Birokrasi: Pengertian, Jenis dan Fungsinya

Penjelasan apa itu birokrasi

Secara etimologi, Birokrasi berasal dari dua kata bahasa inggris yakni bureau yang berarti meja, biro, kantor dan cracy yang berarti pemerintahan. Berdasarkan istilah tersebut dapat diartikan sebagai pemerintahan melalui meja, biro atau kantor.

Taliziduhu Ndraha (2003) mengemukakan tiga macam pengertian dari birokrasi yaitu:

  1. Birokrasi merupakan aparat yang diangkat penguasa untuk menjalankan pemerintahan.
  2. Birokrasi merupakan sifat atau perilaku pemerintahan yang buruk.
  3. Birokrasi adalah tipe ideal sebuah organisasi.

Pendapat lain, Max Weber mengemukakan bahwa birokrasi sebagai suatu bentuk organisasi yang penerapannya sesuai atau berhubungan dengan tujuan bersama yang ingin dicapai oleh pemerintahan. Singkatnya, birokrasi ini digunakan untuk mengorganisasikan suatu pekerjaan secara teratur. 

Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa birokrasi adalah suatu struktur tatanan, organisasi, atau pembagian kerja yang terdapat pada sebuah lembaga penting untuk melaksanakan segala tugas agar lebih teratur. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu birokrasi, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Dukung Reformasi Birokrasi, Sekjen Kemnaker Sambangi BLK Makassar

1. Ciri-ciri birokrasi

Birokrasi: Pengertian, Jenis dan FungsinyaIlustrasi seseorang menulis buku (Pexels.com/JESHOOTS.com)

Secara umum, birokrasi memiliki karakteristik atau ciri utama yaitu digunakan oleh organisasi besar dan bersifat formal. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ciri-ciri birokrasi antara lain:

  1. Pekerjaannya sangat ketan serta berpegang teguh pada aturan.
  2. Tugasnya bersifat khusus atau spesifik.
  3. Birokrasi memiliki sifat kaku dan sederhana.
  4. Birokrasi memiliki sifat sentral atau terpusat.
  5. Penyelenggaraannya dilaksanakan secara formal atau resmi.
  6. Tidak melanggar peraturan yang telah disepakati.
  7. Susunan organisasinya terstruktur dengan jelas.
  8. Taat dan patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan.
  9. Adanya kewenangan hierarki secara vertikal.
  10. Biasanya prosedur pelayanannya sulit atau berbelit-belit sehingga menyulitkan dalam proses keputusan.

2. Jenis-jenis birokrasi

Birokrasi: Pengertian, Jenis dan FungsinyaUnsplash.com

Baca Juga: Moeldoko: Tak Boleh Ada Pungli dan Perizinan Berbelit di Birokrasi!

Di Amerika Serikat, birokrasi dibagi menjadi 4 jenis, yakni:

  1. The Cabinet Departments (Departemen-departemen di dalam kabinet)
    Birokrasi ini memiliki tugas utama yaitu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh lembaga yudikatif maupun lembaga eksekutif. Misalnya seperti, departemen kesehatan, departemen pertahanan, departemen pendidikan dan lain-lain.
  2. Federal Agencies (Agen-agen federal)
    Birokrasi ini merupakan tangan kanan dari lembaga kepresidenan yang dibentuk dan dipilih langsung oleh presiden. Jika di Indonesia seperti BATAN, LAPAN, dan sebagainya.
  3. Federal Corporation (Perusahaan-perusahaan federal)
    Birokrasi ini memiliki tugas yaitu sebagai lembaga pemerintah sekaligus lembaga bisnis. Jika di Indonesia seperti BUMN, PLN, dan sebagainya.
  4. Independent Regulatory Agencies (Agen pegaturan independen)
    Birokrasi ini bertujuan untuk menyelenggarakan regulasi ekonomi pada dunia bisnis. Jika di Indonesia seperti KPK, BPPN, KPU dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri, birokrasi ini dibagi menjadi tiga jenis antara lain: 

dm-player
  1. Birokrasi pemerintahan umum
    Birokrasi pemerintahan umum merupakan suatu rangkaian organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas pemerintahan yang bersifat umum. Birokrasi ini tugasnya lebih mengarah ke regulative-function atau yang sifatnya mengatur. Misalnya seperti bidang ketertiban dan keamanan. Contohnya yaitu Pemerintah Daerah.
  2. Birokrasi pembangunan
    Birokrasi pembangunan merupakan organisasi pemerintahan yang tugasnya lebih khusus atau spesifik. Birokrasi pembangunan ini bertujuan untuk mencapai tujuan pembangunan masyarakat. Misalnya seperti bidang pertanian, kesehatan, pendidian dan industri. Contohnya seperti rumah sakit dan sekolah.
  3. Birokrasi pelayanan
    Birokrasi pelayanan merupakan organisasi pemerintahan yang berhubungan dengan masyarakat. Birokrasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya seperti bidang pelayanan publik (seperti pembuatan KTP, Kartu Keluarga, dan sebagainya), pengurusan paspor, dan banyak lagi. Contohnya yaitu Dinas Kependudukan.

3. Fungsi birokrasi

Birokrasi: Pengertian, Jenis dan FungsinyaIlustrasi seseorang menulis buku (Pexels.com/JESHOOTS.com)

Birokrasi memiliki beberapa fungsi antara lain:

  • Memberikan pelayanan kepada publik atau masyarakat.
  • Pelaksana pembangunan yang profesional.
  • Perencana, penggagas, pelaksana dan pengawas suatu kebijakan.
  • Alat pemerintah untuk melayani segala kepentingan masyarakat dan bukan merupakan bagian dari kekuatan politik. Dalam arti lain, birokrasi ini netral tanpa campur tangan politik.

4. Peranan birokrasi

Birokrasi: Pengertian, Jenis dan FungsinyaPexels.com/Ivan Samkov

Selain memiliki fungsi, kita juga perlu mengetahui peranan diadakannya birokrasi tersebut. Adapun peranan birokrasi yaitu:

  • Berseimbangan dengan tujuan pemerintahan.
  • Menjalanan manajemen pemerintahan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan sebagainya.
  • Melakukan kegiatan dan program pemerintah demi tercapainya visi dan misi pemerintah dan negara.
  • Walaupun banyak pandangan negatif terkait birokrasi karena cenderung menyusahkan masyarakat, birokrasi ini tetap dibutuhkan masyarakat untuk menjadi pengubung antara negara dan masyarakat. 

5. Cara kerja birokrasi

Baca Juga: Pandemik COVID-19, BPIP: Momentum buat Benahi Birokrasi dan Ekonomi

Birokrasi: Pengertian, Jenis dan FungsinyaUnsplash.com

Secara struktural, birokrasi bermula dari suatu upaya untuk mengatur organisasi yang sistemnya tertutup. Demi menjaga ketertiban, sistem tertutup ini bersifat formal dan kaku. 

Baginya, ketepatan prosedural adalah hal paling penting dalam birokrasi. Mungkin salah satu identifikasi karakteristik yang paling mendekati adalah penggunaan prosedur hierarkis untuk menyederhanakan atau menggunakan keputusan otonom.

Seorang birokrat perlu membuat asumsi implisit terkait sebuah organisasi dan dunia yang berhubungan dengannya. Salah satu asumsinya adalah organisasi tidak dapat mengandalkan sistem operasi terbuka.

Selain itu, organisasi juga tidak dapat mengandalkan sistem yang terlalu kompleks atau tidak pasti untuk bertahan hidup. Sebaliknya, sistem yang tertutup dan yang telah ditinjau secara rasional harus diterapkan dan diikuti.

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya