Terbaru, 7 Penulisan Kata Istilah Tema Ramadan di KBBI!

Penulisan kata dalam bahasa Indonesia memang sangatlah menarik. Tak hanya dalam bahasa sehari-hari, penulisan kata baku dengan tema Ramadan pun sudah diperbarui sesuai dengan kaidahnya. Banyak yang masih belum mengetahui penulisan kata baku dengan tema ramadan ini. Penulisan kata yang kita anggap benar ternyata di KBBI masih belum tepat.
Berikut 7 kata istilah dengan tema ramadan yang sudah diperbarui sesuai dengan KBBI. Sudah benar belum penulisanmu?
1. Akhirat

Kata yang sering kita pakai di bulan ramadan yang pertama adalah akhirat. Biasanya Kita masih menemukan penulisan kata 'akhirat' ini dengan kata 'akherat'. Padahal kata 'akhirat' ini sudah diperbarui di KBBI dengan menggunakan huruf 'i' bukan 'e'. Contoh kalimatnya adalah "Kita niatkan ibadah ini semata-mata untuk akhirat."
2. Sunah

Kata yang kedua adalah sunah. Biasanya Kita masih sering menuliskan kata 'sunah' ini dengan 'sunnah'. Padahal yang benar penulisannya tanpa menggunakan huruf 'n' dua kali. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah "Selain ibadah wajib, yang sunah juga perlu dilakukan."
3. Musala

Setelah kata di atas, kata 'musala' juga masih sering ditemukan dengan penulisan yang salah. Kata ini biasanya ditulis seperti 'mushola'. Padahal penulisannya yang benar menurut KBBI tanpa menggunakan huruf 'h'. Contoh penggunaan kalimatnya adalah "Musala ini juga perlu dibersihkan."
4. Suuzan

Kata berikutnya adalah kata 'suuzan'. Kata 'suuzan' ini sering Kita ucapkan sehari-hari. Akan tetapi, apakah penulisan yang Kita tulis sudah benar? Kata 'suuzan' ini masih sering ditulis 'suudzan' dengan menggunakan huruf 'd'. Padahal, penulisannya yang benar tanpa menggunakan huruf 'd'. Contoh kalimat dari kata 'suuzan' ini adalah "Berhenti suuzan kepada sesama teman".
5. Magrib

Kata 'magrib' juga termasuk kata yang sering salah dalam penulisannya. Kata 'magrib' yang sering Kita tulis adalah 'maghrib', padahal kata yang tepat tanpa menggunakan huruf 'h'. Contoh penulisannya dalam kalimat seperti, "Mari salat magrib berjamaah di musala."
6. Azan

Kata keenam yang sering salah penulisannya adalah kata 'azan'. Kata tersebut masih sering dijumpai dengan penulisan 'adzan'. Padahal kata ini seharusnya ditulis tanpa menggunakan huruf 'd'. Contoh penulisan kata 'azan' dalam kalimat seperti, "Segeralah berangkat salat setelah azan berkumandang."
7. Ustaz

Kata 'ustaz' yang sering kita ucapkan ini ternyata penulisannya masih banyak yang salah. Penulisan kata 'ustaz' yang sesuai KBBI ditulis tanpa menggunakan huruf 'd', bukan 'ustadz' melainkan 'ustaz'. Contoh penulisan kalimat yang benar adalah "Ceramah kali ini akan disampaikan oleh Ustaz Ramdhan."
Itulah 7 kata istilah dengan tema ramadan yang masih sering Kita jumpai dengan kesalahan penulisan. Coba sekarang cek penulisanmu sudah benar atau belum ya?