5 Cara Mendidik Anak agar Memperlakukan Temannya dengan Baik

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang memang tidak bisa lepas dari pengaruh dan bantuan orang lain. Proses bersosial ini bukan hanya dilakukan pada saat sudah tumbuh dewasa, melainkan biasanya sudah dilatih sejak masih kecil agar terbiasa dalam bersosial dan mengenal orang lain.
Orangtua memiliki peran yang sangat penting untuk bisa membantu anak dalam bersosialisasi dengan baik, khususnya pada teman-teman sebayanya. Ada cara yang bisa orangtua lakukan dalam mendidik anak, sehingga paham cara memperlakukan teman dengan tepat.
1. Bangun rasa percaya diri pada anak

Sebelum mengajarkan anak bagaimana cara berteman dengan baik, maka sebaiknya orang tua dapat membangun rasa percaya diri terlebih dahulu pada anak. Pada kenyataan yang tidak semua anak bisa berteman dengan teman-teman sebayanya, sebab ketidakmampuan diri dalam mengelola rasa percaya diri atau pun berkaitan dengan self esteem yang rendah.
Setidaknya jika orangtua dapat mendorong anak dengan cara-cara yang positif, maka anak bisa memiliki rasa percaya diri yang baik, sekaligus self esteem yang positif. Inilah yang akan membantu anak untuk bersosialisasi dengan lebih baik, sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas sosial yang dilakukannya sehari-hari.
2. Ketahui ekspektasi anak dalam berteman

Anak-anak biasanya belum memahami dengan baik bagaimana proses berteman yang dilakukan sehari-hari. Namun, orangtua bisa mengetahui hal tersebut dengan cara menanyakan anak mengenai ekspektasinya pada saat berteman dengan teman-teman sebayanya nanti.
Jika orangtua dapat mengetahui apa yang memang menjadi ekspektasi anak, maka hal ini bisa menjadi sinyal positif untuk membantu anak dalam bersosial. Orangtua bisa menjelaskan pada anak ekspektasi yang realistis agar nantinya tidak sampai membuat anak merasa kecewa, khususnya jika pertemanannya tidak sesuai dengan ekspektasi awal.
3. Jelaskan body boundaries pada anak

Jika orangtua ingin anak-anaknya bisa menjadi teman yang baik bagi anak-anak sebaya lain, maka jangan lupa untuk mengajarkan body boundaries. Nyatanya body boundaries ini menjadi sesuatu yang penting, namun entah mengapa justru banyak diabaikan oleh para orangtua di luaran sana.
Body boundaries akan membantu anak untuk memahami bagian-bagian tubuh mana yang memang tidak boleh disentuh atau pun anak sentuh dari teman-temannya, khususnya ketika berinteraksi dengan lawan jenis. Ini akan membuat anak bisa lebih menghargai bagian tubuh dari teman-temannya, sekaligus bisa memproteksi diri apabila ada teman-temannya yang mungkin bertindak atau bercanda kelewat batas.
4. Menanamkan keterampilan sosial pada anak

Penting sekali bagi orangtua untuk bisa mengajarkan anak bagaimana caranya memiliki keterampilan sosial yang baik. Pada dasarnya tidak semua anak dibekali dengan keterampilan sosial yang tepat, sehingga tidak jarang justru memperlakukan temannya dengan cara yang salah atau bahkan sampai berisiko mencelakai temannya.
Orangtua bisa mengajarkan anak tata cara untuk memiliki keterampilan sosial yang baik, seperti bagaimana caranya berbicara pada teman, berinteraksi dengan teman, hingga bagaimana caranya menyelesaikan pertengkaran. Jika anak sudah dibekali dengan keterampilan sosial yang baik, maka hal ini akan menanamkan sifat positif ketika memperlakukan temannya nanti.
5. Jelaskan konsekuensi jika anak tak berperilaku baik pada teman

Anak-anak biasanya tidak berpikir terlalu jauh pada saat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Satu hal yang biasanya menjadi prioritas anak hanyalah kebahagiaan ataupun kesenangan ketika bermain, sehingga tidak akan memikirkan hal-hal yang jauh dari apa yang dilakukannya.
Orangtua memiliki kewajiban untuk bisa menjelaskan pada anak apa saja konsekuensi yang mungkin terjadi jika anak tidak berperilaku baik pada temannya. Setidaknya anak perlu memahami hal ini agar nantinya anak tidak sampai salah dalam memperlakukan temannya dan justru menyesalinya di kemudian hari.
Orangtua memang harus mendidik anak agar bisa paham bagaimana caranya memperlakukan teman dengan baik. Hal-hal seperti ini sudah harus mulai diajarkan sejak kecil agar terus terbawa hingga dewasa nanti. Setidaknya latihlah kemampuan bersosial yang dimiliki anak!