Mengenal Kondensasi: Pengertian, Bentuk, dan Contohnya!
Ilustrasi kondensasi (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara umum kondensasi adalah sebuah proses pengembunan. Hal ini terjadi saat uap air di udara menyentuh atau melewati permukaan yang lebih dingin dari uap itu sendiri. Proses ini juga berperan dalam daur air, karena memengaruhi pembentukan awan dan hujan.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan proses kondensasi? Berikut ini penjelasan lengkapnya mulai dari pengertian sampai contohnya!
1. Pengertian kondensasi
Ilustrasi embun (pexels.com/Johannes Plenio)Kondensasi adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair. Proses ini tidak membutuhkan permukaan yang padat. Karena kondensasi itu bisa terjadi saat uap air di udara hangat, bertemu dengan gas yang suhunya lebih dingin.
Sedangkan mengutip dalam butuk “Pengantar Meteorologi (2019)” oleh Wiwit Suryanto & Alutsyah Luthfian, kondensasi adalah perubahan uap air menjadi titik-titik air atau bisa disebut pengembunan. Ini adalah kebalikan dari proses evaporasi dan transpirasi.
2. Penyebab terjadinya kondensasi
Ilustrasi tetesan air (pexels.com/Pratik Gupta)Jika melihat secara umum, setidaknya proses kondensasi ini bisa disebabkan oleh tiga faktor. Ketiganya ini memiliki kontribusi di dalam pembentukan tetesan air. Lalu apa saja sih?
Pertama adalah kelembaban udara dalam ruangan. Proses kondensasi terjadi karena udara tidak bisa menahan tingkat kelembaban. Kedua suhu rendah dan udara lembab bersentuhan dengan udara atau suhu yang dingin.
Ketiga, kondensasi terbentuk karena ventilasi yang buruk. Hal ini meningkatkan kelembaban dan menyebabkan terjadinya kondensasi.
Editor’s picks
3. Apa saja bentuk kondensasi?
Ilustrasi kabut (pexels.com/Plato Terentev)Bentuk kondensasi ada beberapa macam. Tapi yang paling umum yang bisa kamu lihat atau ketahui secara langsung adalah embun, awan, dan kabut. Ketiganya ini memiliki proses pembentukan yang berbeda-beda.
Embun terbentuk dari oleh uap air di permukaan yang cukup dingin. Lalu awan, terbentuk ketika uap air di udara mengalami proses kondensasi dan menjadi tetesan air atau kristal es. Sedangkan kabut, awan yang turun ke permukaan yang disebabkan oleh udara yang lembab mengalir ke sisi berangin dari lereng bukit atau pegunungan.
4. Contoh-contoh kondensasi
Ilustrasi awan (pexels.com/Gursharndeep Singh)Setelah mengetahui pengertian, penyebab sampai dengan bentuk kondensasi, kamu juga perlu tahu contoh-contohnya. Sehingga pemahaman kamu tentang kondensasi semakin lengkap. Berikut beberapa contohnya yang bisa kamu lihat atau terjadi di kehidupan sehari-hari.
- Embun pagi: bisa kamu lihat di rerumputan atau dedaunan saat malam dingin dan pagi.
- Awan di langit: proses kondensasi yang gak memerlukan permukaan.
- Kaca depan mobil berkabut: kelembaban dan kaca mobil depan dingin, sehingga mengembun menjadi tetesan air.
Sudah tidak bingung lagi ‘kan? Secara singkat kondensasi adalah proses pengembunan. Entah itu ketika kabut atau embun di pagi hari. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa Itu Embun Upas? Fenomena Mirip Salju di Dataran Tinggi Dieng
Topik:
Berita Terkini Lainnya
