Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang menjauhi keluarga (pexels.com/monstera)

Bagi kebanyakan orang, keluarga merupakan rumah atau tempat berlindung. Saat sedang dilanda musibah, tentu orang yang pertama kita datangi pasti keluarga. Mereka merupakan orang terdekat yang sudah menjadi bagian dari hidup kita. Tetapi nyatanya tidak semua orang memiliki sosok keluarga yang ideal.

Terdapat orang-orang yang kurang beruntung karena memiliki keluarga yang toxic. Apabila seharusnya keluarga selalu bersikap suportif, beberapa malah yang menjadi alasan seseorang menjadi mudah menyerah. Hal ini yang membuat tidak sedikit orang yang memilih untuk memutus hubungan dengan keluarganya saat beranjak dewasa dengan alasan berikut ini.

1. Lelah berada di situasi yang toxic

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Masha Raymes)

Tidak ada keluarga yang sempurna. Terkadang beberapa dari mereka memiliki karakteristik yang membuat orang lain kurang nyaman. Misalnya mertua yang terlalu ikut campur atau saudara yang doyan meminjam uang. Menghadapi situasi seperti ini lama-kelamaan pasti akan menguras tenaga maupun mental.

Sekali dua kali mungkin kamu masih bisa menoleransinya tetapi kebiasaan toxic mereka malahan semakin hari semakin bertambah. Hal ini yang membuat seseorang dapat tiba-tiba memutuskan hubungan dengan keluarganya. Tidak sedikit yang berusaha untuk sebisa mungkin menghindari berinteraksi dengan anggota keluarga yang toxic.

2. Sedang dikecewakan oleh keluarga sendiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di