Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua dan anak (unsplash.com/sofatutor

Orangtua masa kini sering kali mencari informasi dan saran dari internet perihal apa pun tentang anak. Termasuk juga persoalan parenting atau pengasuhan anak yang mudah sekali ditemukan di dunia maya saat ini. Banyak influencer bahkan praktisi ahli yang terkadang saling beradu argumen di media sosial dalam hal parenting.

Mengandalkan parenting dari internet tentu gak selalu baik, dapat juga memiliki dampak negatif yang tidak terduga pada perkembangan anak-anak. Terlebih jika orangtua sulit untuk menyaring informasi dan menerima seutuhnya apa yang dilihat dan disukai oleh banyak orang. Ini akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Berikut ini tiga dampak negatif yang patut dipertimbangkan orangtua akibat terlalu percaya semua informasi seputar parenting di internet. Simak penjelasannya sebagai berikut!

1.Menimbulkan ketakutan akibat kekurangan diri sendiri

ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/ Gustavo Fring)

Ilmu yang dibagikan di internet terkadang terlihat begitu kompleks dan sempurna. Hal ini yang mengakibatkan orangtua sering merasa kurang terhadap dirinya sendiri. Selalu merasa tidak mencukupi jika tidak dapat meniru pola asuh yang dilihat di media sosial atau unggahan seputar parenting.

Padahal, apa yang dilihat belum tentu cocok diterapkan pada anak sendiri. Sebab karakter anak selalu unik dan berbeda, dan tak perlu berkecil hati jika tidak bisa melakukannya. Sesederhana, ilmu tersebut tidak bisa diterapkan di keluargamu, bukan berarti kamu yang salah sebagai orangtua.

Hal ini sebenarnya bisa mengurangi drama atau masalah yang tak diperlukan. Semakin kamu mengenal anak, karakter dan kebutuhannya, maka kamu akan semakin mudah menerapkan pola asuh yang sesuai untuknya.

2.Dapat mengaburkan intuisi alami orangtua

Editorial Team

Tonton lebih seru di