Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Tari Merak dan Kekayaan Budayanya

tari merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)
tari merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Sudah tidak asing lagi bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang melimpah. Indonesia memiliki banyak sekali tari-tarian yang berasal dari berbagai daerah dan memiliki ciri khasnya masing-masing. Provinsi Jawa Barat juga memiliki tarian khasnya tersendiri, salah satunya adalah Tari Merak.

Tari Merak adalah tarian jenis kreasi baru yang terinspirasi dari kehidupan burung merak. Beberapa tarian dalam Tari Merak menirukan tingkah laku burung merak jantan ketika menarik hati sang betina. 

Sejarah Tarian Merak

ilustrasi tari merak (kemendikbud.go.id)
ilustrasi tari merak (kemendikbud.go.id)

Tari Merak diciptakan oleh seniman dan koreografer asal Jawa Barat, Raden Tjetjep Soemantri pada tahun 1950-an. Beliau menciptakan gerakan-gerakan indah yang terinspirasi dari burung merak. Salah satu gerakan yang ditampilkan dalam tarian merak adalah gerakan merak jantan yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya kepada merak betina. 

Pada awalnya, penciptaan tarian ini ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955. Sekarang, Tari Merak menjadi pertunjukan kesenian untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional.

Pada pementasan, Tari Merak dilakukan secara berpasangan. Setiap penari memiliki perannya masing-masing. Ada yang berperan sebagai merak jantan dan ada juga yang berperan sebagai merak betina. Selain itu, alunan musik tradisional, gending macan ucul, mengiringi setiap gerakan penari.

Ciri-ciri Tari Merak dapat dilihat dari pakaian yang digunakan oleh para penarinya, yaitu pakaian yang motifnya bergambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak, ditambah lagi dengan sepasang sayapnya yang juga berlukiskan sayap atau ekor merak yang dipasang di bagian belakang penari.

Tari Merak sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Kota Bandung

Irawati Durban, penari Merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)
Irawati Durban, penari Merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Tari Merak hanya dipertunjukkan lima kali sejak diciptakan oleh Tjetjep. Di antaranya, dalam rangkaian kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di halaman belakang Gedung Pakuan pada tahun 1955; tahun 1955 di Hotel Orient, Bandung; tahun 1957 dalam rangka menyambut kehadiran Voroshilof, Presiden USSR (Rusia) di Gedung Pakuan; di Hotel Savoy Homann tahun 1958, dan tahun 1958 dalam pertunjukan tari di YPK.

Setelah kepergian Raden Tjetje Somantri pada tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya, menyempurnakan tatanan Tari Merak ciptaan Rd. Tjetje Somantri dengan mengolah kembali struktur koreografi tariannya.

Seiring perkembangan zaman, Tari Merak mulai dikenal secara luas. Tari Merak merupakan tari modern atau kontemporer, di mana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri. Tari ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik.

Pada tahun 2020 lalu, Tari Merak mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Selain jadi ikon Kota Bandung, Tari Merak Sunda juga jadi salah satu ikon budaya khas Jawa Barat yang sudah dikenal hingga mancanegara.

Ragam budaya pada properti Tari Merak

Tari Merak memiliki beberapa properti untuk menunjang penampilan tariannya. Di antaranya adalah:

Bagian kepala

ilustrasi siger tari merak (instagram.com/indangreretgroup)
ilustrasi siger tari merak (instagram.com/indangreretgroup)

1. Mahkota

Jenis mahkota yang biasanya digunakan, diberi nama siger. Mahkota ini terdiri dari berbagai aksesori yang sangat unik. Lalu, mahkota dilengkapi hiasan berupa pernak-pernik dan payet dengan berbagai macam warna. 

2. Susumping

Susumping adalah properti garis-garis yang membuat motif bulu merak, yang diletakkan di bagian tengah dengan cara disisipkan. Susumping dibuat menggunakan bahan kulit sapi yang memiliki warna hijau muda, perak, hijau tua, dan kuning keemasan.

