banget untuk dipahami. Yuk, simak informasi seputar IPDN berikut ini!
1. Apa itu IPDN?

IPDN atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri adalah perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Kampus ini bertujuan mencetak kader pemerintahan yang profesional, disiplin, dan berintegritas tinggi. Mahasiswanya disebut praja dan dibentuk melalui pendidikan akademik dan pelatihan kepamongprajaan.
IPDN menggunakan sistem pendidikan berbasis semi-militer dan berasrama yang menekankan kedisiplinan dan kepemimpinan sejak dini. Para praja gak hanya belajar teori pemerintahan, tapi juga praktik langsung di lapangan. Harapannya, lulusan IPDN bisa langsung siap terjun sebagai ASN di berbagai daerah di Indonesia.
2. Jurusan di IPDN

IPDN punya tiga fakultas utama dengan jurusan yang spesifik sesuai kebutuhan di bidang pemerintahan:
Fakultas Politik Pemerintahan: Politik Indonesia Terapan, Studi Kebijakan Publik, dan Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat.
Fakultas Manajemen Pemerintahan: Administrasi Pemerintahan Daerah, Keuangan Publik, SDM Sektor Publik, dan Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan (TRIP).
Fakultas Perlindungan Masyarakat: Praktik Perpolisian Tata Pamong, Kependudukan & Pencatatan Sipil, dan Manajemen Keamanan & Keselamatan Publik.
Ketiga fakultas ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata di dunia pemerintahan, baik pusat maupun daerah.
3. Syarat masuk IPDN

Nah, kalau kamu tertarik daftar IPDN, berikut ini syarat-syarat yang perlu kamu perhatikan:
Syarat administratif dan akademik:
Warga Negara Indonesia (WNI), usia 16–21 tahun.
Lulusan SMA/MA atau Paket C (bukan SMK), dengan nilai rata-rata minimal 70, khusus Papua minimal 65.
Tinggi badan minimal 160 cm untuk pria, 155 cm untuk wanita.
Syarat kesehatan dan fisik:
Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, bebas narkoba, dan tidak memakai kacamata/lensa kontak.
Tidak bertindik atau bertato (khusus pria, kecuali alasan adat/agama).
Belum menikah dan bagi perempuan belum pernah hamil/melahirkan.
Syarat dokumen dan domisili:
e-KTP atau KK, ijazah/SKL, pas foto 4x6 latar merah, surat sehat, SKCK, surat bebas narkoba dan buta warna, serta pakta integritas.
Berdomisili minimal satu tahun di provinsi tempat mendaftar.
Mulai 2025, diwajibkan sertifikat TOEFL minimal 400 atau IELTS 5.0, kecuali peserta afirmasi dari Papua.
4. Profil IPDN: Lokasi, Biaya, dan Fasilitas

Kampus utama IPDN berlokasi di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Ir. Soekarno KM 20, Cibeusi. Selain itu, IPDN juga punya kampus cabang di beberapa provinsi seperti Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Papua.
Kehadiran kampus di berbagai wilayah ini jadi cara IPDN untuk mendekatkan akses pendidikan kepamongprajaan ke seluruh penjuru Indonesia. Dengan begitu, calon praja bisa ditempa langsung di wilayah yang dekat dengan asal atau penempatan tugas nantinya.
Soal biaya, kamu gak perlu khawatir. Seluruh pendidikan di IPDN didanai oleh negara melalui APBN, jadi kamu hanya dikenakan biaya seleksi sekitar Rp50 ribu. Fasilitasnya pun lengkap, mulai dari ruang kuliah modern, laboratorium, perpustakaan, asrama, hingga sarana olahraga.
Itu dia sekilas informasi tentang IPDN yang wajib kamu tahu sebelum mendaftar. Dengan memahami jurusan, syarat masuk, hingga fasilitas kampusnya, kamu bisa lebih siap menghadapi proses seleksi. Semoga informasi ini membantu kamu yang sedang mempersiapkan diri jadi praja IPDN!