Apa itu Krisis ISBN? Dampaknya Bagi Penerbitan di Indonesia

Gimana pendapat kalian para book lovers

Saat ini, krisis ISBN yang dialami Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat di platform X. Pasalnya, banyak warganet yang mengeluhkan tentang banyaknya buku-buku yang dinilai tak layak terbit sebagai buku cetak, namun memiliki ISBN.

Sebenarnya, apa itu ISBN? International Standard Book Number (ISBN) merupakan nomor identitas yang dipakai dalam penerbitan buku di Indonesia. Namun, isu krisis ISBN ini masih kurang familiar di kalangan masyarakat umum.

Nah, untuk kalian yang belum paham mengenai ISBN dan apa itu krisis ISBN, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Pengertian ISBN

Apa itu Krisis ISBN? Dampaknya Bagi Penerbitan di Indonesiailustrasi buku (pexels.com/Thought Catalog)

Sebelum membahas apa itu krisis ISBN, ada baiknya memahami pengertian ISBN terlebih dahulu. ISBN atau International Standard Book Number merupakan kode pengidentifikasian unik yang mencakup semua identitas terkait buku, penerbit, dan kelompok penerbit.

Sistem ISBN sendiri mulai diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 dan diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970. ISBN terdiri dari 13 digit angka unik, dengan awalan "979" dan "602" untuk Indonesia.

Struktur angka pada ISBN sendiri mencakup tiga bagian utama, yaitu:

1. Prefix Identifier yang memuat kode asal negara.
2. Bahasa atau asal negara yang menunjukkan kode asal buku.
3. Publisher Prefix yang merupakan angka pemeriksa.

2. Manfaat ISBN

Apa itu Krisis ISBN? Dampaknya Bagi Penerbitan di Indonesiailustrasi buku (Pexels.com/ugurlu photographer)

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari ISBN yang perlu kamu ketahui:

  • Identifikasi Unik

ISBN dapat memberikan identifikasi unik secara internasional terhadap suatu buku atau produk buku yang diterbitkan membedakannya dari buku lain.

  • Efisiensi Pemasaran

ISBN memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas, dan distributor buku.

  • Pembedaan Produk dan Edisi

ISBN memungkinkan berbagai bentuk produk dan edisi buku, baik cetak maupun digital, dibedakan dengan jelas, memastikan bahwa pelanggan menerima versi yang mereka butuhkan.

  • Fasilitasi Kompilasi dan Pemutakhiran Direktori

ISBN memfasilitasi kompilasi dan pemutakhiran direktori perdagangan buku dan basis data bibliografi.

  • Pelacakan dan Identifikasi Mudah

ISBN memungkinkan buku diidentifikasi dengan mudah dalam pangkalan data nasional dan internasional, memudahkan akses oleh pembaca, pengecer buku, perpustakaan, serta penelitian akademik.

  • Distribusi Lebih Luas dan Mudah

Buku dengan ISBN memiliki peluang distribusi yang lebih luas karena kemudahan pelacakan dan pengelolaan stok.

  • Kepercayaan dan Reputasi

ISBN membantu meningkatkan reputasi penulis dan penerbit dalam penelitian akademik.

3. Dampak krisis ISBN

Apa itu Krisis ISBN? Dampaknya Bagi Penerbitan di Indonesiailustrasi buku kumpulan puisi terpopuler (instagram.com/jitka_ingrova)

Krisis ISBN ini dimulai ketika Badan Internasional ISBN di London memberikan teguran kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Indonesia terkait ketidakwajaran produksi buku di negara ini.

Selain itu, banyak warganet di platform X mulai menyadari bahwa buku-buku yang terbit di Indonesia dan memiliki ISBN banyak yang seharusnya tidak perlu mendapatkan ISBN. Mereka menyalahkan cetakan buku fan-fiction, produk web novel, hingga buku-buku terbitan pribadi (self publish) sebagai penyebab krisis ISBN. 

Menurut lembaga penerbitan Universitas Sebelas Maret, UNS Press, krisis ISBN di Indonesia diperkirakan muncul dari imbas penerbitan masif yang terjadi selama pandemi COVID-19 2020 dan 2021 lalu.

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebagai otoritas terkait berupaya merespons krisis dengan langkah-langkah konkret. Salah satunya yaitu pembatasan nomor ISBN melalui kurasi ketat pada pemberian ISBN, terutama bagi publikasi yang dianggap kurang relevan.

Langkah tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi antrian ISBN dan mendukung keberlanjutan kegiatan percetakan nasional. Meskipun sedang menghadapi krisis, ISBN tetap memegang peran penting dalam dunia penerbitan.

Jadi, itu dia penjelasan mengenai ISBN dan apa itu krisis ISBN yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Semoga dengan pemahaman mengenai ISBN, para penerbit dapat melakukan langkah-langkah penanggulangan krisis ISBN di Indonesia.

Penulis: Rani Purwanti

Baca Juga: Mengenal Apa Itu UMK, Apa Bedanya dengan Gaji Pokok?

Topik:

  • Sierra Citra
  • Yunisda Dwi Saputri

Berita Terkini Lainnya