5 Dampak Absennya Sosok Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

- Ayah memberikan dukungan emosional penting bagi perkembangan anak
- Ketidakhadiran ayah dapat menyebabkan masalah percaya diri dan harga diri pada anak
- Anak-anak tanpa kehadiran ayah cenderung rentan terhadap perasaan cemas, kesepian, atau depresi
Setiap orangtua memiliki peran yang penting di dalam keluarga. Ayah dan Ibu sama-sama bertanggung jawab dan saling bekerja sama, terutama untuk anak-anaknya. Namun, ketika peran salah satu pihak tidak dapat dipenuhi, maka akan berdampak buruk. Dalam hal ini akan dibahas mengenai peran ayah dalam mendukung perkembangan emosional, dan sosial anak.
Ayah tidak hanya berperan sebagai penyedia kebutuhan fisik, tapi juga sebagai pembimbing yang memberi contoh tentang bagaimana anak seharusnya berinteraksi dengan dunia. Ketidakhadiran ayah baik secara fisik maupun emosional dapat memberikan lima dampak yang signifikan pada perkembangan anak sebagai berikut!
1.Anak merasa kesulitan dalam menghadapi emosi dirinya

Sosok ayah yang selalu memberikan dukungan emosional pada anaknya sangat berdampak dalam kehidupan sang anak. Ketika seorang anak tidak memiliki akses langsung pada ayahnya, anak mungkin merasa kekurangan kasih sayang. Pada akhirnya, anak akan memiliki masalah terhadap rasa percaya diri dan harga diri mereka.
Anak-anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah cenderung lebih rentan terhadap perasaan cemas, kesepian, atau bahkan depresi. Mereka mungkin merasa tidak memiliki figur yang bisa diandalkan saat menghadapi kesulitan emosional. Sehingga, bisa berdampak pada hubungan mereka dengan orang lain di kemudian hari.
2.Satu sisi terlalu mudah percaya, di sisi lain takut berkomitmen

Anak yang kurang perhatian dari ayahnya akan merasa sangat butuh untuk dicintai. Namun, mereka tidak tahu bagaimana caranya menerima cinta itu karena mereka tidak belajar sejak kecil. Akibatnya, mereka cepat terikat pada orang yang juga tidak siap secara emosional, dan gak bisa memberi mereka cinta yang mereka inginkan.
Pada situasi lain, mereka akan sulit berkomitmen pada seseorang yang dapat memberi mereka cinta karena mereka belum memiliki kemampuan untuk menerimanya. Mereka sering tidak tertarik pada orang yang matang secara emosional dan yang ingin mencintai dan juga membersamai mereka.
3.Cenderung memiliki harga diri yang rendah

Anak-anak akan menganggap ketidaktersediaan emosional ayah mereka sebagai bentuk penolakan. Mereka tidak percaya bahwa mereka cukup baik dan pantas mendapatkan cinta sebagaimana mestinya. Mereka malah salah memilih pria yang tidak memenuhi kebutuhan dan terus-menerus mengecewakan mereka.
Mereka pikir orang lain akan memperlakukan mereka dengan lebih baik jika dan lebih dicintai. Itulah yang mereka pikirkan tentang ayah mereka saat masih anak-anak. Sebenarnya, orang yang mereka pilih juga tidak memperlakukan mereka lebih baik, seperti halnya ayah mereka.
4.Selalu merasa ketergantungan dengan orang lain

Anak yang kurang mendapatkan perhatian dan waktu yang cukup dari ayahnya mungkin akan bersikap terlalu bergantung pada orang lain. Mereka tidak pernah merasa cukup atas segala upaya, sikap bahkan perhatian dari orang yang memberikannya. Selalu berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan lebih dan lebih lagi dari orang lain.
Kebutuhan emosional mereka akan sulit untuk terpenuhi. Bukan karena kurang, hanya saja mereka tidak mampu untuk mengelola pemenuhan kebutuhan itu dengan baik. Akhirnya, orang tersebut pun akan merasa bahwa dirinya tidak memiliki lebih banyak hal untuk diberikan, dan hubungan yang terjalin itu pun berakhir.
5.Anak menjadi kesulitan dalam menemukan jati dirinya

Ayah sering kali menjadi teladan bagi anak-anak, terutama bagi anak cowok, dalam memahami bagaimana peran seorang laki-laki dalam keluarga. Ketika ayah tidak hadir, anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan diri mereka. Anak cowok jadi tidak memiliki model peran maskulin yang sehat untuk diikuti.
Sementara anak cewek akan kesulitan dalam memahami dan berinteraksi dengan cowok di masa depan. Dalam banyak kasus, anak-anak yang tidak memiliki figur ayah akan mencari figur pengganti di luar rumah, seperti teman atau orang dewasa lain. Dimana hal ini tidak selalu membawa pengaruh positif, malah bisa mengarahkan pada perilaku buruk dalam hidup anak.
Ketidakhadiran ayah dalam tumbuh kembang anak dapat memberikan lima dampak yang signifikan di atas pada berbagai aspek kehidupan anak. Hal terpenting adalah menciptakan lingkungan yang stabil dan penuh kasih sayang agar anak tetap merasa didukung dan diperhatikan dalam proses tumbuh kembangnya.