Rapor Pendidikan, Platform Baru untuk Nilai dan Pemeringkatan Siswa?

Guna membantu sekolah mengatasi persoalan pendidikan

Sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Episode ke-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan fitur Perencanaan Berbasis Data (PBD) pada Rapor Pendidikan. Sebelumnya, apa itu Rapor Pendidikan?

Rapor Pendidikan merupakan sebuah platform yang memungkinkan satuan pendidikan (satdik) untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sesuai akar masalahnya. Lantas, apakah platform ini bakal menjadi sistem baru penilaian dan pemeringkatan para siswa?

Untuk menemukan jawabannya, mari simak ulasan tentang Rapor Pendidikan yang telah dirangkum IDN Times berikut ini!

1. Platform untuk satuan pendidikan, bukan pemeringkatan siswa

Rapor Pendidikan, Platform Baru untuk Nilai dan Pemeringkatan Siswa?tampilan laman Rapor Pendidikan (IDN Times/Fria Sumitro)

Ketika mendengar kata "rapor", mungkin kita langsung kepikiran dengan rapor hasil belajar siswa yang diberikan setiap pergantian semester. Apakah Rapor Pendidikan ada hubungannya dengan sistem penilaian atau pemeringkatan murid yang baru? Jawabannya tidak.

Rapor Pendidikan sendiri ditujukan kepada satdik—salah satunya sekolah formal, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga SLB—untuk membantu menyelesaikan persoalan pendidikan yang mereka hadapi. Menurut Buku Saku Rapor Pendidikan Indonesia, platform ini merupakan penyempurnaan dari Rapor Mutu dan lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi.

2. Apa kegunaan Rapor Pendidikan?

https://www.youtube.com/embed/ab_Th-HuC4g

Dengan moto "Identifikasi, Refleksi, Benahi", laman raporpendidikan.kemdikbud.go.id menyebutkan bahwa Rapor Pendidikan bisa dijadikan oleh satdik sebagai acuan dalam mengidentifikasi masalah, merefleksikan akarnya, dan membenahi kualitas pendidikan secara menyeluruh. Platform yang ini sendiri menampilkan hasil asesmen dan survei nasional berupa gambaran dari input—proses pembelajaran—hingga output—hasil belajar peserta didik—suatu satdik.

Dari informasi tersebut, unggahan video berjudul "Platform Rapor Pendidikan" dari akun YouTube KEMENDIKBUD RI memaparkan, satdik dapat melihat capaian yang telah mereka raih dan menganalisis faktor apa saja yang memengaruhi capaian tersebut.

Nah, hasil analisis ini lantas menjadi acuan bagi satdik untuk menciptakan program dan kegiatan melalui Perencanaan Berbasis Data untuk akhirnya menyelesaikan masalah pendidikan yang ada. Bukan hanya itu, satdik juga diharapkan mampu menciptakan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kualitas serta hasil penilaiannya di tahun yang mendatang.

Baca Juga: Sempurnakan Mutu Pendidikan, Kemdikbudristek Terapkan Rapor Pendidikan

3. Apakah Rapor Pendidikan menguntungkan?

Rapor Pendidikan, Platform Baru untuk Nilai dan Pemeringkatan Siswa?ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Glenn Carstens-Peters)

Ada beberapa keuntungan yang didapatkan satdik apabila memanfaatkan platform baru dari Kemendikbudristek ini. Dikutip dari Buku Saku Rapor Pendidikan Indonesia, keuntungan tersebut antara lain

dm-player
  • Merupakan platform penyajian data yang terpusat sehingga satuan pendidikan tidak perlu menggunakan beragam aplikasi;
  • Merupakan satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional;
  • Menjadi referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan
  • Sumber data yang objektif dan andal karena laporan disajikan secara otomatis dan terintegrasi;
  • Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan, baik untuk evaluasi internal maupun eksternal;
  • Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output); serta
  • Dapat meringankan beban administrasi.

4. Cara mengakses platform Rapor Pendidikan

Rapor Pendidikan, Platform Baru untuk Nilai dan Pemeringkatan Siswa?ilustrasi menggunakan komputer (pexels.com/Vojtech Okenka)

Sejauh ini, akses terhadap Rapor Pendidikan baru bisa dilakukan oleh kepala dan operator satuan pendidikan serta pejabat dinas yang ditunjuk. Namun, pada perilisan berikutnya, tenaga pendidik diharapkan juga bisa mengakses platform tersebut.

Adapun cara mengakses platform Rapor Pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Buka situs https://www.raporpendidikan.kemdikbud.go.id/.
  • Klik "Masuk sebagai Satuan/Dinas Pendidikan".
  • Kemudian, pilih akun Google dengan alamat email yang memiliki akhir @dinas.belajar.id atau @admin.jenjang.belajar.id.
  • Setelah itu, masukkan kata sandi.

5. Yang perlu dilakukan jika mengalami kendala saat masuk ke platform

Rapor Pendidikan, Platform Baru untuk Nilai dan Pemeringkatan Siswa?ilustrasi eror saat mengakses sebuah situs (freepik.com/rawpixel.com)

Sewaktu mengakses, ada kemungkinan kendala. Apabila hal ini terjadi, perhatikan kembali hal-hal berikut:

  • Pastikan akun Belajar.id yang dipilih berakhiran @dinas.belajar.id, @admin.jenjang.belajar.id, atau @guru.jenjang.belajar.id.
  • Periksa apakah status akun Belajar.id yang dipakai sudah aktif dan terdaftar.

Jika masih gagal sekalipun sudah melakukan kedua cara di atas, maka langkah terakhir adalah dengan menghubungi layanan Bantuan Rapor Pendidikan. Kamu bisa melakukannya dengan

  • Meng-klik tombol "Isi Formulir" pada bagian "Hubungi Kami"; atau
  • Meng-klik tombol "Hubungi Kami" di bagian paling bawah laman utama platform Rapor Pendidikan.

Setelah melakukan salah satu opsi di atas, kamu akan dimintai untuk mengisi sejumlah informasi, yakni

  • Alamat email;
  • Perihal;
  • Tipe pengguna;
  • Pertanyaan atau penjelasan mengenai kendala yang ditemui; dan
  • Lampiran, misalnya bukti foto kendala saat mengakses platform.

Jadi, Rapor Pendidikan tidak ada sangkut pautnya dengan rapor hasil belajar peserta didik, melainkan merupakan platform bagi satdik untuk membantu menemukan solusi atas persoalan pendidikan yang mereka hadapi. Semoga informasi tadi mencerahkan dan bermanfaat!

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Pendidikan Penting, Bukan Formalitas Belaka

Topik:

  • Bella Manoban
  • Pinka Wima
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya