Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menulis esai LPDP yang meyakinkan (pexels.com/Vitaly Gariev)

Intinya sih...

  • Kenali dan kuasai struktur esai LPDP

  • Gunakan bahasa yang efektif dan personal

  • Fokus pada kontribusi untuk Indonesia

Menulis esai untuk LPDP bukanlah sekadar tugas menulis biasa,lho. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa kamu, apa tujuanmu, dan bagaimana kamu ingin berkontribusi bagi Indonesia. Esai ini menjadi penentu utama apakah kamu layak mendapatkan beasiswa yang sangat kompetitif ini. Karena itu, memahami strategi menulis esai LPDP dengan benar bisa menjadi langkah awal yang menentukan arah masa depanmu.

Sebagai informasi, esai LPDP biasanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu Esai Kontribusi untuk Indonesia dan Esai Sukses Terbesar dalam Hidupku. Meski terlihat sederhana, setiap bagian memerlukan struktur, narasi, dan kejelasan argumen yang kuat. Nah, artikel ini akan mengulas strategi-strategi yang dapat kamu gunakan agar esaimu gak hanya memenuhi persyaratan teknis, tapi juga menyentuh hati para penyeleksi.


1. Kenali dan kuasai struktur esai LPDP

ilustrasi membuat esai LPDP (pexels.com/Vitaly Gariev)

Sebelum mulai menulis, kamu perlu memahami struktur dasar dari esai LPDP. Umumnya esai terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Pada bagian pendahuluan, perkenalkan dirimu secara singkat dan paparkan alasan kuat mengapa kamu memilih melanjutkan studi melalui LPDP. 

Buat bagian ini menarik agar penyeleksi terdorong untuk membaca bagian selanjutnya. Hindari kalimat pembuka yang terlalu formal atau generik. Jadikan pendahuluan sebagai hook yang kuat.

Di bagian isi, kamu perlu mengidentifikasi masalah yang ingin kamu pecahkan. Masalah tersebut harus relevan dengan bidang studi dan memiliki urgensi yang nyata bagi pembangunan Indonesia. Lalu, paparkan solusi berdasarkan rencana studi yang telah kamu susun. 

Jelaskan bagaimana jurusan dan universitas yang kamu pilih akan mendukung pencapaian tujuan tersebut. Tambahkan pengalaman dan pencapaian yang mendukung kompetensimu, termasuk pengalaman kerja, organisasi, atau kontribusi sosial yang relevan.


2. Gunakan bahasa yang efektif dan personal

ilustrasi membuat esai LPDP (pexels.com/Eren Li)

Bahasa merupakan alat utama dalam menyampaikan pesan, jadi gunakan bahasa Indonesia yang jelas, efektif, dan sesuai dengan kaidah EYD/PUEBI. Hindari kalimat panjang berliku-liku yang justru membingungkan pembaca. Gunakan gaya menulis aktif dan kalimat pendek yang langsung ke inti gagasan. Ini akan membuat esai kamu lebih enak dibaca dan mudah dipahami, ya.

Selain itu, penting untuk menulis dengan gaya personal. Hindari menyalin gaya orang lain atau meniru esai yang banyak beredar di internet. Tunjukkan orisinalitas dengan membagikan pengalaman dan pemikiran pribadi. Ini akan memberikan warna khas yang membedakan esaimu dari ribuan pelamar lainnya. Namun, ingat, tetap jaga kesopanan dan profesionalisme dalam menulis.


3. Fokus pada kontribusi untuk Indonesia

ilustrasi rencana SMART (freepix.com/Freepix)

Tujuan utama LPDP adalah membentuk generasi pemimpin yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Karena itu, pastikan kamu menjelaskan secara rinci bagaimana rencana studi kamu akan menghasilkan dampak positif untuk Indonesia. Kaitkan kontribusi itu dengan latar belakang dan minatmu agar terlihat lebih autentik dan meyakinkan.

Gunakan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) untuk menjelaskan rencana kontribusimu. Contohnya, bukan hanya menyebut “saya ingin membangun pendidikan di desa”, tapi rincikan menjadi: “Saya akan mendirikan program pelatihan digital bagi 500 guru SD di daerah X dalam 3 tahun setelah studi.” Rencana seperti ini akan menunjukkan bahwa kamu serius dan sudah punya blueprint yang matang.


4. Kaitkan jurusan dan universitas dengan tujuanmu

ilustrasi membuat esai LPDP (pexels.com/ Yaroslav Shuraev)

Kamu gak bisa memilih jurusan atau universitas secara sembarangan. Esai LPDP juga akan menilai sejauh mana pilihan akademikmu relevan dengan kontribusi yang ingin kamu berikan. Jadi, jelaskan secara spesifik mengapa kamu memilih universitas dan program studi tersebut. Tunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset tentang program, kurikulum, dan keunggulan institusi tersebut.

Contohnya, jika kamu ingin meningkatkan sistem transportasi publik di Indonesia, kamu bisa menulis bahwa kamu memilih program Urban Transport Planning di University College London karena program ini fokus pada pengembangan sistem transportasi berkelanjutan di negara berkembang. Semakin kuat korelasi antara studi dan kontribusi, semakin besar kemungkinan kamu lolos seleksi, lho.


5. Hindari kesalahan umum yang menurunkan kualitas esai

ilustrasi mengoreksi esai yang dibuat (pexels.com/Roxanne Minnish)

Ada kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar, dan kamu harus menghindarinya. Pertama, jangan terlalu fokus pada pencapaian pribadi. LPDP lebih tertarik pada bagaimana kamu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Jangan hanya menuliskan daftar prestasi, tapi kaitkan pencapaian itu dengan kontribusi masa depan.

Kedua, hindari kalimat yang terlalu umum dan klise seperti “Saya ingin membangun Indonesia menjadi lebih baik.” Kalimat ini terlalu luas dan tidak menunjukkan pemahaman spesifik terhadap masalah. Selain itu, jangan menulis dengan bahasa yang terlalu emosional atau bombastis. Tetap tenang, objektif, dan fokus pada fakta serta rencana konkret.


6. Revisi dan minta umpan balik

ilustrasi mencatat revisi esai dari teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Menulis esai LPDP bukanlah proses sekali duduk. Setelah kamu menulis draft pertama, biarkan beberapa hari sebelum membacanya kembali untuk revisi. Periksa kembali struktur, alur logika, dan kejelasan ide. Pastikan gak ada kesalahan tata bahasa atau ketidakkonsistenan data. Gunakan alat bantu pengecekan seperti Grammarly (untuk bahasa asing) atau KBBI daring.

Setelah revisi mandiri, mintalah orang lain, seperti teman, mentor, atau alumni LPDP, untuk membaca dan memberikan umpan balik. Mereka bisa melihat kekurangan yang mungkin kamu lewatkan. Masukan dari perspektif luar sangat berharga dalam meningkatkan kualitas esaimu. Jangan ragu untuk menulis ulang jika perlu, demi mendapatkan versi terbaik.

Dengan mengikuti strategi menulis esai LPDP secara sistematis, kamu dapat menyusun esai yang meyakinkan dan berkesan. Esai yang baik bukan hanya tentang kemampuan menulis, tapi juga tentang seberapa kuat visi kamu untuk Indonesia. Tunjukkan bahwa kamu bukan hanya pantas mendapatkan beasiswa, tapi juga siap menjadi agen perubahan yang dibutuhkan bangsa ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team