4 Tips Efektif agar Anak Mudah Menghafal Doa dan Mengaplikasikannya

Menanamkan nilai agama kepada anak bisa dimulai sedini mungkin dengan selalu mengajarkan kebiasaan baik, salah satunya berdoa. Mengajarkan doa yang dimulai sejak kecil bisa meningkatkan kecerdasan spiritual anak dan akan berdampak positif pada perkembangannya. Setiap aktivitas yang dimulai dengan doa akan bernilai ibadah, bisa mendatangkan pahala dan menambah keberkahan.
Mengajarkan doa kepada anak memang menjadi tantangan bagi orangtua karena atensi dan fokus anak yang masih relatif pendek. Namun perlu diketahui jika daya tangkap anak usia dini sangat kuat sehingga bisa menyerap ilmu yang diberikan dengan mudah. Agar anak tertarik saat belajar berdoa usahakan untuk melakukan proses pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu ada beberapa tips efektif agar anak mudah menghafal doa dan mengaplikasikannya, berikut pembahasannya.
1. Mulai dengan pembiasaan
Orangtua merupakan role model terbaik untuk anak di mana semua hal yang dilakukan akan diserap dan dicontoh. Fakta tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh orang tua dengan membiasakan diri berdoa di setiap rutinitas harian dan mengajarkannya kepada anak.
Membiasakan berdoa bisa dimulai sejak anak dilahirkan, misalnya saat akan memberikan ASI, ibu bisa membacakan doa sebelum makan terlebih dahulu. Indra pendengaran anak akan menyerapnya dan menyimpan dalam memori, sehingga saat tumbuh akan lebih mudah dalam menghafal.
2. Siapkan media pembelajaran yang menarik
Anak yang memiliki atensi dan fokus yang masih relatif pendek akan kesulitan jika proses pembelajaran dilakukan secara monoton. Maka dari itu orang tua harus kreatif, salah satunya dengan menyiapkan media pembelajaran yang menarik perhatian anak.
Saat ini sudah banyak video pembelajaran berisi doa-doa harian dengan animasi lucu yang bisa menarik perhatian anak. Selain itu ada buku-buku berisi doa dengan ilustrasi yang sesuai, orang tua bisa memanfaatkannya sebagai media pembelajaran doa untuk anak.
3. Bimbing proses belajar anak
Kehadiran dan peran serta orang tua sangat mempengaruhi proses belajar anak, maka dari itu selalu bimbing proses belajarnya. Sebelum mulai belajar pastikan suasana hati anak baik untuk memaksimalkan proses penyerapan ilmu yang akan diajarkan. Proses mengajari anak berdoa bisa dimulai dengan mengajarkan doa-doa pendek terlebih dahulu, agar lebih mudah dihafal.
Mulai ajarkan doa per bagian sesuai dengan artinya agar anak juga memahami makna dari doa yang dibaca. Ajarkan juga bagaimana adab berdoa yang baik agar anak memahami etika saat sedang memohon kepada Tuhan. Untuk memaksimalkan proses pembelajaran, lakukan pengajaran secara konsisten dengan mengucapkan berulang kali secara lisan menggunakan intonasi yang jelas agar mudah dipahami anak.
4. Gunakan sticker doa sebagai pengingat
Sebagai manusia merupakan hal yang wajar jika mengalami lupa, apalagi jika itu dilakukan oleh anak yang masih kecil. Untuk meminimalisir anak lupa berdoa dalam rutinitas harian, orang tua bisa memanfaatkan sticker doa sebagai pengingat.
Sticker doa yang dilengkapi dengan ilustrasi lucu sesuai jenis doa bisa dicetak sendiri atau bisa juga dibeli di pasaran. Orang tua bisa menempelkan sticker tersebut di tempat yang mudah mudah dilihat oleh anak, misalnya doa akan makan yang ditempel di ruang makan.