10 Ide Nama Unik dari Tokoh Novel Dee Lestari, Maknanya Filosofis

Supernova layak disebut sebagai mahakarya Dee Lestari. Serial yang terdiri dari enam judul buku yaitu Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh; Akar; Petir; Partikel; Gelombang dan Intelegensi Embun Pagi ini sukses mengorbitkan nama Dee Lestari sebagai penulis moncer andalan Indonesia.

Pada seri buku pertamanya yang berjudul Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh, ada tokoh bernama Diva Anastasia yang digambarkan sebagai sosok ‘Bintang Jatuh’. Diva adalah seorang model yang mengaku telah menjalankan sebuah organisasi misterius.

Di luar kisah tersebut, nama Diva Anastasia memiliki makna yang indah. “Diva” secara umum diartikan sebagai wanita yang terkenal atau populer. Namun dalam bahasa Latin dan Celtic, “Diva” juga bermakna kehebatan serta gambaran keinginan yang kuat.

Nama “Anastasia” pun memiliki arti yang indah, diadaptasi dari kata ‘anastasius’ yang dalam bahasa Yunani memiliki makna kebangkitan atau terlahir kembali.

Seri kedua Supernova yang berjudul Akar juga menawarkan petualangan yang menarik bagi pembaca. Tokoh utamanya yang bernama Bodhi harus berurusan dengan seorang wanita bernama Ishtar Summer. Wanita ini menginginkan Bodhi menggambar tato di tubuhnya.

Ada yang menarik dari nama Ishtar. Nama ini diambil dari mitologi Babilonia dan Asiria di Mesopotamia. “Ishtar” melambangkan Dewi Kesuburan dalam pantheon, legenda dewa-dewi di masa Mesopotamia.

Sementara nama “Summer” memiliki arti musim panas, yang identik dengan pancaran sinar matahari, langit cerah, dan sepoi angin.

Masih dari seri Akar, ada sepenggal kisah tentang Gio yang muncul sejak buku Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh. Gio menyukai Diva Anastasia, hingga ia rela mengejar sang Bintang Jatuh hingga ke pedalaman Peru untuk menguak sosok misterius yang dicintainya itu.

Dalam perjalanannya, Gio bertemu dengan Chaska Pumachua, ibu dari sahabat lamanya yang merupakan penduduk asli Cusco. Cusco adalah sebuah kota di bagian tenggara Peru, dekat dengan Lembah Urubamba yang menyimpan banyak mitologi kuno.

Nama Chaska Pumachua ternyata punya makna yang indah, lho. “Chaska” diambil dari bahasa suku Indian yang bermakna anak pertama. Sementara “Pumachua” terinsipirasi dari nama seorang revolusioner penting Peru di abad ke-18, Mateo Garcia Pumacahua. “Pumachua” digambarkan sebagai sosok yang mengamati dengan cerdik.

Beralih ke Partikel yang merupakan buku ke-4 dari serial Supernova, tokoh utamanya yang bernama Zarah Amala juga menyimpan makna mendalam di balik namanya. “Zarah” adalah partikel, butiran yang berukuran sangat halus.

Nama “Amala” memiliki arti bersih tanpa noda. Jika digabungkan, Zarah Amala bermakna butiran super halus yang bersih tak bernoda.

Cocok dengan gambaran karakter Zarah dalam Partikel. Tekadnya untuk mencari tahu keberadaan sang ayah didasari oleh tekad kuat dan hati yang bersih. Ia bahkan rela mencari tahu segala hal yang berhubungan dengan ayahnya hingga ke detil terkecil sekalipun.

Sosok Simon Hardiman dalam seri Partikel punya peran penting bagi Zarah Amala. Pria setengah baya yang tinggal di Glastonbury, Inggris ini menyimpan banyak petunjuk bagi Zarah untuk menemukan ayahnya.

Arti di balik nama Simon Hardiman juga gak kalah penting. Paduan bahasa Eropa dan sentuhan nama Jawa yang menyimpan makna mendalam.

