11 Hal yang Membatalkan Salat

2. Masih dalam keadaan berhadas

ilustrasi buang air besar (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Berikutnya, saat kamu masih dalam keadaan hadas, baik hadas besar atau hadas kecil. Hal ini tentunya terjadi pada seseorang yang sudah balig dan dapat membatalkan salat. 

Haid termasuk hadas besar, maka orang yang telah selesai haid wajib melakukan mandi besar untuk menghilangkan hadas. Sementara itu, hadas kecil adalah kencing dan buang air besar. Ada baiknya kamu melakukan wudu terlebih dahulu.

3. Menunjukkan aurat secara sengaja

ilustrasi pelaksanaan salat Idul Fitri (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Saat melaksanakan salat, secara tidak sengaja aurat kita terbuka, entah itu tertarik atau memang mukena atau sarung kita terlepas. Namun, hal itu masih bisa dimaklumi karena kita bisa segera menutupnya kembali.

Hal yang membatalkan salat adalah ketika menunjukkan aurat secara sengaja dan tidak segera ditutup kembali. Maka dari itu, jangan memperlihatkan aurat saat salat, ya.

4. Sengaja berbicara saat salat

ilustrasi perempuan shalat (Pexels.com/RODNAE Productions)

Hal berikutnya yang membatalkan salat adalah sengaja berbicara saat salat. Pembicaraan yang membatalkan salat ini ketika kamu mengucapkan kata-kata sehari-hari yang bukan merupakan doa dan zikir dari Al-Qur'an.

Hal ini disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya, yakni sebagai berikut.

“Ingatlah shalat itu tidak pantas di dalamnya terdapat perkataan manusia. Shalat itu hanya tasbih, takbir dan bacaan Alquran.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Perbedaan Salat Gaib dan Salat Jenazah

5. Meninggalkan rukun salat

Jemaah perempuan sedang melaksanakan salat di Masjid An-Nawier, Pekojan, Jakarta Barat. (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Saat melaksanakan salat, kamu wajib menerapkan rukun salat dengan baik dan benar. Kamu harus salat sesuai dengan syariat Islam, tidak kurang dan tidak dilebih-lebihkan. 

Kamu tidak dapat mengurangi atau menambah rukun salat dengan sengaja. Maka dari itu, salat sesuai dengan ketentuan dalam Islam secara baik dan benar, ya.

6. Membelakangi kiblat

Hanya beberapa jemaah Salat Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh, yang sadar secara pribadi menggunakan masker ketika salat (IDN Times/Saifullah)

Kiblat umat muslim seluruh dunia adalah ke arah Masjidilharam. Jika kamu secara sengaja bertolak dari arah tersebut secara sengaja, maka salat tersebut bisa batal. Hal ini terkandung dalam Al-Quran surat al-Baqarah ayat 144: 

“..Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu..”

7. Niat salat menjadi berubah

illustrasi salat berjemaah (dok. IDN Times/bt)

Salat merupakan ibadah yang berisikan lantunan doa dari hamba-Nya kepada Allah SWT. Niat merupakan ketentuan utama dalam melaksanakan salat, jadi kamu harus selalu mempunyai nilai yang baik dan lurus agar semua doa bisa diijabah.

Namun, apabila niat salat berubah, hal ini bisa menjadi hal yang membatalkan salat. Contohnya adalah ketika kamu salat, tetapi di dalam hati ingin berhenti untuk salat atau ketika kamu selalu memikirkan hal lain saat salat.

8. Tertawa

ilustrasi tertawa (Pexels.com/rquiros)

Selain berbicara, sikap tertawa juga dapat membatalkan salat, lho. Hal ini bisa membatalkan salat jika kamu tertawa hingga mengeluarkan suara.

Namun, ada perbedaan pendapat dari para ulama. Ada yang berpendapat bahwa sekadar tersenyum juga bisa membatalkan salat.

9. Terlalu banyak bergerak

ilustrasi takbiratul ihram (pexels.com/MichaelBurrows)

Gerakan salat sudah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak dapat diubah. Kamu tidak bisa menambah gerakan lainnya saat melaksanakan salat.

Imam Syafii memberikan batasan gerakan hanya bisa dilakukan sebanyak 3 kali. Jika lebih, hal ini dapat membatalkan salat. Namun, ada beberapa gerakan yang masih diperbolehkan, seperti meluruskan saf, mengisi saf yang kosong, hingga membenarkan arah kiblat. 

10. Meninggalkan gerakan salat imam hingga dua kali tanpa sebab

ilustrasi salat (pexels.com/Michael Borrows)

Meninggalkan gerakan salat yang dilakukan imam hingga dua kali dan tanpa penyebab dapat membatalkan salat, lho. Jadi, ikuti gerakan salat sesuai dengan gerakan imam saat salat berjamaah.

Sebagai contoh, ketika imam dalam keadaan rukuk, makmum sudah bangun dari rukuk. Kamu harus menunggu imam sampai mengucapkan, "Allahu Akbar".

11. Mengonsumsi makanan dan minuman saat salat

ilustrasi pola makan sehat (IDN Times/Mardya Shakti)

Ternyata ada banyak hal yang dapat membatalkan salat, mulai dari kamu tidak boleh berbicara, mendahului imam, hingga terlalu banyak bergerak. Beberapa hal tersebut tidak boleh dilakukan dalam salat.

Selain itu, hal terpenting saat melaksanakan salat adalah kamu tidak boleh makan dan minum, ya. Hal ini juga dapat membatalkan salatmu karena tersisa makanan di bagian mulut. Lebih baik makan setelah selesai salat, ya.

Itu dia beberapa hal yang membatalkan salat yang perlu kamu perhatikan. Dirikanlah salat yang baik dan benar, hindari hal-hal yang membatalkannya.

Baca Juga: Hukum Perempuan Melakukan Salat Jumat