5 Alasan Orangtua Harus Berhenti Bersikap Tabu pada Seks

Hal pertama yang biasanya terjadi adalah sulitnya anak untuk membedakan hal yang benar dan salah. Saat ini pemahaman anak mengenai seks bisa sangat berkembang dengan pesat, apalagi dengan kemudahan akses internet yang sangat mudah.

Meski demikian, namun dampak yang diperoleh justru menjadi serius sebab anak kesulitan dalam membedakan yang benar dan salah dalam urusan seks. padahal jika orangtua bersikap tabu, maka orangtua dapat mengarahkan anak mana yang benar dan mana yang salah.

Mungkin anak-anak bisa saja memperoleh informasi soal seks sejak kecil, entah melalui apa yang didengar, dilihat, atau bahkan dari pengaruh teman-temannya. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang berbahaya sebab orangtua jadi tak dapat mengetahui informasi apa saj ayang diterima anak.

Di lain sisi justru anak bisa saja tak memahami apa makna seks dan hal-hal yang menyertai di dalamnya. Dalam hal ini bisa saja anak jadi mengalami kesalah pahaman yang berdampak pada persepsinya mengenai seks di masa depan.

Pendidikan seks memiliki manfaat yang penting, salah satunya untuk membantu orangtua dalam memantau anak-anaknya. Faktanya kadang kala orangtua yang tabu dengan seks justru kurang memantau pergaulan anak-anaknya.

Hal ini bisa membuat orangtua bagai tak mengenai anak-anaknya sendiri, sehingga dapat memberikan dampak yang buruk. Anak yang kurang dipantau bisa saja melakukan kesalahan tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Anak-anak tumbuh dengan karakter yang berbeda-beda dan ini lah yang nantinya juga akan memengaruhi cara pergaulan anak. Tak dapat dimungkiri bahwa pergaulan anak tak selalu positif, sebab ada saja satu atau dua orang yang memiliki pengaruh buruk untuk membuat pergaulan menjadi lebih bebas.

Ini lah yang bisa mendatangkan kesulitan bagi orangtua jika masih menganggap seks sebagai urusan yang tabu, sebab tak dapat mengarahkan anaknya dalam urusan pergaulan. Justru anak dapat terpengaruh dalam pergaulan bebas tanpa memperoleh pendidikan apapun dari orangtuanya.

Biasanya anak-anak memiliki rasa penasaran yang tinggi dan hal ini bisa mengenai apapun, termasuk seks. Bila anak mendengar atau melihat sesuatu mengenai seks, maka akan timbul rasa penasaran yang di benaknya.

Semestinya itu menjadi fungsi utama dari orangtua untuk menjawab dan mengarahkan rasa penasaran tersebut menjadi sesuatu yang positif. Namun, jika orangtua masih menganggapnya tabu, maka anak dapat membawa rasa penasaran tersebut menjadi suatu dampak yang serius.

Pentingnya mendidik anak mengenai seks sejak dini dapat membantu menghindari segala dampak yang negatif. Bahkan jika orangtua masih bersikap tabu soal seks, hak anak untuk memperoleh pendidikan seks pun jadi terampas. Ajarkan pendidikan seks sejak dini, ya!