“Simon” dalam bahasa Ibrani digambarkan sebagai sikap patuh yang relijius. Nama ini juga populer di Skotlandia, Italia, Hungaria, hingga Prancis dengan makna pendengar yang baik. Sementara nama “Hardiman” ditemukan dalam bahasa Jawa kuno, kata ‘hardi’ digunakan untuk menggambarkan laki-laki yang tinggi derajatnya.

Setelah Partikel, serial Supernova berlanjut ke Gelombang. Tokoh utamanya yang bernama Alfa Edison Sagala adalah seorang keturunan Batak. Ia adalah anak terpintar di keluarga, sesuai doa orangtuanya ketika menyisipkan nama “Edison” yang terinspirasi dari ilmuwan Thomas Alfa Edison.

“Alfa” sendiri merupakan simbol sebuah permulaan atau tahapan awal dalam mitologi Yunani. Nama “Sagala” di bagian belakang merupakan marga Batak yang digunakan oleh keturunan generasi ketiga Raja Batak.

Selain Supernova, Dee Lestari juga menulis novel berjudul Perahu Kertas yang kemudian diangkat ke layar lebar. Maudy Ayunda, Adipati Dolken, dan Reza Rahadian membintangi film bergenre drama romantis ini.

Sosok Kugy Alisa yang diperankan Maudy Ayunda menarik perhatian penonton film dan pembaca novelnya sekaligus. Namanya yang unik ternyata memiliki makna indah.

“Kugy” adalah nama yang digunakan oleh beberapa orang di kawasan Gorizia, Italia dengan makna sesuatu yang berharga. Sementara “Alisa” memiliki arti gadis periang dan banyak digunakan sebagai nama anak perempuan di Spanyol, Inggris, serta mitologi Ibrani.

Karya fiksi terbaru dari Dee Lestari adalah novel Aroma Karsa. Novel yang mengangkat tema indera penciuman ini digarap dengan riset luar biasa. Totalitas Dee Lestari selalu menjadi kunci keberhasilan di balik setiap karyanya.

Jati Wesi adalah satu dari tiga tokoh utama dalam Aroma Karsa. Ia tinggal di TPA Bantar Gebang dan memiliki penciuman yang tajam. Jati menjadi sosok penting dalam perjalanan menguak Puspa Karsa, tumbuhan yang menjadi inti cerita Aroma Karsa.

Nama Jati Wesi sangat kental nuansa Jawa. “Jati” diambil dari kata ‘sejati’ yang bermakna sebuah kesungguhan, jujur, atau ungkapan yang sebenar-benarnya.

Diikuti kata “Wesi” yang merupakan bahasa Jawa dari besi. Nama ini menggambarkan kekuatan dan ketangguhan, seperti sifat logam besi.

Selain Jati Wesi, Tanaya Suma adalah sosok lain dalam Aroma Karsa yang memiliki indera penciuman gak kalah tajam. Ia adalah putri dari Raras Prayagung, pengusaha parfum yang bertekad kuat menemukan Puspa Karsa.

Terdengar unik, ternyata ada makna indah di balik nama Tanaya Suma yang diambil dari bahasa Sansekerta. “Tanaya” bermakna anak, sementara “Suma” memiliki arti wajah jelita dan menawan.

Cocok dengan penggambaran sosok Tanaya Suma di dalam novel I, gadis berparas jelita yang memikat hati.

Tokoh-tokoh dalam Aroma Karsa memang memiliki nama yang kental nuansa Jawa dan Sansekerta, seperti Raras Prayagung yang menjadi salah satu tokoh sentral. Nama “Raras” dalam bahasa Jawa bermakna keindahan.

“Prayagung” diambil dari dua kata dalam bahasa Jawa yaitu ‘priyayi’ dan ‘agung’. Maknanya adalah kaum yang berkedudukan tinggi di tengah masyarakat, atau dikenal sebagai bangsa priyayi.

Itu dia sepuluh nama tokoh dalam karya-karya Dee Lestari yang bisa dijadikan inspirasi saat memilihkan nama untuk anakmu kelak. Selain kesepuluh nama di atas, adakah tokoh lain dalam karya Dee Lestari yang membuatmu terkesan lewat namanya?