Karya sastra ada banyak jenisnya. Ada yang bersifat fiksi atau rekaan semata dan ada pula yang berdasarkan kejadian sebenarnya. Nah, teks seperti ini dikenal sebagai teks nonfiksi.
Sederhananya, teks nonfiksi adalah teks yang bersifat faktual. Artinya, karya sastra ini ditulis berdasarkan realita dan dapat diuji kebenarannya secara empiris.
Masih bingung dengan jenis teks yang satu ini? Mending langsung scroll ke bawah supaya kenal lebih dekat dengan teks nonfiksi.
Dari namanya, tentu kamu bisa menebak bahwa teks nonfiksi adalah teks yang bukan bersifat fiksi atau khayalan. Antonim khayalan adalah kenyataan.
Ini berarti, teks nonfiksi hanya mengandung informasi yang real dan bukan karangan. Hal ini juga meliputi tokoh, latar, maupun peristiwa yang kesemuanya juga bersifat faktual.
Lebih jelasnya, berikut pengertian teks nonfiksi dari beberapa ahli:
Ada sejumlah karakteristik yang membedakan teks nonfiksi dengan saudaranya, teks fiksi. Lantas, apa saja ciri-ciri teks nonfiksi? Di antaranya adalah sebagai berikut:
Yang termasuk teks nonfiksi memang ada beberapa macam. Namun, setidaknya, teks-teks tersebut mengandung tiga struktur berikut, yakni
Kata esai sendiri berasal dari bahasa Prancis essayer yang berarti 'mencoba' atau 'berusaha'. Apa yang dicoba atau diusahakan di sini? Itu adalah gagasan.
Lewat esai, seseorang dapat menyampaikan pandangan, opini, maupun perasaan terkait suatu topik. Meskipun berkaca pada sudut pandang si penulis, esai perlu ditulis dalam bahasa yang baku dan lugas.
Berikutnya adalah artikel. Jenis teks nonfiksi ini diartikan sebagai karya tulis mengemukakan sebuah fakta maupun opini tentang suatu topik. Biasanya, artikel dipublikasikan di media cetak, tapi, zaman sekarang, juga sudah merambah ke dunia digital.
Tujuan utama pembuatan artikel ada dua, yakni menginformasikan dan menghibur pembaca. Selain itu, artikel juga beragam macamnya, antara lain
Di sekolah, guru mungkin pernah memberi tugas menulis sebuah makalah. Tahu pengertiannya, gak? Menurut W.J.S. Poerwadarminta, makalah adalah uraian tertulis yang membahas tentang masalah tertentu yang dari masalah tersebut diperoleh pembahasan dan penjelasan lebih lanjut.
Pada umumnya, tujuan penulisan makalah adalah untuk memenuhi tugas akademik dari sekolah maupun kuliah. Namun, bukan itu saja, lewat karya tulis ini, kamu bisa menganalisis, menginformasikan, dan bahkan mengajak pembaca untuk terlibat dalam diskusi dari topik yang kamu bawakan.
Biografi juga termasuk teks nonfiksi. Tentu ini karena karya sastra ini memuat informasi mengenai kehidupan seorang tokoh nyata, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Perlu kamu ingat, biografi tidak ditulis oleh tokoh tersebut, melainkan disusun oleh orang lain. Adapun riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh sang tokoh disebut sebagai autobiografi.
Yang terakhir adalah teks narasi sejarah. Sesuai namanya, tulisan ini berisi tentang peristiwa sejarah di masa lampau yang disusun secara kronologis dalam bentuk narasi. Kenapa teks seperti ini ditulis?
Selain sebagai sebuah rekaman peristiwa dan sumber ilmu pengetahuan, teks narasi sejarah juga berfungsi sebagai pelajaran dan pedoman kehidupan bagi manusia zaman sekarang dalam berbuat sesuatu atau mengambil keputusan.
Di samping itu, buku karya Gosse D., My Arts-Informed Narrative Inquiry into Homophobia in Elementary Schools as a Supply Teacher, menyebutkan bahwa penggunaan teks narasi ternyata membuat pembelajaran mejadi lebih menarik bagi murid. Hmm, apakah menurutmu menarik belajar peristiwa sejarah dalam bentuk narasi?
Jadi, sudah mengerti, ya, bahwa teks nonfiksi adalah jenis sastra yang ditulis berdasarkan fakta, bukan kejadian fiksi atau rekaan. Apakah kamu pernah membaca salah satu jenis teks nonfiksi?