7 Kosakata Bahasa Hakka yang Diserap KBBI, Tahu Arti Sauki?

Khazanah bahasa Indonesia yang kita rasakan saat ini tak lepas dari proses menyerap kosakata dari berbagai bahasa, termasuk bahasa Hakka. Meskipun tidak sebanyak serapan dari bahasa Tionghoa lainnya, seperti Hokkien terutama dialek Zhangzhou dan Xiamen, pengaruh bahasa Hakka tetap dapat ditemukan pada daerah-daerah seperti Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Barat.
Bahasa Hakka telah menyumbangkan sejumlah kosakata yang telah tercatat sebagai lema baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kamu bisa menggulir laman artikel berikut untuk mengetahui apa saja daftarnya.
1. Dilabeli sebagai bahasa Melayu Bangka, 'empiang' merupakan penganan yang terbuat dari kulit ikan tenggiri yang dicampur sagu dan diberi bumbu
2. Berasal dari istilah 雞籠 (ke lung), 'kelong' adalah belat atau jala besar yang di dalamnya memakai sekatan (kurung)

3. Sementara itu, 'kolong' dari 窟郎 (fut-long) merujuk kepada lubang, tembusan, atau danau yang terbentuk dari pertambangan timah

4. Digolongkan sebagai ragam cakapan, 'konyan' dari 過年 (ko nyen) bermakna perayaan tahun baru Cina

5. 味精 (mi-chin) dalam bahasa Hakka diserap oleh KBBI menjadi 'micin'

6. 'Sauki' merupakan perkakas dapur yang terbuat dari anyaman rotan atau bambu dan biasanya digunakan untuk mencuci sahang (lada)

7. 'Tui' berasal dari istilah bahasa Hakka, 賭 (tu) yang mempunyai makna 'menumpang modal pada orang yang bermain judi'

Memahami asal-usul kata serapan tak hanya memperkaya wawasan leksikon kita, tetapi juga memperlihatkan interaksi budaya yang telah berlangsung lama antara komunitas Hakka dan masyarakat Indonesia. Hal ini menegaskan bahwa bahasa adalah cerminan dari sejarah dan dinamika sosial yang terus berkembang.