Benar adanya bahwa setiap manusia semestinya memiliki rasa terima kasih terhadap orang-orang yang berjasa dalam hidupnya. Namun walaupun memang tak banyak, ada saja orangtua yang menuntut anaknya untuk membalas budi kepada mereka.
Kebingungan, kesedihan dan juga kemarahan bercampur aduk menjadi spektrum rasa yang kehadirannya sulit diterima oleh sang anak.
Lantas, bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan dalam menyikapi orangtua yang penuntut? Yuk, simak artikel di bawah ini!
Adanya reaksi akan menyebabkan reaksi yang lain sebagaimana kemarahan akan semakin besar jika ditanggapi pula dengan kemarahan.
Cobalah untuk berusaha tetap tenang saat menghadapi situasi tersebut. Bahkan jika orang tuamu berteriak kepadamu, tetap jaga suara dan juga emosimu agar tetap stabil.
Jika ucapan yang mereka lakukan menyakitimu, cobalah berterus terang seperti "Aku tidak suka komunikasi yang seperti ini".
Coba juga beri pengertian bahwa komunikasi seperti itu hanya akan membuat hubungan merenggang dan tidak akan ada lagi upaya untuk saling memahami satu sama lain dan juga sesuatu yang negatif seperi ini akan merugikan pihak-pihak yang terlibat.
Kemungkinan terjadinya orang tuamu menuntut itu adalah karena mereka punya kekecewaan terhadap kehidupan dan perasaan negatif itu disampaikan kepada kamu.
Ketika mereka memperlakukanmu dengan buruk, mereka sedang menyikapi dirinya sendiri. Cobalah untuk ajak berdiskusi mengenai permasalahan tersebut. Undang kedamaian untuk menempati hati orang tua kita.
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak mereka. Namun, caranya saja yang berbeda untuk menuntut hal tersebut pada anak mereka masing-masing.
Yakinkanlah diri sendiri bahwa niat orang tuamu memang baik sedari awal, hanya saja cara mereka yang perlu diperbaiki agar cara penyampaian orang tuamu lebih baik lagi.
Kesabaranmu bisa lebih besar ketimbang sumber penggerak dari kemarahan mereka. Akan tiba di mana saatnya mereka lelah dan sadar bahwa tindakan kasar mereka tidak akan membuat sesuatu menjadi apa yang seperti mereka inginkan.
Cobalah mengerti tentang hati yang terbelah antara kenangan baik dan apa yang kamu hadapi saat ini. Namun, dengan berusaha tegas mengambil tindakan adalah salah satu cara kita dalam menyayangi mereka.
Kita akan lebih optimal membahagiakan mereka ketika kita sehat secara fisik maupun mental. Tetap semangat!