Catat Syaratnya! Ini Cara Mengurus Akta Kematian yang Rusak

Punya kegunaan yang penting, lho

Dikarenakan berbagai alasan, akta kematian bisa saja rusak atau bahkan hilang. Tentunya ini cukup merepotkan karena kamu harus mengurus ulang. Jika tidak diurus juga sayang, karena fungsinya sangat beragam.

Lalu apa sih fungsi dan cara mengurus akta kematian yang rusak? Tak usah berlama-lama, simak penjelasannya!

1. Fungsi akta kematian

Catat Syaratnya! Ini Cara Mengurus Akta Kematian yang RusakIlustrasi dokumen mengurus akta kematian (pexels.com/Cytonn Photography)

Tak bisa disepelekan, akta kematian ternyata punya fungsi yang sangat penting. Akta ini bisa menghindari penyalahgunaan data masyarakat yang sudah meninggal. Tapi tak hanya itu saja, berikut ini fungsi akta kematian lainnya.

  • Mencegah penyalahgunaan data dan melindungi data seseorang yang sudah meninggal dunia. Sebab setelah akta ini terbit, data orang tersebut akan dihapus oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dari sistem daftar kependudukan.
  • Untuk keakuratan data penduduk dan terhindar dari manipulasi data. Contohnya, disalahgunakan saat pemilihan umum karena datanya masih tercatat punya hak suara jika akta kematian belum ada.
  • Mengurus penetapan ahli waris atau warisan. Dengan adanya akta kematian, maka hartanya bisa diserahkan ke ahli waris secara sah.
  • Untuk membantu mengeklaim asuransi. Sebab, syarat utama untuk itu adalah surat atau akta kematian.
  • Persyaratan untuk melakukan perkawinan lagi bagi suami/istri. Jika pasangan sudah meninggal dan pasangan yang ditinggalkan ingin menikah lagi, akta kematian menjadi syaratnya.

Baca Juga: Cara Mengurus Akta Kelahiran Orang Dewasa, Catat Prosedurnya!

2. Syarat mengurus akta kematian yang rusak

Catat Syaratnya! Ini Cara Mengurus Akta Kematian yang RusakIlustrasi pria sedang bekerja (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
dm-player

Untuk mengurus akta kematian yang rusak atau hilang, kamu bisa datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) kabupaten/kota. Atau, ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdukcapil kabupaten/kota setempat. Berikut persyaratan yang harus kamu siapkan:

  • Membawa akta kematian yang rusak.
  • Surat pernyataan rusak dari pemohon.
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang yang meninggal.
  • Asli dan fotokopi kutipan akta nikah orang yang meninggal.
  • Asli dan fotokopi akta kelahiran ahli waris.
  • Surat pernyataan ahli waris
  • Asli dan fotokopi KK dan KTP ahli waris.

Namun syarat ini bisa saja berbeda di setiap daerah. Jadi sebaiknya kamu bisa datang ke kantor Disdukcapil setempat untuk memastikan syarat-syaratnya.

3. Cara mengurus akta kematian yang rusak

Catat Syaratnya! Ini Cara Mengurus Akta Kematian yang RusakIlustrasi mengurus akta kematian (pexels.com/Kampus Production)

Jika sudah memenuhi syarat, kamu bisa mulai untuk proses pengurusan. Biasanya tata caranya sama ketika kamu membuat akta kematian yang baru. Biar gak bingung, berikut langkah-langkahnya.

  1. Pemohon mengajukan permohonan penerbitan duplikat akta kematian.
  2. Petugas melakukan verifikasi dan validasi terhadap formulir dan persyaratan.
  3. Petugas membuat duplikat akta kematian dan membuat catatan pinggir di akta kematian.
  4. Petugas melakukan perekaman data ke dalam basis data kependudukan.
  5. Pejabat pencatatan sipil Disdukcapil akan mencatat di dalam register akta kematian dan menerbitkan kutipan akta kematian.
  6. Setelah itu kutipan akta kematian akan disampaikan ke pemohon.

Itulah tadi cara mengurus akta kematian yang rusak. Jadi kalau harus segera diurus kembali ya jika rusak maupun hilang, sebab fungsinya sangat penting. Semoga artikel ini membantu!

Baca Juga: Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak di Luar Nikah

Topik:

  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya