Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Memberi Pemahaman kepada Anak Mengenai Disabilitas, Berempati!

ilustrasi dua anak duduk bersama (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Keanekaragaman yang ada di dunia merupakan sarana yang diberikan Tuhan agar manusia memaknai semua hal dengan lebih baik. Salah satu hal yang bisa dijadikan pembelajaran adalah bagaimana penerimaan dari para penyandang disabilitas. Sayangnya masih banyak kalangan yang memandang penyandang disabilitas dengan sebelah mata, bahkan ada yang menunjukkan sikap kurang menghargai.

Sebagai orangtua mengajarkan anak untuk tumbuh dengan penuh kasih dan sikap empati sangat perlu dilakukan. Hal tersebut agar anak tumbuh dengan karakter yang baik, selalu menghargai sesama, dan tidak membeda-bedakan.

Salah satu hal yang bisa diajarkan kepada anak adalah pemahaman mengenai penyandang disabilitas dan bagaimana harus bersikap kepada mereka, berikut caranya.

1. Beri penjelasan kepada anak

ilustrasi orangtua menunjukkan video kepada anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi orangtua menunjukkan video kepada anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak usia dini dengan rasa penasaran yang tinggi pasti memiliki banyak pertanyaan saat melihat suatu hal yang baru diketahui, termasuk saat melihat penyandang disabilitas.

Untuk mencegah anak menanyakan langsung saat menemui penyandang disabilitas, maka ada baiknya untuk memulai menjelaskan terlebih dahulu. Orangtua bisa menunjukkan foto atau video yang menjelaskan mengenai kondisi disabilitas, misalnya saat ada momen Asian Para Games.

Jelaskan kepada anak dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti agar mereka tidak mengalami kebingungan. Misalnya saat ada yang membutuhkan kursi roda untuk mobilitas, maka jelaskan jika otot setiap orang bekerja dengan cara berbeda, jadi mereka membutuhkan kursi roda.

2. Deskripsikan dengan cara yang tepat

ilustrasi ibu memberi penjelasan kepada anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Cara penyampaian orangtua kepada anak bisa menjadi pedoman anak dalam memahami sesuatu karena mereka menyerap apa yang didengar. Maka dari itu saat menjelaskan mengenai disabilitas sampaikan dengan kalimat yang tepat dan penuh kasih.

Jangan sampai menggunakan kata yang kurang sopan dan cenderung merendahkan, seperti orang dengan keterbelakangan atau cacat. Kata yang kurang sopan bisa berpotensi menimbulkan berbagai penafsiran, jadi gunakan kata spesifik sesuai jenis disabilitas, seperti tunanetra, tunarungu, autisme, dan lainnya.

3. Ajarkan untuk berempati

ilustrasi ibu memberi penjelasan kepada anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Hal yang paling penting saat memberikan pemahaman kepada anak mengenai disabilitas adalah mengajarkan bagaimana untuk berempati. Jelaskan kepada anak jika penyandang disabilitas juga ingin memperoleh perlakuan yang sama seperti manusia pada umumnya.

Penyandang disabilitas juga bisa bersosialisasi, bermain bersama, belajar bersama, dan melakukan banyak hal seperti yang lain. Banyak juga penyandang disabilitas yang memiliki prestasi yang membanggakan, seperti menjadi atlet dan mengikuti olimpiade.

4. Jadilah contoh yang baik

ilustrasi membantu difabel bermain basket (pexels.com/SHVETS production)

Anak akan melakukan observasi secara alami dengan melihat tingkah laku yang dicontohkan oleh orangtua. Maka dari itu berikan contoh yang baik untuk anak dengan menunjukkan empati saat berinteraksi dengan penyandang disabilitas.

Saat bertemu dengan penyandang disabilitas sapa mereka dengan ramah dan bantu sepenuh hati jika membutuhkan pertolongan. Perilaku yang dilakukan orang tua menjadi bahan pengajaran yang sangat ampuh bagi anak karena anak cenderung mencontoh apa yang mereka lihat.

5. Jelaskan bagaimana harus bersikap

ilustrasi dua anak makan permen bersama (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Setelah memberikan contoh yang baik mengenai sikap yang harus dilakukan kepada penyandang disabilitas, selanjutnya adalah melalui penjelasan. Jelaskan kepada anak, meskipun memiliki fisik yang berbeda, mereka juga harus dihormati dan dibantu jika membutuhkan.

Sampaikan juga kepada anak jika mereka akan merasa sedih saat diperlakukan tidak baik, sama seperti yang anak rasakan jika ada hal tidak menyenangkan. Ajarkan anak untuk memperlakukan semua makhluk ciptaan Tuhan dengan baik agar kehidupan berjalan dengan indah.

Mengajarkan anak untuk memahami kondisi penyandang disabilitas merupakan langkah penting untuk mengajarkan empati, toleransi, dan juga penerimaan. Dengan melakukan tindakan positif tersebut akan mengajarkan anak bagaimana hidup dengan penuh kasih sayang dimana setiap orang saling menghargai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sani Eunoia
EditorSani Eunoia
Follow Us