3. Giwang (anting-anting)

Penari Tari Merak akan memakai giwang di bagian telinga. Bentuk dari giwang ini adalah lingkaran dan memiliki garis-garis lengkung. Bentuk giwang seperti bunga yang diberi permata dan warnanya keemasan.

4. Hiasan Sanggul

Di bagian belakang rambut penari akan diberikan aksesori yang disebut garuda mungkur. Aksesori ini digunakan hanya pada penari merak jantan. Aksesori ini membentuk ukiran burung merak.

Bagian badan

Tari Merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)
Tari Merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Untuk bagian badan terdapat 3 perlengkapan, antara lain:

1. Penutup dada

Para penari merak mengenakan penutup dada yang terbuat dari bahan kain mirip seperti kemben. Cara pemakaian kain ini adalah melingkarkannya ke bagian tubuh penari dari bagian dada hingga perut.

Warna kainnya beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, penutup dada ini dilengkapi dengan tali pengikat sehingga tidak turun.

2. Apok

Bagian leher penari ditutupi dengan apok yang bentuknya panjang dan melingkar. Apok ini berbentuk menyerupai kalung yang digunakan penari untuk menutupi leher hingga dada.

Fungsi dari properti ini adalah untuk memudahkan penari saat melakukan gerakan. Hiasan apok ini memiliki motif tertentu yang sangat indah.

3. Sayap atau ekor

Properti sayap atau ekor merupakan ciri khas dari tarian ini. Tidak seperti tari lainnya yang menggunakan selendang, pada tari merak, kain akan dibuat semirip mungkin sehingga bentuknya menyerupai sayap.

Bagian ini adalah ciri utama dari kostum penari merak. Sayap merak ini memiliki ornamen dan corak warna-warni yang terlihat sangat indah.

Selain itu, pada bagian ini juga terdapat sabuk yang memiliki fungsi sebagai penutup sampur dan pinggang. Properti kostum sayap merak adalah simbol kemakmuran dan kesejukan.

Lalu, ekor Tari Merak diletakkan di belakang punggung penari yang panjangnya sampai mata kaki dan bagian ujung kostum ekor disambungkan dengan tali kecil untuk memudahkan penari melebarkan properti ekor seolah mirip burung merak.

Bagian bawah

Tari Merak (indonesiakaya.com)
Tari Merak (indonesiakaya.com)

Properti bagian bawah pada Tari Merak di antaranya:

1. Rok

Pada bagian bawah Tari Merak, menggunakan kostum berbentuk rok yang motifnya serasi dengan bagian atas. Bagian rok penari diberi aksesori dan pernak-pernik yang menggambarkan bulu burung merak.

2. Gelang dan Kilat Bahu

Pada bagian kaki akan dikenakan gelang dan kilat bahu yang dijadikan aksesori pendukung.

Gerakan Tari Merak

Tari Merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)
Tari Merak (warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Tari Merak Sunda yang diciptakan Rd. Tjetje Soemantri menampilkan 6 orang penari. Sedangkan Tari Merak versi Irawati Durban terdiri dari 3-10 orang penari. 

Dilansir laman kemdikbud.go.id, berikut gerakan Tari Merak:

  • Ngalayang beber buntut, trisik
  • Ngayun soder, trisik
  • Kiprah merak kuncung, trisik
  • Keupat merak, trisik
  • Merak ulin, trisik
  • Merak ngibing sosoderan, trisik
  • Geleber merak mentang buntuk, trisik
  • Gigibrig, kokoer, trisik
  • Nyaliksik, bibintih, trisik

Demikian pembahasan mengenai ragam budaya yang terdapat pada Tari Merak. Semoga bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Seo Intern IDN Times
Febriyanti Revitasari
3+
Seo Intern IDN Times
EditorSeo Intern IDN Times
Follow Us