5 Cara Menanamkan Kejujuran Pada Anak Usia Dini

Mendidik anak sejak usia dini menjadi hal penting yang harus dilakukan sebagai orang tua. Karena saat usia anak masih kecil, proses didikan orang tua akan mudah diserap dengan baik.
Di samping itu, ketika anak usia dini sudah ditanamkan hal-hal positif akan melekat hingga ia dewasa nanti. Perlu diperhatikan, salah satu hal penting yang harus diajarkan dalam mendidik anak adalah perihal sikap jujur.
Kejujuran atau sikap lurus hati merupakan perbuatan, perkataan, yang sesuai dengan kenyataannya. Jika sikap ini sudah tertanam sejak dini maka saat dewasa nanti anak akan terbentuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab. Lalu bagaimana cara menanamkan kejujuran pada anak? Berikut uraiannya.
1. Tanamkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari

Cara pertama untuk mendidik anak supaya tertanam sikap jujur adalah menerapkan ajaran tersebut setiap hari. Upaya ajaran ini harus didorong oleh peran kedua pihak. Yaitu pihak orang tua dan guru di sekolah.
Orang tua memiliki kewenangan untuk mengajarinya di rumah. Selain itu juga, peran guru saat di lingkungan sekolah juga dapat mempengaruhi sikap kejujuran anak. Keduanya memiliki peran yang sama pentingnya saat proses menanamkan ajaran sikap jujur. Seperti memberi tahu bahwa jujur itu sifat baik.
2. Berikan pemahaman bahwa jujur itu nikmat

Cara berikutnya beri tahu kepada anak bahwa jujur itu dapat menimbulkan kenikmatan. Karena saat berlaku jujur tidak ada beban yang dipikul.
Sebaliknya, jika berbohong maka yang akan dirasakan adalah rasa bersalah. Karena ketika berbohong sebetulnya hati merasakan cemas sebab menutupi kebenaran. Dengan demikian anak akan tahu perbedaan rasa saat jujur atau berbohong.
3. Berikan pengetahuan dan keyakinan bahwa Tuhan Maha Melihat

Cara selanjutnya adalah memberikan pengetahuan dan keyakinan pada anak bahwa Tuhan Maha Melihat. Dan cara ini dinilai efektif saat mengajari anak untuk berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Tanamkan bahwa meskipun tidak ada orang lain saat dirinya mengambil sesuatu dengan bukan haknya, tapi Tuhan akan selalu mengawasinya. Dan tanamkan bahwa Tuhan akan memberikan punishment kepada orang-orang yang tidak berlaku jujur dan reward atau pahala pada orang-orang yang berani jujur.
4. Memberikan cerita sebelum anak tidur

Cerita atau dongeng yang dibacakan ketika sebelum anak tidur bisa menjadi alternatif cara untuk menanamkan ajaran sikap jujur. Misalkan seperti cerita nobel yang di dalamnya bercerita tentang hal-hal positif.
Dengan menceritakan kisah-kisah yang edukatif pada anak sebelum ia terlelap bisa jadi ia akan membawa pelajaran dari cerita tersebut ke dalam tidur malamnya. Otomatis ajaran positif ini akan ada di dalam alam bawah sadarnya.
5. Berikan contoh sikap jujur pada anak

Sebaik-baik mengajar adalah menjadi contoh atau teladan yang baik. Karena ketika kita bisa menjadi contoh yang baik untuk anak kita otomatis mereka melihat apa yang dia lihat dan mengikutinya.
Contohnya ketika kamu hendak pergi bekerja alih-alih daripada membohongi anak agar bisa pergi bekerja lebih baik katakan saja dengannya bahwa "Ayah atau Ibu bekerja untuk membelikan susu dan mainan untuk kamu Nak." Kalimat tersebut akan sangat mudah dicerna oleh mereka dan mereka akan mengikuti kebiasaan kita yang tidak pernah berbohong pada mereka.
Demikian beberapa cara untuk menanamkan kejujuran pada anak. Akan lebih baik jika kamu mengajarkan kejujuran pada anak-anak sedini mungkin karena mereka akan mudah menyerap apa yang kita sampaikan dan nilai-nilai kejujuran ini yang nantinya akan diperlukan ketika dewasa nanti.