Tahun 2025 Hari Pramuka ke Berapa? Ini Logo dan Temanya!

Mengutip laman Pramuka, tahun 2025 adalah peringatan Hari Pramuka yang ke-64. Organisasi ini sendiri sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Tapi baru diresmikan dan diberi nama Gerakan Pramuka pada tahun 1961 oleh Presiden Soekarno. Tujuan utama dari Gerakan Pramuka adalah membentuk karakter anak muda Indonesia yang tangguh, berani, dan penuh rasa cinta tanah air.

Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti "Rakyat Muda yang Suka Berkarya". Melalui kegiatan Pramuka, diharapkan para anak muda diajarkan banyak keterampilan hidup, seperti bertahan di alam, bekerja sama dalam tim, serta menanamkan nilai-nilai moral yang penting untuk kehidupan sehari-hari.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menentukan tema untuk Hari Pramuka 2025, yakni “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” yang di dalam logo ditulis dengan huruf kapital dan tebal berwarna hitam. Tema ini menegaskan fokus Gerakan Pramuka pada kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak.

Hal ini untuk memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan apa pun bentuknya. Baik itu dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, Pramuka memiliki peran sebagai agen perubahan positif dan menjadi pilar kekuatan bangsa yang terus relevan selama 64 tahun perjalanannya.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka resmi meluncurkan logo yang sarat makna dan visual yang dinamis. Logo untuk merefleksikan semangat kolaboratif, keberlanjutan, dan ketahanan dalam membina generasi muda Indonesia.

Di dalamnya terdapat angka “64” yang menjadi elemen utama dalam logo dengan desain menyerupai pita yang mengalir. Gaya ini memberi kesan pergerakan, dinamis, dan fleksibilitas—menegaskan bahwa Gerakan Pramuka bukan organisasi yang statis, tetapi terus bergerak maju, beradaptasi, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Bentuk pita yang tidak terputus mencerminkan kontinuitas dan kesetiaan Pramuka terhadap nilai-nilai luhur selama lebih dari enam dekade, terus membina generasi muda tanpa henti. Logo ini juga memadukan warna merah, putih, dan hitam yang memiliki makna simbolisme.

• Merah: Mencerminkan keberanian, semangat pantang menyerah, dan jiwa patriotisme setiap anggota Gerakan Pramuka untuk menghadapi tantangan zaman, berkarya nyata, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

• Putih: Menyiratkan kesucian hati dan niat luhur Gerakan Pramuka dalam membina generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan siap mengabdi demi kemajuan bangsa dan negara;

• Hitam: Merepresentasikan ketegasan, kekuatan, dan keteguhan prinsip serta komitmen Gerakan Pramuka dalam menjalankan Dasa Darma dan Tri Satya.

• Kombinasi warna merah dan putih: Merefleksikan identitas Pramuka sebagai kekuatan nasional dengan hati yang bersih dan jiwa yang berani, bersama berjuang mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Lambang tunas kelapa dan Fleur de Lys, simbol Gerakan Pramuka Indonesia dan keanggotaan dunia dalam WOSM (World Organization of the Scout Movement), juga dimasukkan ke dalamnya. Elemen ini menjadi penanda kontinuitas identitas Gerakan Pramuka yang kuat di tengah arus modernisasi.

Hari Pramuka di Indonesia bukan hanya peringatan seremonial semata. Tetapi juga ajakan untuk terus menghidupkan semangat kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan Pramuka, generasi muda diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman dengan tetap menjunjung tinggi nilai moral dan kebangsaan.