5 Kata Ajaib yang Patut Diajarkan pada Anak Sedini Mungkin

Anak perlu diajari untuk mengucapkan terima kasih terhadap kemurahan hati dan bantuan apa pun yang anak dapatkan dari orang lain. Mengucapkan terima kasih juga membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang rendah hati.

Untuk membiasakan anak mengucapkan terima kasih, orangtua perlu mengucapkan kata ini dalam situasi sosial guna membangun kesadaran akan pentingnya kata ini dalam pikiran anak. Mereka belajar bahwa terima kasih adalah cara mereka mengungkapkan rasa syukur. Merupakan kebiasaan yang baik untuk mengajari anak berterima kasih atas semua hal baik yang didapatkan dalam hidup mereka setiap hari.

Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan. Karenanya, anak-anak perlu diajari sedini mungkin untuk bertanggung jawab atas kesalahan mereka dan mengatakan maaf ketika mereka menyakiti, menyinggung orang lain, dan melakukan kesalahan. Anak perlu diajari bahwa permintaan maaf yang tulus dan jujur bukanlah tanda kelemahan, tetapi menunjukkan tanggung jawab mereka dan memberikan kedamaian pada setiap situasi.

Mengakui perbuatan baik atau buruk menunjukkan bahwa mereka memiliki karakter yang kuat. Terbiasa meminta maaf saat melakukan kesalahan juga akan membantu anak mendapatkan apresiasi dari teman sebaya dan lingkungan sosial.

Anak-anak sudah terbiasa menjadi pusat perhatian dalam keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Namun, seiring bertambahnya usia, mereka harus menyadari bahwa dunia tidak berputar di sekitar mereka dan selalu menuntut perhatian bukanlah perilaku yang baik.

Mengajari anak-anak memakai kata permisi adalah salah satu cara untuk mengarahkan mereka menuju kesopanan. Beri mereka pemahaman bahwa disela adalah hal yang menjengkelkan dan mereka harus mengucapkan permisi ketika bermaksud menyela orang lain.

Anak-anak perlu memahami bahwa mereka tidak berhak atas apa pun yang mereka inginkan. Untuk mendapatkan apa pun, mereka perlu meminta dengan baik. Ajari anak bahwa menambahkan kata tolong sebelum meminta sesuatu akan benar-benar mengubah bunyinya bagi orang yang menerima. Misalnya, mengatakan ambilkan sepatuku terdengar tidak menyenangkan, kasar, dan seolah menyuruh, tetapi mengucapkan tolong ambilkan sepatuku terdengar lebih ramah dan sopan.

Agar anak terbiasa, kamu sendiri tidak boleh lupa mengucapkan kata tolong ketika menyuruh anak melakukan sesuatu.

Sebagai anak-anak, memakai kata-kata bolehkah saya membangun kebiasaan menghormati otoritas orang lain. Ini juga merupakan cara sopan untuk meminta sesuatu atau menjadi bagian dari suatu aktivitas tanpa terkesan kasar dan mengganggu.

Beri pemahaman pada anak bahwa jika ingin memakai mainan di taman bermain, mereka harus mengucapkan bolehkah saya meminjamnya, alih-alih langsung memakainya. Kata-kata tersebut menanamkan rasa tanggung jawab pada anak untuk menghormati privasi orang lain atau bahkan meminta izin untuk kegiatan yang tidak diharapkan mereka lakukan.

Bagaimanapun juga, mengajarkan anak untuk memakai kata-kata ajaib tersebut sama dengan meletakkan dasar kesopanan yang membantu anak tumbuh menjadi individu yang rendah hati. Jadi, jangan lelah mengajari anak hingga mereka fasih memakai kata-kata ajaib ini, ya!