Revolusi Membaca! 7 Alasan Kamu Perlu Beralih ke Buku Digital

Buku digital belakangan mulai lebih diminati terutama oleh pembaca muda. Meski begitu, masih banyak pula pembaca lain yang enggan mencoba. Padahal buku digital menawarkan beragam kemudahan dan kelebihan dibandingkan buku cetak.
Transformasi yang dibawa buku digital tak ayal merupakan salah satu revolusi baca. Dengan segala kecanggihannya, sangat disayangkan jika kemajuan tersebut diabaikan tanpa mau mengenal lebih dulu. Sebagai upaya pendekatan, artikel ini akan memaparkan beberapa kelebihan ebook yang bisa jadi alasan bagi pembaca beralih ke buku digital. Cekidot!
1. Hemat ruang penyimpanan

Masalah yang umum ditemui pembaca sekaligus kolektor buku cetak adalah terbatasnya ruang penyimpanan. Jika buku ditumpuk tinggi, maka kemungkinan untuk roboh sangat besar dan berpotensi rusak jika dibiarkan dalam waktu cukup lama.
Sedangkan jika dijajarkan, maka akan sangat makan tempat. Masalah pelik bagi mereka yang tempat tinggalnya tidak terlalu luas. Mau tak mau akhirnya harus rela melepas buku secara berkala agar regulasinya tetap terjaga.
Hal ini berbeda dengan buku digital. Ebook tidak makan banyak tempat ruang penyimpanan fisik. Koleksi ribuan buku dalam sekantong saku? Sangat mungkin dilakukan pembaca buku digital.
Jadi bagi kamu yang suka gaya hidup minimalis tapi hobi membaca buku, beralih ke buku digital bisa jadi pilihan terbaik. Berlaku juga untuk pembaca lain yang punya keterbatasan tempat.
2. Lebih praktis untuk mobilitas

Kelebihan lain buku digital yaitu praktisnya dalam mobilitas. Pemilik buku digital tak perlu pusing dan capai mengatur pemindahan koleksi tiap kali harus pindah tempat. Itu juga kondisi yang cocok bagi pembaca buku yang tinggal di daerah rawan banjir atau bencana alam lainnya. Risiko untuk kehilangan koleksi karena musibah yang menimpa tempat penyimpanan buku fisik maupun proses pemindahan jadi bisa diminimalisir.
3. Perawatan minimalis

Bagi pecinta buku, koleksi buku sudah seperti bagian diri sendiri yang sama disayangnya. Karena itu, mayoritas dari mereka harus menyisihkan waktu secara berkala untuk memastikan kondisi koleksi buku dalam penyimpanan tetap terjaga.
Meski terlihat sepele, kadang kegitan tersebut bisa sangat melelahkan terutama jika jumlah koleksinya bejibun. Hal tersebut tak lagi berlaku pada pemilik buku digital. Masalah kelembapan, jamur, dan debu bisa dicoret dari daftar kekhawatiran. Perawatan minimalis ini jadi salah satu keunggulan buku digital.
4. Lebih mudah mencari bagian spesifik buku jika hanya ingat sebagain kecil kata kunci

Pernah ada di situasi perlu memeriksa ulang informasi dalam suatu buku tapi lupa letak pastinya? Belum lagi jika ternyata kebutuhan tersebut cukup mendesak. Pencarian demikian akan sangat merepotkan jika buku cetak yang jadi objek punya halaman cukup tebal atau bahkan super tebal.
Padahal jika memakai buku digital, proses tersebut bisa dipercepat dengan bantuan fitur pencarian berdasarkan kata kunci, penanda, atau anotasi. Kemudahan yang didapatkan pembaca buku digital tersebut membuat iri, kan?
5. Tampilannya bisa disesuaikan

Demi menekan biaya produksi, terkadang ada penerbit yang membuat ukuran hurufnya kecil sehingga tidak nyaman dibaca. Akhirnya pembaca buku cetak yang mengalami masalah demikian hanya bisa menggerutu.
Sementara itu jika para pembaca buku digital yang menemui masalah demikian, mereka bisa mencoba zoom layar atau mengubah ukuran huruf jika fitur tersebut telah ditambahkan pada format ebook yang tengah dibaca.
Keunggulan lain buku digital dalam masalah tampilannya yaitu bisa mengatur pencahayaan. Ruangan gelap gulita karena listrik padam atau berada di alam terbuka pada malam hari?
Tenang, kalian tidak akan menemui kendala harus menghentikan proses membaca seperti pembaca buku cetak. Intensitas cahayanya pun bisa disesuaikan. Bahkan beberapa aplikasi memiliki pencahayaan khusus untuk mode baca.
6. Memotong biaya distribusi hingga harga akhir buku jadi lebih murah

Salah satu masalah pembelian buku cetak yaitu tambahan biaya ongkir (ongkos kirim) yang dibebankan pada pembeli. Jika domisili pembaca dekat dengan pusat produksi buku, mungkin biayanya tak seberapa. Akan tetapi jika jauh, bisa jadi harga ongkir setara harga buku itu sendiri.
Itu masalah yang agak menyebalkan. Seakan pembaca mendapatkan diskriminasi hanya karena perbedaan tempat tinggal. Dengan kehadiran buku digital, masalah tersebut bisa teratasi dan pembaca mendapatkan harga akhir yang sama. Terlepas dari jarak antara tempat tinggal pembaca dengan lokasi asal bukunya.
7. Memungkinkan munculnya kreasi dengan mix teknologi lain seperti link, kamus definisi kata, terjemahan otomatis, suara, atau video

Kecanggihan teknologi dalam pengembangan buku digital memungkinkan produk tersebut dikreasikan dengan beragam fitur khusus digital lainnya. Potensi pengembangan ebook di masa depan pun jadi terlihat tak terbatas. Beberapa contoh yang telah diaplikasikan yaitu memudahkan pembaca pindah ke suatu halaman langsung dengan mengklik judul di daftar isi.
Keterbatasan bahasa juga bisa dibantu fitur terjemahan otomatis dari beberapa aplikasi pengelola buku digital. Pembaca jadi lebih bebas memilih bacaan mereka terlepas dari bahasa yang digunakan dalam bukunya berbeda dengan bahasa yang dikuasai.
Bagi yang punya keterbatasan visual, mereka bisa memanfaatkan kemunculan fitur audio. Tentu masih banyak lagi lainnya. Potensi yang sungguh luar biasa, bukan?
Beralih ke buku digital bukan hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga membuka gerbang menuju dunia literasi yang lebih luas. Jangan gunakan kedok kebiasaan sebagai tameng kemalasan beradaptasi.
Manfaatkan segala kelebihan yang ditawarkan buku digital. Tambal kekurangannya dengan keberadaan buku cetak. Sesuaikan perbandingan pemakaian dua format tersebut berdasarkan kebutuhan. Mulai revolusi membacamu dengan cara paling nyaman dan masuk akal!