6 Rekomendasi Buku dari Daftar Bacaan Dua Lipa

A Thousand Splendid Suns adalah novel kedua Khaled Hosseini setelah ia merilis The Kite Runner. Masih setia mengulik Afghanistan, kali ini ia meramu kisah dari dua perempuan beda generasi yang tak sengaja dipertemukan nasib saat perang saudara tengah berkecamuk. 

Novel dengan nilai-nilai feminis dan kemanusiaan ini memang istimewa. Ceritanya kompleks, tetapi mengalir dengan sempurna. Bakal bikin kamu ingin terus membalik halaman sampai tamat. 

Dua Lipa sepertinya punya ketertarikan khusus pada novel-novel yang punya diksi memukau. On Earth We're Briefly Gorgeous ditulis Ocean Vuong dengan format surat yang ditulis seorang pria pada ibunya yang tidak bisa membaca. Dari sini, kita akan mulai mengenal sang lakon yang lahir dari keluarga imigran Vietnam di Amerika Serikat. 

Ada banyak isu yang disenggol Vuong, mulai dari krisis identitas, orientasi seksual yang ia sembunyikan karena stigma, hingga trauma masa kecil. Termasuk perihal dilema antara mempertahankan budaya asal dengan tekanan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang banyak menjangkiti anak-anak dengan latar belakang imigran. 

Shuggie Bain punya tema yang hampir sama dengan novel sebelumnya. Ia ditulis dari sudut pandang seorang pria yang mengingat memorinya tumbuh besar pada 1980-an. Bedanya buku ini berlatarkan Skotlandia. 

Shuggie, sang lakon, adalah seorang bocah laki-laki yang tinggal dengan ibu dan beberapa saudaranya. Sang ibu terlihat tegar dan baik-baik saja di luar. Namun, di balik itu semua, ia ternyata terjerat adiksi alkohol yang membuat nasib anak-anaknya pun ikut berantakan. 

Girl, Woman, Other adalah kumpulan cerpen yang disatukan lewat satu tema besar, yakni perjuangan dan pergolakan batin perempuan dari berbagai generasi. Mayoritas dari mereka berasal dari ras kulit berwarna dan tinggal di Inggris. Sesuatu yang mungkin lekat dengan pengalaman Dua Lipa sebagai seorang anak dari imigran Kosovo di Inggris.

Ada total 12 karakter dan 12 cerita dalam novel tersebut. Semuanya berhasil memukau pembaca. Bahkan buku ini dapat nominasi fiksi terbaik 2019 versi Goodreads Choice Award. 

Dua Lipa mewawancarai langsung Min Jin Lee dalam salah satu episode siniarnya. Lewat buku ini, mereka mendiskusikan pengalaman dan tantangan menjadi imigran. Sama dengan karakter dalam Pachinko yang merupakan imigran Korea di Jepang pada 1900-an. 

Pachinko merupakan family-saga dengan tokoh sentral bernama Sunja. Saat terjerat masalah, seorang misionaris asal Korea Utara meminang kemudian memboyongnya ke Jepang untuk mengadu nasib. Novel ini sudah diangkat ke layar kaca dan laris manis. 

Swimming in the Dark berlakonkan dua mahasiswa yang bertemu di program kampus pada 1980-an. Mereka menemukan ketertarikan satu sama lain, tetapi tahu bahwa hubungan ini mustahil berlanjut, karena nilai-nilai konservatif masih dipegang kuat di Polandia saat itu. 

Setelah berpisah bertahun-tahun, keduanya dipertemukan kembali saat salah satu dari mereka jadi politisi berpengaruh. Di sisi lain, satu lainnya adalah rakyat biasa yang mulai muak dengan kebijakan pemerintah. Ini tipe buku tipis yang siap membuatmu terkesima.

Dari keenam judul di atas, apa yang bisa kamu simpulkan dari kurasi buku Dua Lipa? Cukup beragam dan progresif sih bacaannya. Semoga bisa memperkaya khasanah perbukuanmu, ya.