Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Novel untuk Berkenalan dengan Sastra Turki

novel Madonna in a Fur Coat dan Waiting for Fear (penguinrandomhouse.com)

Masih awam dengan sastra Turki? Kamu tidak sendiri, kok. Kebetulan beberapa bulan belakangan, ada satu novel klasik Turki yang sedang ramai dibicarakan dan bisa jadi jalan pembuka untuk kenalan dengan lebih banyak penulis brilian lain dari negeri itu. 

Klasik sampai kontemporer, ditulis dari perspektif pria dan perempuan, silakan baca dulu lima rekomendasi novel berikut. Siapa tahu kamu baca sastra Turki bisa jadi hobi niche barumu. 

1. Madonna in a Fur Coat

Madonna in a Fur Coat (penguin.co.uk)

Madonna in a Fur Coat merupakan novel klasik Turki yang lagi viral itu. Temanya serupa White Nights karya Fyodor Dostoevsky, yakni cinta tak berbalas. Bedanya ia berlatarkan Berlin dan berlakonkan pemuda Turki yang kebetulan merantau ke Jerman pada 1920-an. Ia menemukan dirinya jatuh cinta pada seorang seniman perempuan, tetapi watak pendiam dan pemalunya menghalanginya mengekspresikan perasaan spesialnya itu. 

2. Memed, My Hawk

novel Memed, My Hawk (penguin.co.uk)

Ini adalah novel klasik Turki yang berisi kisah epik seorang pemuda dari kelas bawah bernama Memed. Hidup di desa yang penduduknya diperbudak pemilik lahan, Memed melarikan diri dan tumbuh jadi sosok bandit yang membela orang-orang terzalimi. Dengan latar pegunungan cadasnya, novel ini gak hanya kaya komentar sosial, tetapi juga deskripsi alam yang detail dan memukau. 

3. Waiting for the Fear

novel Waiting for Fear (penguinrandomhouse.com)

Kalau suka novel dengan studi karakter kuat dan observasi psikologis yang tak main-main, coba kumpulan cerpen berjudul Waiting for the Fear. Oguz Atay bukan sembarang penulis, ia salah satu legenda yang dihormati dalam sastra Turki. Kali ini, ia akan mengajakmu menyelami perspektif orang-orang tersisih dalam masyarakat Turki, seperti pengemis, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya. 

4. 10 Minutes 38 Seconds in This Strange World

10 Minutes 38 Seconds in This Strange World (bloomsbury.com)

Elif Shafak punya beberapa novel berlatar Turki dalam daftar karyanya. Namun, kalau ingin yang fokus, kamu bisa mulai dengan membaca 10 Minutes 38 Seconds in This Strange World.

Novel ini menyelami sudut pandang Leyla, pekerja seks yang sekarat setelah diserang seseorang saat ia bekerja. Lewat Leyla dan memorinya, Shafak sebenarnya sedang menyodorkan kritik terhadap tatanan masyarakat Turki yang tak bersahabat pada perempuan dan kelompok marginal lain. 

5. Last Train to Istanbul

novel Last Train to Istanbul (amazon.com)

Berlatar Perang Dunia II, Last Train to Istanbul adalah perjuangan diaspora Turki di Eropa untuk pulang ke negara mereka yang relatif lebih aman. Ceritanya jadi makin kaya, karena sang lakon, Selva, menikah dengan seorang pria Yahudi. Saat nasib keduanya terancam seiring okupasi Nazi di Prancis, sejumlah diplomat Turki mencoba menolong mereka dan ratusan orang tak berdosa lainnya. Epik dan penuh haru. 

Punya sejarah panjang yang dinamis, Turki memang jadi rumah untuk penulis-penulis berbakat. Kepekaan mereka saat mengobservasi kelebihan dan kekurangan Turki dalam bentuk hikayat yang memukau patut diapresiasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us