ilustrasi simpati (pexels.com/Thirdman)
1. Bersifat seperasaan
Simpati merupakan suatu sikap peduli terhadap orang lain. Sikap ini sering disebut dengan sikap seperasaan. Simpati hanya sebatas mampu merasakan secara bersama tentang apa yang dirasakan oleh orang lain. Siapa pun yang terlibat akan menganggap bahwa apa yang terjadi adalah suatu perasaan senasib, sehingga kemudian akan saling mendukung dan menguatkan.
2. Tindak mendalam
Perasaan yang dihasilkan dari simpati biasanya tidak mendalam dan hanya sebatas perasaan iba. Secara umum, simpati hanya menunjukkan suatu sikap prihatin terhadap apa yang dirasakan oleh orang lain, tanpa memandang perlu atau tidak untuk membantu seseorang tersebut mengatasi kesulitannya, sebab ia merasa memiliki masalah yang sama.
3. Sebuah bentuk respons dukungan
Sikap simpati tersebut boleh dikatakan sebagai sebuah bentuk respon dukungan kepada orang lain. Meski hanya bersifat dukungan, namun bagi beberapa orang menganggap, bentuk dukungan ini sudah lebih dari cukup, sebab orang tersebut memang tidak memerlukan dukungan yang lebih besar lagi.
4. Muncul atas dasar faktor persamaan
Rasa simpati bisa muncul, karena mungkin seseorang pernah mengalami peristiwa yang sama, jadi pengalaman itu memunculkan rasa iba atau rasa prihatin terhadap apa yang dialami oleh orang lain. Keduanya akan saling menguatkan, namun berusaha tidak terlibat lebih jauh dalam proses pemecahan masalah yang ada.