5 Dampak Buruk Perkembangan Anak Kalau Melihat Orangtua Bertengkar

Namanya berumah tangga dengan pasangan pasti ada berdebat hingga bertengkar. Akan tetapi sebesar apapun masalahnya usahakan untuk tidak bertengkar di depan anak, karena disadari atau tidak sebenarnya melihat orangtua bertengkar dapat berpengaruh buruk untuk perkembangan anak. Lalu seperti apa sajakah dampak buruknya pada perkembangan anak kalau melihat orangtuanya bertengkar?
Mulai dari membekas di ingatan menjadi trauma masa kecilnya, minim pengendalian emosi, meniru orangtua yang suka bertengkar, hingga tidak adanya motivasi untuk menikah ketika dewasa. Kadang orangtua gak sadar kalau ketidak harmonisan yang diperlihatkan depan anak dapat berdampak buruk dalam proses tumbuh kembangnya. Lebih lanjut mengenai apa saja dampaknya pada perkembangan anak kalau melihat orangtua bertengkar dapat disimak satu-persatu di bawah ini.
1. Membekas menjadi trauma masa kecilnya

Tanpa orangtua sadari sebenarnya anak merupakan pengingat yang andal. Dimana hal-hal yang ia lihat dapat membekas dalam ingatannya bahkan sampai dewasa, dampaknya tergantung dari apakah yang ia lihat merupakan hal baik atau buruk. Kalau yang lihat hal buruk seperti pertengkaran orang tua tentu dampaknya dapat menjadi trauma masa kecil untuknya, bahkan bisa teringat terus sampai dewasa yang mempengaruhi mentalnya.
2. Minim pemahaman kontrol emosi

Dampak lainnya dari membiarkan anak melihat pertengkaran orangtua ialah membuatnya tumbuh dengan pemahaman minim tentang emosi. Anak-anak cenderung meniru emosi orangtuanya, dimana ia tidak tahu bagaimana mengendalikan emosi karena melihat contoh langsung dari orangtuanya yang suka bertengkar. Hal ini sebenarnya buruk untuk perkembangan pribadi anak karena jika orangtuanya temperamental maka anak pun juga bisa ikut jadi orang temperamental dan emosian.
3. Dapat meniru kebiasaan buruk orangtua bertengkar

Percaya atau tidak bahwa tanpa disadari sebenarnya anak tumbuh dengan meniru lingkungan sekitarnya. Kalau lingkungan di rumah ada orangtua yang suka bertengkar, bisa jadi ketika dewasa ia pun menjadi sosok yang sama seperti orangtuanya yang suka bertengkar atau cari masalah. Entah itu suka bertengkar dengan pasangan, teman, atau bahkan keluarganya sendiri.
4. Tidak nyaman di rumah sehingga mencari kenyamanan di luar

Dampak buruk lainnya pada anak kalau melihat pertengkaran orangtua ialah menimbulkan rasa tidak nyaman di rumah sendiri. Bahayanya kalau anak sudah merasa tidak nyaman di rumah, bisa-bisa dia malah mencari kenyamanan di luar dari orang lain. Entah itu mencari kenyamanan dari pacar atau teman, hal ini bisa berdampak makin buruk kalau orang lain yang dekat dengannya justru toxic.
5. Tidak memiliki motivasi menikah ketika dewasa

Percaya atau tidak dampak dari menyaksikan pertengkaran orangtua itu bisa terbawa sampai dewasa, lho. Dimana seorang anak yang tumbuh di lingkungan keluarga broken home, toxic, orangtuanya suka bertengkar nantinya ketika dewasa jadi tidak ingin menikah. Bahwa ia tidak memiliki motivasi untuk menikah dan membangun keluarga, karena selama ini yang ia saksikan orangtuanya tidak harmonis dan hal itu menjadi ingatan buruk untuknya mengenai keluarga.
Dari lima poin tadi sudah jelas kalau bertengkar di depan anak tidaklah baik untuk perkembangan anak. Karena berdampak buruk pada psikis hingga pola kepribadiannya yang bisa menirukan keburukan emosi orangtuanya.