Apa Itu Identifikasi? Berikut Pengertian dan Contohnya

Identifikasi adalah proses yang terbilang sering dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Nah, konsep ini berhubungan dengan identitas diri, di mana ada keinginan dalam diri seseorang untuk sama seperti orang lain.

Di dalam menjalani kehidupan, setiap orang tentunya pernah melakukan identifikasi. Itulah sebabnya, proses ini dipelajari dalam ilmu sosiologi dan psikologi. Identifikasi yang dilakukan selama hidup akan membentuk karakter dan kepribadian seseorang.

Nah, untuk mengetahui secara jelas pengertian serta contoh identifikasi, simak ulasannya berikut ini. Check this out!

1. Pengertian identifikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identifikasi adalah tanda pengenal diri atau bukti diri. Selain itu, identifikasi juga merupakan penentu atau penetapan identitas seseorang hingga benda.

Dalam ilmu psikologi, identifikasi berkaitan dengan proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang. Karena secara tak sadar, ia membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikagumi, sehingga meniru tingkah lakunya.

Adapun pengertian identifikasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.

1) Sudarsono

Identifikasi memiliki tiga arti, berupa bukti diri, proses kejiwaan yang terjadi kepada seseorang karena secara tidak sadar membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikagumi, dan penentuan seseorang berlandaskan bukti-bukti sebagai petunjuknya.

2. Arief Budiman

Identifikasi adalah suatu proses saat seseorang menyamakan dirinya dengan sifat-sifat objek luar.

3. Poerwadarminto

Identifikasi adalah penentuan ataupun penetapan identitas diri seseorang atau benda.

Dalam sosiologi, identifikasi terjadi dengan meniru seseorang yang dikagumi. Proses ini juga berasal dari motivasi dan sugesti dalam diri seseorang. Tentunya, sebelum melakukan identifikasi, seseorang akan melakukan proses imitasi terlebih dahulu.

Dalam proses imitasi, seseorang hanya akan meniru wujud fisik dan tindakan seseorang. Sementara itu, dalam proses identifikasi, seseorang akan menempatkan dirinya seperti yang dikagumi.

Identifikasi bersifat lebih mendalam karena kepribadian seseorang bisa terbentuk lewat serangkaian proses. Karena itu, seseorang berkeinginan untuk menjadi sama dengan yang dikaguminya.

Dalam psikologi, identifikasi adalah orientasi psikologis diri dan perasaan yang berasal dari asosiasi emosional yang erat. Identifikasi menjadi proses yang tidak disadari saat seseorang akan membuat pikiran dan tindakan sesuai dengan objek yang diidentifikasi.

Baca Juga: Wesel Tagih: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya

2. Contoh identifikasi

Agar lebih memahami terkait identifikasi, ada baiknya untuk menyimak sederet contoh dari proses tersebut di bawah ini. Check this out!

• Seorang anak laki-laki yang dekat dengan ayahnya, memiliki kecenderungan untuk bisa menjadi seperti ayahnya.
• Seorang anak laki-laki yang sangat mengagumi Cristiano Ronaldo, membuatnya bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola yang sukses.
• Seorang yang mengagumi artis terkenal, membuatnya meniru idolanya, seperti gaya rambut, model pakaian, atau menganggap sama dirinya dengan artis tersebut.
• Seorang anak yang suka menulis, lalu ia sangat mengidolakan J.K. Rowling, akan meniru gaya bahasa yang dipakai oleh idolanya.
• Masyarakat Indonesia cenderung lebih menyukai gaya blusukan yang diusung oleh Pak Jokowi. Sehingga, agar disukai oleh masyarakat, banyak pejabat publik yang meniru cara tersebut.
• Penggemar KPop yang sangat mengidolakan artis idolanya, akan berperilaku seperti idol mereka.
• Seorang siswa yang mengagumi gurunya, akan membuat karakter, sikap, dan prinsip yang ditunjukkan gurunya seolah-olah itu adalah bagian hidupnya.
• Seorang mahasiswa cenderung akan menjadi seperti dosen yang dianggapnya baik dan pintar serta berkeinginan untuk menjadi seperti dirinya.
• Seorang wanita yang begitu mengagumi karakter boneka Barbie, akan secara sukarela membentuk wajah dan badannya menyerupai boneka tersebut.

Nah, itulah pengertian beserta contoh identifikasi yang ternyata memengaruhi kepribadian dan sifat seseorang selama hidupnya. Itulah sebabnya, berbaurlah dengan lingkungan yang positif agar bisa membawa dampak yang baik juga untukmu.

Baca Juga: Apa itu Pengangguran Struktural? Ini Pengertian dan Penyebabnya