Pelatihan Jurnalistik dan Content Creator yang diselenggarakan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan IDN Times pada 28 November 2022 diharapkan menjadi langkah pemasifan media digital.
Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa delegasi karyawan Inalum dan IDN Community Writer untuk menambah wawasan akan teknik kepenulisan serta update isu-isu terkini. Yuk simak tips menulis feature ala Uni Lubis selaku Pemimpin Redaksi IDN Times yang disampaikan pada acara yang sama.
Dalam membuat sebuah berita, poin penting bagi sebagai seorang penulis ialah bagaimana menyampaikan berita yang dapat dipahami secara baik oleh pembaca. Ketika menjabarkan suatu kondisi, tentu penulis membutuhkan penjelasan dengan penggunaan Adiksimba yakni Who, What, When, Where, How and Why. Hal ini menjadi poin penting sebagai cara untuk menginformasikan kondisi yang tersaji dalam berita dan dapat dipahami secara baik oleh pembaca.
Poin lain yang tak kalah penting ialah menggunakan satu diksi kata, yakni "Wow!" yang menggambarkan berita tersebut memiliki daya tarik dramatisir agar terlihat lebih menarik dibanding dengan berita lain. Namun, penggunaan diksi "Wow!" tersebut harus disertai fakta yang mengandung kebenaran, ya!
Dalam membuat sebuah feature, penulis harus memperhatikan benar jika tulisan yang ia buat cukup ringan untuk dibaca. Penulisan feature juga biasanya berbentuk semi sastra namun tetap menampilkan hal faktual dan informatif.
Unsur dan karakteristik feature ala Uni Lubis ialah dengan menonjolkan aspek kemanusiaan dan personalisasi dengan bentuk story telling. Berdasarkan hal ini, feature dapat menampilkan sisi-sisi seperti ketertarikan emosional manusiawi yang dibuat berdasar perspektif penulis dengan penjabaran naratif.
Untuk memulai sebuah feature, ketertarikan pembaca pada paragraf-paragraf awal adalah kunci utama untuk membuat pembaca bertahan hingga akhir. Oleh karenanya, seorang penulis wajib untuk memulai kata dan kalimat yang spektakuler seperti halnya penjabaran deskriptif untuk menggambarkan suatu kondisi, sebuah pertanyaan untuk membuat pembaca antusias penasaran hingga penggunaan kalimat kontras sebagai bentuk paradigma komparatif.
Untuk membuat cerita yang lebih hidup, pengggunaan media visual seperti foto maupun video adalah berhukum sunnah muakad. Selain untuk membuat bacaan feature terlihat menarik, hal ini juga berguna untuk menyelaraskan gambaran situasi antara maksud penulis dan imaji pembaca.
Tulisan feature yang baik adalah tulisan yang struktur kalimatnya sesuai dengan sistematika dan kaidah dasar penulisan. Struktur kalimat dimulai dari pembukaan sebagai penjelasan awal seperti situasi atau keadaan, kemudian dilanjutkan pada bagian badan tulisan yang berisi permasalahan ataupun pokok bahasan dan diakhiri penutup yang berupa konklusi dan dapat diisi punchline untuk membuat sesuatu lebih memorial diingatan pembaca.
Bagaimana? Informasi yang sangat berguna untuk kamu yang suka menulis, bukan? Semoga bermanfaat untuk teman-teman dalam meningkatkan wawasan jurnalistik.