Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertanyaan yang Harus Dipertimbangkan saat Memilih Personal Trainer

ilustrasi berolahraga dengan personal trainer (pexels.com/Pixabay)

Ketika memulai olahraga di gym, hal utama yang mungkin terlintas dalam benakmu untuk pertama kalinya ialah mencari personal trainer. Tujuannya tak lain untuk memberikan arahan agar kamu mendapat hasil yang optimal.

Terlebih untuk pemula, alat-alat di gym mungkin membuat overwhelming dan gerakan olahraga juga perlu dilakukan dengan tepat yang baik guna menghindari cedera. Karenanya, memilih personal trainer merupakan hal tepat.

Namun, ada beberapa kriteria personal trainer yang harus dipertimbangkan. Coba jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini, yuk!

1. Apakah personal trainer tersertifikasi resmi?

ilustrasi berolahraga dengan personal trainer (pexels.com/Bruno Bueno)

Pertanyaan pertama dan yang paling utama saat memilih personal trainer ialah, apakah ia memiliki kredensial resmi, sehingga workout plan yang dirancang dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan. Di Indonesia, salah satu lembaga yang mengeluarkan sertifikat resmi untuk personal trainer ialah Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI).

Pastikan juga bahwa sertifikatnya tetap up-to-date dan selalu diperbaharui secara berkala. Ini menjadi penting karena setiap rencana olahraga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh individu. Di saat yang sama, ini juga harus selaras dengan keilmuan yang dibuktikan melalui fakta-fakta sains. 

2. Apakah personal trainer memiliki portofolio?

ilustrasi berolahraga dengan personal trainer (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Mengantongi kredensial menunjukkan bahwa seorang personal trainer mempunyai pengetahuan yang diakui secara resmi. Namun, sertifikat saja belum cukup. Personal trainer yang baik juga diharapkan memiliki portofolio, track record, atau pengalaman dalam melatih kebugaran orang lain. 

Bukan tanpa alasan, pelatih berpengalaman telah bertemu dengan beragam klien, sehingga mampu menilai dan melihat kondisi individu dengan helicopter view. Dengan demikian, workout plan yang dirancang akan efektif karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.

Namun, semakin lama seorang personal trainer berkecimpung dalam bidang pelatihan kebugaran, maka biaya yang harus dikeluarkan juga akan semakin tinggi. Oleh karena itu, sesuaikan dengan bujet yang tersedia, ya!

3. Apakah personal trainer cocok dengan kepribadianmu?

ilustrasi berolahraga dengan personal trainer (pexels.com/Cliff Booth)

Walau terlihat sepele, tetapi ini juga poin yang tak boleh luput dari perhatian. Sebab, kamu dan calon personal trainer akan menghabiskan waktu bersama dengan cukup intens. Agar sesi olahraga terasa nyaman, kamu perlu merasa cocok dengan pelatih terlebih dahulu. 

Namun, ini juga dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi. Jika menurutmu kepribadian personal trainer harus tegas dan keras agar kamu terdorong untuk melampaui batas, maka hal itu boleh-boleh saja. Terpenting, kamu harus memastikan bahwa kehadiran pelatih juga membuatmu berkomitmen untuk berolahraga.

4. Apakah personal trainer memiliki jiwa leadership yang baik?

ilustrasi berolahraga dengan personal trainer (pexels.com/Johnny Garcia)

Menyambung poin sebelumnya, seorang personal trainer tak hanya berperan untuk merancang workout plan atau mendemonstrasikan gerakan olahraga yang tepat. Lebih dari itu, ia juga harus membantumu berkomitmen, memantau perkembanganmu, dan memastikan bahwa kamu mencapai tujuan atau goals yang diinginkan.

Untuk itu, seorang personal trainer diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik guna mewujudkannya. Sebagai contoh, ia tak sungkan menegurmu jika kamu bolos latihan tanpa alasan yang jelas. Ia juga terlibat aktif untuk melihat gerakan olahraga yang kamu lakukan dan segera mengoreksi jika gerakannya tidak tepat.

5. Apakah bujetnya pas di kantong?

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Alexander Mills)

Hal terakhir yang juga tak kalah penting ialah menyesuaikan biaya dengan bujet yang tersedia. Berinvestasi pada personal trainer tak cukup dengan nominal sedikit. Namun, kamu bisa mencari pelatih yang biayanya masih masuk bujet tapi tetap memenuhi kualifikasi.

Tentunya ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan. Alih-alih memilih personal trainer yang telah berkecimpung selama belasan tahun dan berpengalaman menangani public figure, kamu bisa memilih personal trainer dengan pengalaman kurang dari 3 tahun sebagai gantinya. Variabel ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.

Memilih personal trainer mungkin terlihat sangat overwhelming. Namun tak perlu khawatir, deretan pertanyaan di atas akan membantumu menemukan sosok pelatih yang tepat agar kamu mendapat hasil maksimal saat berolahraga. Tetap semangat demi hidup sehat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us