Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menulis makalah penelitian (pexels.com/Christina Morillo)

Menulis makalah penelitian merupakan sesuatu yang menakutkan bagi sebagian orang. Hal tersebut karena banyak dari mereka yang masih belum tahu bagaimana tata cara penulisan dan tahapan-tahapannya.

Sebagai seorang pelajar terutama mahasiswa, tentunya kamu gak bisa menghindari tugas ini. Nah, biar gak bingung lagi berikut beberapa tips menulis makalah penelitian yang mudah dan cepat!

1. Pilih topik penelitian dan tentukan permasalahan yang akan diteliti

ilustrasi mencari topik penelitian (pexels.com/Abby Chung)

Ketika menulis makalah penelitian, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih topik dan objek yang akan dipilih. Kamu bisa memilih topik yang menarik agar proses menulis terasa lebih menyenangkan.

"Sebelum mulai menulis, sebaiknya berikan waktu untuk meninjau tugas secara menyeluruh dan mempertimbangkan tujuan kamu. Jangan takut untuk menghubungi profesor kamu jika  membutuhkan panduan. Hal tersebut dikarenakan tiap topik yang dipilih membutuhkan pendekatan yang berbeda. Sehingga perlu dilakukan dengan tepat," ujar Alyssa Abel, Educational Writers dalam laman College Express.

Setelah menentukan topik yang hendak dipilih, kemudian tentukan juga permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian. Agar lebih memudahkan, kamu bisa menggunakan rumus 5W+1H untuk menentukan permasalahan penelitian.

Jawaban dari permasalahan yang hendak diteliti tersebut haruslah memuat tujuan penelitian. Jadi, antara pertanyaan dan tujuan itu saling berkaitan satu sama lain. 

2. Cari referensi buku yang sesuai

ilustrasi mencari referensi (pexels.com/George Dolgikh)

Untuk bisa menciptakan makalah penelitian yang baik dan dapat dipercaya, kamu harus menyertakan buku pegangan yang dijadikan sebagai referensi dalam penelitian yang diangkat. Buku tersebut bisa berasal dari buku kuliah atau buku lain yang berkaitan atau sesuai dengan topik penelitian. 

Elizabeth Ludin, penulis di College Info Geek mengemukakan, kamu bisa mulai pergi ke perpustakaan dan meminta bantuan pustakawan untuk memberikan referensi buku yang cocok bagi penelitian kamu. Selain itu, kamu juga harus mencari referensi tambahan seperti jurnal, catatan, atau artikel yang terkait dengan topik penelitianmu.

Perlu diingat untuk memilih sumber tepercaya seperti google scholar atau situs lain yang berakhiran .edu, .gov, .org, dan sebagainya. Buku dan jurnal juga bisa membantu kamu untuk memberikan gambaran terkait apa saja yang sekiranya perlu dituliskan dalam penelitian.

3. Tulis outline

ilustrasi membuat outline (pexels.com/Olia Danilevich)

Menulis outline atau garis besar hal-hal yang akan dibahas dalam penelitian merupakan suatu langkah yang perlu dilakukan mempermudah proses menulis. Dilansir Grammarly, Matt Ellis, seorang content writer sekaligus editor, menyebutkan bahwa ketika menulis makalah penelitian, membuat garis besar atau outline sangatlah penting.

Ini karena dalam tulisan ini membutuhkan struktur metodis dan sistematis untuk memastikan setiap permasalahan bisa ditangani dengan tepat. Adapun, contoh outline yang bisa kamu tulis di antaranya latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, teori, isi, kesimpulan, dan daftar pustaka.

Selain menulis outline secara garis besar, kamu juga bisa menuliskannya jadi lebih spesifik lagi. Misal, di bagian latar belakang pertama kamu membahas topik secara umum hingga spesifik sesuai dengan apa yang hendak dibahas.

4. Mulai tulis makalah sesuai outline

ilustrasi menulis makalah penelitian (pexels.com/Brust)

Outline berfungsi sebagai kerangka suatu penelitian, sehingga, ketika selesai menulis suatu pembahasan, maka kamu gak perlu bingung akan menulis apa di tahapan berikutnya. Jadi, jika kamu sudah menuliskan outline secara jelas, maka langkah selanjutnya adalah menuliskan isi sesuai dengan outline tersebut agar pembahasan gak ke mana-mana. 

Meskipun dapat memudahkan, tetapi bukan berarti kamu gak akan menemukan kesulitan. Matt Ellis berpendapat bahwa salah satu kesulitan dalam menulis isi makalah adalah menghubungkan paragraf yang satu dengan yang lainnya.

Salah satu caranya, kamu bisa menggunakan kalimat transisi pada tiap paragrafnya. Selain itu, kesulitan lain yang biasanya akan ditemui adalah ketika menuliskan kesimpulan.

Dalam kesimpulan, kamu jangan menuliskan informasi tambahan karena akan membuat pembaca jadi bingung. Sebaiknya, jangan ragu untuk menambahkan perspektif atau interpretasi pribadi untuk membantu pembaca mengetahui garis besar dari penelitian.

5. Baca ulang makalah sebelum dikirim

ilustrasi membaca ulang (pexels.com/Taryn Elliot)

Kesalahan dalam menulis merupakan sesuatu yang manusiawi. Untuk meminimalisir hal tersebut, sebelum mengirimkan makalah kamu baca ulang tulisanmu dan perbaiki yang sekiranya kurang tepat atau gak jelas.

"Sebaiknya kamu melakukan pengecekan sebanyak dua kali, pertama untuk masalah struktural dan kedua untuk tata bahasa yang digunakan. Pastikan bahwa tulisanmu sudah benar-benar tepat baik secara teori maupun isi. Lalu lihat, apakah dalam tulisanmu terjadi pengulangan kata yang membingungkan pembaca. Selanjutnya, apakah sumber bacaan dengan isi sudah selesai, dan hal-hal penting lainnya," pungkas Matt Ellis.

Kunci utama membuat makalah penelitian adalah benar-benar memahami teori dan objek yang dipilih. Makalah penelitian merupakan sesuatu yang bersifat akademis, sehingga penting untuk menulis kebenaran. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team