10 Kosakata Jepang Berawalan Huruf Y yang Diserap KBBI

Bahasa Indonesia senantiasa berkembang seiring waktu sembari tetap melakukan penyesuaian dengan dinamika budaya dan tren global. Pemutakhiran rutin Kamus Besar Bahasa Indonesia menjadi bukti konkret dari perkembangan tersebut.
Belum lama KBBI VI berhasil merekam sebanyak lebih dari 88.000 entri baru sehingga jumlah total entri terkini menjadi sebanyak 208.283.
Di antara puluhan ribu istilah baru yang telah terdaftar, tak sedikit pula kata yang berasal dari kebudayaan Jepang. Pengaruh Negeri Sakura yang kian terasa di berbagai ranah baik itu hiburan, kuliner, hingga gaya hidup menjadikan istilahnya kian akrab di telinga masyarakat. Begitu pula dengan sepuluh kosakata di bawah ini yang sama-sama diawali dengan huruf y.
1. Daging yang dipanggang lalu dicelupkan pada saus campuran syoyu, mirin, gula, bawang putih, minyak wijen, dan biji wijen sangrai disebut "yakiniku"

2. Sedangkan "yakisoba" berbahan dasar soba atau mi yang dicampur dengan bahan pelengkap seperti daging dan sayuran kemudian digoreng

3. "Yakitori" terbuat dari daging ayam yang ditusuk dan dipanggang, biasanya tidak bertulang dan dihidangkan bersama saus kacang kedelai

4. Sementara itu, "yakon" merupakan umbi seperti ubi jalar yang berwarna kuning kecokelatan, berbulu halus, dan digunakan sebagai obat jantung

5. Bagi kamu yang gemar menonton film dan serial bertemakan aksi produksi Negeri Sakura pasti tak asing lagi dengan istilah "yakuza"

6. Meskipun terminologinya sudah lama familier di kalangan pencinta anime dan manga, genre "yaoi" baru diserap KBBI VI pada pemutakhiran 2024

7. Kamus Besar Bahasa Indonesia juga menghimpun nama mata uang berbagai negara di dunia sebagai lema baku, termasuk "yen"

8. Istilah "yendaka" merujuk kepada kenaikan nilai tukar yen terhadap dolar Amerika Serikat, lho. Pernah mendengarnya?

9. "Yonkoma" merupakan manga alias komik Jepang dengan format empat panel berurutan yang biasanya berisi humor atau cerita singkat

10. Terakhir ada "yukata" alias pakaian tradisional Jepang berbahan tipis yang biasanya digunakan tatkala perayaan festival musim panas

Pemutakhiran KBBI VI tahun 2024 telah menegaskan bahwa bahasa Indonesia akan selalu hidup dan bertumbuh. Hadirnya kosakata baru yang diserap baik berasal dari bahasa daerah maupun asing mengajak kita sebagai penutur untuk lebih memahami interaksi antara tradisi dan modernitas.
Selain itu, dengan terus mengulik kamus, kita dapat makin mengapresiasi keberagaman yang telah memperkaya bahasa di Nusantara.