Thaharah: Pengertian, Jenis, dan Cara Melakukannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hendak melakukan ibadah, hal wajib yang perlu dilakukan adalah berwudu. Nah, berwudu merupakan salah satu kegiatan dari thaharah.
Dalam aturan islam, kamu dilarang untuk melakukan ibadah jika kondisimu tidak bersih atau terkena najis. Oleh karena itu, thaharah menjadi sesuatu yang wajib agar ibadahmu bisa diterima Allah SWT. Berikut ini adalah penjelasan mengenai thaharah, simak sampai habis ya.
1. Pengertian thaharah
Thaharah adalah suatu kegiatan bersuci dari hadas dan najis. Thaharah sifatnya wajib bagi laki-laki dan perempuan ketika hendak melakukan ibadah. Kewajiban thaharah juga ditegaskan dalam sebuah hadis riwayat muslim.
"Rasulullah SAW berkata, Allah tidak akan menerima salat yang tidak disertai dengan bersuci." (HR. Muslim).
Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam QS.Al-Baqarah:222, " Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."
2. Jenis-jenis thaharah
Secara umum, thaharah bertujuan untuk membersihkan diri dari najis. Namun, thaharah sendiri dibagi atas dua jenis, yaitu:
1. Thaharah Ma'nawiyah
Thaharah ma'nawiyah merupakan kegiatan bersuci secara rohani dengan membersihkan segala penyakit yang datang dari hati, misalnya iri, benci, dengki, riya, dan sebagainya. Bukan hanya bersih dari segi fisik, namun thaharah juga mengajarkan kita tentang pentingnya bersuci dalam keadaan bebas dari sifat sirik.
2. Thaharah Hissiyah
Thaharah Hissiyah adalah kegiatan bersuci secara jasmani dengan membersihkan tubuh yang terkena najis (berbagai jenis kotoran) dan hadas ( besar dan kecil). Jenis thaharah ini bisa dilakukan dengan berwudu, tayamum, ataupun mandi wajib.
Kedua jenis thaharah yang disebutkan di atas sama-sama penting untuk diterapkan. Oleh karena itu, jangan sampai hanya salah satunya saja yang kamu utamakan ya.
Baca Juga: Mengenal Kondensasi: Pengertian, Bentuk, dan Contohnya!
3. Cara melakukan thaharah
Thaharah dibagi atas tiga, yakni berwudu, tayamum, dan mandi wajib. Setiap dari thaharah memiliki cara yang berbeda-beda. Berikut ini adalah cara melakukan thaharah.
1. Berwudu
Editor’s picks
Berwudu adalah salah satu syarat yang wajib dipenuhi saat hendak melaksanakan ibadah. Thaharah dengan cara berwudu bertujuan untuk menghilangkan hadas kecil.
Saat hendak melaksanakan wudu, seseorang harus mengucapkan niat sebagai sesuatu yang lazim dilakukan. Berikut adalah niat thaharah berwudu.
Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."
Setelah berwudu, kamu diwajibkan untuk melanjutkan enam perkara fardu wudu seperti di bawah ini:
- Niat
- Membasuh seluruh wajah
- Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
- Mengusap sebagian rambut kepala
- Membasuh kedua telinga
- Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
2. Tayamum
Allah SWT memberikan kemudahan bagi umatnya jika tidak menemukan air bersih untuk menyucikan diri. Kemudahan itu dapat dilakukan dengan thaharah tayamum. Tayamum memiliki sifat yang dapat menggantikan mandi dan wudu apabila tidak ada air.
Syarat utama tayamum adalah menggunakan debu atau tanah sebagai alat untuk bersuci. Berikut adalah niat untuk tayamum.
Nawaitu tayammuma lisstibaahatish sholaati fardhol lillaahi taala
Artinya: "Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu karena Allah."
Setelah membaca niat tayamum, proses dapat dilanjutkan dengan meletakkan kedua belah tangan di atas debu, misalnya bisa dilakukan di atas debu tembok. Kemudian, usapkan ke kedua belah tangan hingga siku sebanyak dua kali. Lalu, lanjutkan untuk mengusapkan ke anggota tubuh lainnya.
3. Mandi Wajib
Mandi wajib merupakan cara thaharah lainnya dalam menyucikan diri. Mandi wajib atau ghusl adalah syarat wajib bersuci dengan cara mengalirkan air ke seluruh tubuh dari atas kepala sampai ujung kaki.
Seperti berwudu dan tayamum, sebelum melaksanakan mandi wajib, kamu harus membaca niat terlebih dahulu. Berikut niat mandi wajib yang bisa kamu gunakan.
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lilaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."
Dalam melakukan thaharah tentunya harus sesuai dengan syariat yang telah diajarkan. Hal ini agar thaharah yang dilakukan bisa diterima oleh Allah SWT.
Itulah penjelasan mengenai thaharah, jenis, hingga cara melakukannya. Pastikan kamu sudah mengikuti panduan thaharah di atas ya.
Baca Juga: Menilik Teks Ceramah: Pengertian dan Contohnya