7 Rekomendasi Bacaan Berdasarkan Film Ghibli Favoritmu

Kehabisan buku bacaan? Atau belum ada buku dalam daftar bacaanmu yang menggelitik buat dilahap? Mungkin kamu bisa pakai film Ghibli favoritmu sebagai referensi. Tahu sendiri Studio Ghibli adalah gudangnya film-film animasi inovatif serta edukatif yang tak lekang oleh waktu.
Rasanya buku-buku yang punya kemiripan cerita atau vibrasi dengan film-film Ghibli pun tak akan kalah dari segi kualitas. Sudah ada tujuh rekomendasi novel yang bisa kamu ulik lebih jauh, nih. Selamat mengutak-atik daftar to-be-read (TBR) milikmu!
1. Half a Soul ideal buat penggemar Howl's Moving Castle

Half a Soul bisa dibilang eksekusi sempurna bilamana Jane Austen memutuskan berkolaborasi dengan Studio Ghibli. Novel ini mengikuti Dora yang sejak kecil tak bisa merasakan emosi karena separuh jiwanya dicuri sesosok peri. Saat beranjak dewasa, seperti gadis-gadis kelas menengah Inggris di zaman itu, ia dan sepupu sebayanya disibukkan dengan pencarian jodoh.
Dora sebenarnya tidak berharap banyak bakal menikah, tetapi ini momen penting untuk bibi dan sepupunya. Namun, siapa sangka sikap masa bodoh dan tanpa emosinya justru membawanya menemukan banyak hal tak terduga selama masa itu. Sama seperti Howl's Moving Castle (2004), novel ini bakal mempertemukan sosok yang penasaran dengan si dingin nan pesimis.
2. The Book of Form and Emptiness cocok dipasangkan dengan When Marnie Was There

When Marnie Was There (2014) bukan film coming of age biasa, ada drama keluarga dan bahasan soal dukacita di dalamnya. Persis dengan yang dibahas Ruth Ozeki dalam novel The Book of Form and Emptiness. Novel setebal 500 halaman ini mengikuti dinamika hubungan seorang anak dan ibunya sepeninggal sang ayah.
Sejak itu, sang anak selalu mendengar suara-suara aneh yang susah dibedakan antara nyata dan tidak. Sementara, sang ibu pun tak baik-baik saja dan mulai mengumpulkan benda-benda tanpa pernah membuang yang sudah tak diperlukan. Menyayat hati, tapi juga penuh harapan, ideal ditonton setelah menamatkan When Marnie Was There.
3. Lanjut baca The Girl and the Ghost kalau suka Spirited Away

Spirited Away memang susah buat disaingi, tetapi kamu bisa melengkapi kecintaanmu pada film itu dengan membaca novel asal Malaysia, The Girl and the Ghost. Novel mengikuti sosok bocah bernama Suraya yang diwarisi roh penjaga dari leluhurnya. Suraya menamainya Pink.
Namun, bukannya menjaga, Pink justru menunjukkan sisi gelap dan mengancam eksistensi Suraya. Ada pesan tersirat dalam novel ini, mirip dengan yang coba disinggung Hayao Miyazaki dalam Spirited Away. Salah satunya isu grooming dan abuse yang dipercaya banyak orang turut dibahas dalam film animasi pemenang Oscar tersebut.
4. How Do You Live? adalah inspirasi film The Boy and the Heron

Ketika novel lawas How Do You Live? diterbitkan lagi setelah beberapa dekade, ia dipasarkan sebagai novel yang menginspirasi film terbaru Hayao Miyazaki, The Boy and the Heron. Ceritanya memang tidak sama persis, bahkan dari genre saja berbeda. Kalau The Boy and the Heron mengusung genre fantasi, How Do You Live? bergenre realisme.
Namun, keduanya sama-sama bertema coming of age. Tepatnya, mengikuti petualangan seorang bocah menemukan prioritas dan tujuan hidupnya. Menariknya, How Do You Live? ditulis dalam format korespondensi antara seorang bocah dengan pamannya.
5. A Psalm for the Wild-Built untuk penonton The Secret World of Arrietty

The Secret World of Arrietty dan novel A Psalm for the Wild-Built adalah sepasang hiburan berdaging yang wajib masuk pertimbanganmu. Kalau film Ghibli itu mengikuti pertemanan seorang bocah dengan sosok makhluk mungil yang ternyata menumpang hidup di rumahnya, A Psalm for the Wild-Built akan mengantarmu menyelami persahabatan seorang biksu dan robot.
Ini dimulai dari misi robot untuk menemukan apa sih yang sebenarnya dibutuhkan manusia? Sampai ia menemukan jawabannya, robot itu tak bisa pulang ke majikannya. Seru, tapi juga filosofis.
6. Mina's Matchbook punya kemiripan cerita dengan My Neighbor Totoro

Kalau butuh buku yang punya vibrasi serupa film Ghibli, My Neighbor Totoro, pertimbangkan Mina's Matchbox. Buku baru Yoko Ogawa yang akhirnya terbit dalam bahasa Inggris ini mengikuti Tomoko, bocah 12 tahun yang berlibur ke rumah Mina, sepupunya yang tinggal pedesaan Jepang.
Menariknya, keluarga Mina beda dengan keluarga konvensional Jepang biasa. Pengamatan polos serta ikatan Tomoko dan Mina bakal mengingatkanmu pada Satsuki dan Mei dari My Neighbor Totoro.
7. The Little Shop of Grand Curiosities untuk penikmat Kiky's Delivery Service

Bergenre romantasy, susah buat gak mengingat film Ghibli Kiky's Delivery Service saat membaca The Little Shop of Grand Curiosities. Novel itu memang mendapuk karakter dewasa, tetapi petualangannya gak kalah seru dengan yang dilalui Kiky dan teman barunya, Tombo.
The Little Shop berlakonkan Nepheli, penjaga toko yang kesehariannya monoton. Sampai satu hari, ia tak sengaja ikut dalam petualangan yang dimulai salah satu pengunjung tokonya. Nepheli seolah dipaksa keluar dari zona nyamannya, persis seperti Kiky yang merantau ke kota besar setelah dianggap dewasa.
Berbekal film Ghibli kesukaanmu, sudah ada tujuh novel yang bisa masuk daftar TBR-mu, nih. Kira-kira apalagi nih yang bisa jadi referensi buat memilih bacaan baru?